11 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan 2 menggunakan
peralatan tangan mekanik listrik konstruksi bangunan gedung dan air 3 mengelola material, tenaga kerja, peralatan dan waktu 4 memeriksa bahan
konstruksi batu dan batu cetak sesuai SNI 5 pengukuran dan penentuan titik duga bangunan gedung atau bangunan air 6 pemasangan bouwplank
pada pekerjaan bangunan 7 penggunaan kebutuhan bahan dan pasangan konstruksi batu 8 pemasangan pondasi batu kali batu gunung dan batu
bata, pemasangan berbagai batu bata 9 pemeriksaan kualitas hasil pekerjaan pemasangan batu 10 perawatan dan perbaikan pasangan batu.
1.11 Ruang Praktik Konstruksi Batu Beton
Ruang praktik adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktik yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala- gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari. Dalam Peraturan Pememerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1980 tentang Pokok-Pokok Organisasi UniversitasInstitut Negeri
pengertian ruang praktik dijelaskan pada pasal 27 dan Pasal 28 Undang- Undang, 1980:7.
Pasal 27 menyebutkan ruang praktikstudio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau sebagian ilmu, teknologi atau seni
tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan. Pasal 28 menjelaskan, ruang praktikstudio dipimpin oleh seorang guru atau seorang
tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai
12 dengan cabang ilmu, teknologi, dan seni tertentu dan bertanggungjawab
langsung kepada Ketua Jurusan.
1.12 PERMENDIKNAS Nomor 40 Tahun 2008
Pada peraturan ini termuat berbagai aturan mengenai standar sarana dan prasarana yang harus dipenuhi pada setiap jurusan yang ada pada setiap
lembaga pendidikan SMK MAK secara umum. Peraturan ini memuat standar minimal untuk Ruang praktik
Teknik Konstruksi Batu Beton yaitu: 1 Luas Ruang praktik Teknik Konstruksi Batu Beton; 2 Rasio per-peserta didik; 3 Daya tampung
ruang; 4 Luas Ruang penyimpanan dan instruktur; 5 Perabot Ruang praktik Teknik Konstruksi Batu Beton; 6 Media pendidikan di Ruang
praktik Teknik Konstruksi Batu Beton; dan 7 Perlengkapan Ruang praktik Teknik Konstruksi Batu Beton.
Berikut data standar sarana dan prasarana ruang praktik Teknik Konstruksi Batu Beton menurut PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008:
a. Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Batu Beton berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran; pekerjaan dasar konstruksi bangunan, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan konstruksi
beton sederhana, pekerjaan bekisting dan perancah, konstruksi beton bertulang.
b. Luas minimum ruang praktik Program Keahlian Teknik Batu Beton
adalah 304 m2 untuk menampung 32 peserta didik, yang meliputi : area
13 kerja batu dan beton 128 m2, ruang kerja pemasangan dan finishing 128
m2, ruang penyimpanan dan instruktur 48 m2. c.
Ruang praktik Program Keahlian Teknik Batu Beton dilengkapi prasarana sebagaimana tercantum pada Tabel 1.
Tabel 2.1. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang praktik Program Keahlian Teknik Batu Beton
No. Jenis Rasio
Deskripsi 1
Area kerja
batu dan
beton 8 m
2
peserta didik Kapasitas untuk 16 peserta didik
Luas minimum adalah 128 m
2
Lebar minimum adalah 8 m 2
Ruang kerja pemasangan
batu dan
beton 8 m
2
peserta didik Kapasitas untuk 16 peserta didik
Luas minimum adalah 128 m
2
Lebar minimum adalah 8 m 3
Ruang penyimpanan
dan instruktur
4 m
2
peserta didik Luas minimum adalah 48 m
2
Lebar minimum adalah 6 m
14 d.
Ruang praktik Program Keahlian Teknik Batu Beton dilengkapi sarana sebagaimana ercantum pada Tabel 2 dengan Tabel 3.
Tabel 2.2. Standar Sarana pada Area Kerja Batu Beton
No. Jenis
Rasio Dekripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja
1.2 Kursi kerja stool
2 Peralatan
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan dasar konstruksi
bangunan, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan konstruksi beton
sederhana, pekerjaan bekisting dan perancah, konstruksi beton
bertulang.
3 Media Pendidikan
4 Perlengkapan lain
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaandasar konstruksi
bangunan, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan konstruksi beton
sederhana, pekerjaan bekisting dan perancah, konstruksi beton
bertulang Lemari simpan alat dan
bahan 1 set area
1.3
1 set area Pekerjaan penanganan
pekerjaan batu dan beton 2.1
Minimum 1 buah area
4.2 Tempat sampah
Untuk mendukung minimum 16 peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoritis.
1 set area 3.1
Papan tulis
Minimum 2 buah area
Kotak kontak 4.1
Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang
memerlukan daya listrik.
15 Tabel 2.3. Standar Sarana pada Ruang Kerja Pemasangan Batu dan
Beton
No. Jenis
Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja
1.2 Kursi kerja stool
1.3 Lemari simpan alat bahan
2 Peralatan
2.1
3 Media pendidikan
4 Perlengkapan lain
Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang
memerlukan daya listrik.
Mimimum 1 buah ruang
4.2 Tempat sampah
Untuk mendukung minimum 16 peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoritis.
3.1 Papan tulis
1 set ruang
Minimum 4 buah ruang
4.1 Kotak kontak
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan pemasangan batu
dan beton 1 set ruang
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan pemasangan batu
dan beton 1 set ruang
Peralatan untuk pekerjaan pemasangan batu beton
Tabel 2.4. Standar Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur
No. Jenis
Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja
1.2 Kursi kerja
1.3 Rak alat dan bahan
1.4
2 Peralatan
3 Media pendidikan
4 Perlengkapan lain
Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang
memerlukan daya listrik. Minimum 1 buah
ruang 4.2
Tempat sampah Untuk pendataan kemajuan siswa
dan ruang praktik. 3.1
Papan data 1 buah ruang
4.1 Kotak kontak
Minimum 2 buah ruang
Lemari simpan alat dan bahan
Untuk minimum 12 instruktur. 1 set ruang
Peralatan untuk ruang penyimpanan
dan instruktur 2.1
1 set ruang Untuk minimum 12 instruktur.
16
1.13 Metode Pembelajaran