Java Application Kajian Teori

f. Transaksional; Transaksi SQLite sepenuhnya ACID-compliant, yang memungkinkan akses yang aman dari beberapa proses atau benang. g. Fitur Lengkap; SQLite mendukung sebagian besar fitur bahasa query yang ada di standar SQL92 SQL2. h. Sangat Handal; Tim pengembangan SQLite mengambil kode pengujian dan verifikasi dengan sangat serius. Secara keseluruhan, SQLite menyediakan lingkungan basis data relasional sangat fungsional dan fleksibel yang mengkonsumsi sumber daya minimal dan menciptakan kerumitan minimal untuk pengembang dan pengguna Kreibich, 2010.

2.1.5 Java Application

Bahasa Java merupakan bahasa akhir abad 20, diciptakan Sun Microsystem pada tahun 1995. Bahasa java adalah bahasa modern yang diterima masyarakat komputasi dunia. Java tidak memiliki syarat untuk platform tertentu sehingga aplikasi dapat dijalankan di beragam platform termasuk platform Microsoft Haryanto,2004:553. Menurut Bill Joy Haryanto,2004:560 java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang kecil, sederhana, aman diimpresentasikan atau secara dinamis dioptimasi, ber-bytecode, netral terhadap arsitektur,mempunyai garbage-collector, multhithreading mempunyai mekanisme penanganan kekecualian exception handling, berbasis tipe untuk penulisan program mudah diperluas secara dinamis serta diperuntukan sistem tersebar. Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik seperti berikut JENI, 2007: 1. Sederhana Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection. 2. Berorientasi objek Object Oriented Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut. 3. Dapat didistribusi dengan mudah Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. 4. Interpreter Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine JVM. Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. 5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman. 6. Aman Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine. 8. Portabel Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers JIT. 10. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. 11. Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut. Pemrograman berorientasi objek merupakan model pemrograman, yang komponen-komponen penyusun program secara konseptual akan dipecah menjadi bagian-bagian tersendiri yang disebut dengan objek raharjo dkk.2012:4. Objek akan memiliki data sifat,berupa variable maupun konstanta dan methodperilaku atau kemampuan melakukan sesuatu,berupa fungsi. Keuntungan dalam menggunakan pemrogram berorientasi objek antara lain: a. Objek –objeknya dapat digunakan ulang reusable untuk program-program lain. b. Programnya lebih terstruktur dan lebih mudah untuk dikembangkan c. Bersifat natural atau alami, karena perilaku dan sifat-sifat objek didalam program akan disesuaikan dengan objek-obejk nyata yang ada dialam sekitar raharjo dkk.2012:6. Pemrograman berorientasi objek adalah inti dari pemrograman java. Beberapa ciri-ciri dari pemrograman berbasis objek adalah abstraksi abstraction, pembungkusan encapsulation, pewarisan inheritance, dan polimorfisme polymorphism raharjo dkk.2012:35. a. Abstraksi adalah penyembuyian kerumitan dari suatu proses. Contohnya programmer tidak perlu tahu secara detail pembuatan tombol. Yang perlu diketahui programmer bagaimana menggunakan objek tombol yang sudah ada baik dataproperty maupun method-nya. b. Pembungkusan merupakan cara atau mekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pembungkusan kode dan data di dalam java terdapat tiga tingkat akses yang perlu diketahui,yaitu private,protected dan public. c. Pewarisan dimana sebuah kelas dapat diturunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya yang akan mewarisi beberapa sifat atau perilaku dari kelas induknya. Sebagai contoh, apabila kita memiliki kelas A dalam program yang kita buat maka kita dapat membentuk kelas-kelas turunan dari kelas A misalnya kelas B yang mewarisi sifat-sifat yang terkandung dalam kelas A. Kemudian dalam kelas turunan kita dapat menambahkan sifat dan perilaku ke dalam kelas B yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kelas A. Dalam pemrograman java kelas induk disebut dengan superclass dan kelas turunannya disebut subclass. d. Polimerfosme adalah kemampuan untuk suatu objek untuk mengungkap banyak hal melalui satu cara yang sama raharjo dkk.2012:35-38. Setiap program java merupakan kelas, artinya setiap konsep atau kasus pemrograman yang diinginkan dimplementasikan ke dalam java, haruslah dibungkus kedalam sebuah kelas. Kelas dapat didefinisikan sebagai prototype yang mendefinisikan variabel-variabel data dan method-method perilaku umum dari sebuah objek tertentu raharjo dkk.2012:126. Mendefinsikan kelas dalam java dengan menggunakan kata kunci class, berikut bentuk umum yang digunakan untuk mendefinisikan kelas. Class NamaKelas{ tipedata1; tipedata2; … tipedataN; tipe mehtod1daftar-parameter{ kode untuk methode1 } tipe mehtod2daftar-parameter{ kode untuk methode2 } … tipe mehtodNdaftar-parameter{ kode untuk methodeN } }raharjo dkk.2012:127. Pada saat kita telah mendefinisikan sebuah kelas, kita hanya membuat tipe data baru, bukan membuat objek baru. Untuk membuat objek baru dari tipe kelas yang telah didefinisikan kita akan melakukan dua tahap. Pertama kita perlu mendeklarasikan variable yang digunakan sebagai referensi ke objek dari kelas bersangkutan, kedua kita perlu menginstansiasi kelas dengan menggunakan operator new dan memasukkan instance-nya kedalam variable referensi yang baru saja dideklarasikan. Mendeklarasikan variable k bertipe Kotak Kotak k; .Melakukan instansiasi dan memasukan referensi ke variable K=new Kotak;raharjo dkk.2012:131-132. Method merupakan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta berbagai operasi yang dapat dilakukan objek. Metode memiliki 4 empat bagian dasar: 1. Nama metode 2. Tipe objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode 3. Daftar parameter 4. Badan atau isi metode Define method dalam program Tipe namaMethoddaftar-parameter{ kode yang akan dituliskan }

2.1.6 Pemodelan Perangkat Lunak

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

2 13 145

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE).

0 21 35

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

0 0 14

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

1 1 5

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

1 0 14

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

3 16 4

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

0 0 24

IMPLEMENTASI METODE ELECTRE IV (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI KARYA EKA WARSA PATI - UDiNus Repository

0 2 10

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE)

0 1 7

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant la Realite (ELECTRE) Studi Kasus Kecamatan Borbor

0 0 13