8
BAB II LANDASAN TEORI
1.7 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja, oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Pembelajaran diartikan sebagai
usaha untuk mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan siswa dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Sistem lingkungan
ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi yaitu tujuan instruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa
yang harus memainkan peranan serta ada hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana prasarana belajar dan mengajar yang
tersedia Usman,2000:6. Ciri-ciri
pembelajaran TIM
MKDK, 2000:2005
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara
sistematis. 2.
Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.
3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi siswa. 4.
Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.
5. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu yang tepat dan menarik.
9 6.
Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.
1.8 Keaktifan Siswa dalam Bertanya
Dalam kegiatan proses pembelajaran sangat dituntut keaktifan siswa, dimana siswa adalah subjek yang banyak melakukan kegiatan,
sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Menurut Raka Joni 1992: 19-20 menjelaskan bahwa keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan manakala : 1 pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa, 2 guru berperan sebagai
pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar 3 tujuan kegiatan pembelajaran tercapai kemampuan minimal siswa kompetensi dasar, 4
pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencapai siswa yang
kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep, dan 5 melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah
satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti :
sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar,
dan lain sebagainya.
10
1.9 Hasil Belajar