26
BAB III METODE PENELITIAN
1.17 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKBB yang berjumlah 25 siswa di SMK Negeri 2 Salatiga. Pengambilan kelas XI TKBB
sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan kesepakatan dengan guru kelas yang telah dirundingkan terlebih dahulu
sebelum dilakukan penelitian di kelas tersebut.
1.18 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru-guru XI TKBB SMK Negeri 2
Salatiga, artinya dilakukan kerja sama dengan guru kelas XI TKBB SMK Negeri 2 Salatiga.
Penelitian Tindakan Kelas classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia
mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran Arikunto, 2010:135.
Pada tahap awal dilakukan diskusi dengan guru tentang permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Rencana
tindakan yang telah disusun bersama kemudian dipraktikan oleh guru saat melakukan pembelajaran di kelas. Pada saat guru melakukan pembelajaran,
dilakukan pencatatan segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran yang berhubungan dengan materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan
27 teknik menggunakan peralatan tangan mekanik listrik konstruksi bangunan
gedung dan bangunan air. Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan terdiri dari dua
siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang telah didesain dalam faktor yang akan
diselidiki untuk dapat melihat peningkatan hasil belajar setelah tes. Prosedur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Perencanaan planning
2. Pelaksanaan tindakan kelas action
3. Pengamatan observation
4. Refleksi reflection
Gambar 3.1. Diagram alur penelitian
28 Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus,
yaitu siklus I dan siklus II yang akan diuraikan sebagai berikut : 1.
Siklus I a.
Perencanaan planning Perencanaan dalam penelitian ini yang dilakukan adalah a
berkoordinasi dengan guru kelas XI SMK N 2 Salatiga tentang penelitian yang akan dilakukan, b membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik listrik konstruksi bangunan
gedung dan bangunan air dengan model pembelajaran Direct Instruction, c membuat instrumen penelitian, yang terdiri dari
instrumen tes yang berupa soal uraian yang berjumlah 10 soal dan instrumen non tes yang berupa lembar observasi yang terdiri dari
beberapa indikator diantarannya proses Direct Instruction, keaktifan siswa, perhatian siswa, kedisiplinan, penugasan dan tolak ukur
keberhasilan pembelajaran, d instrumen non tes untuk guru yang terdiri dari beberapa indikator diantaranya penguasaan materi,
sistematika penyajian, penerapan model pembelajaran, penggunaan media, performance, pemberian motivasi
b. Tindakan action
Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan rencana pembelajaran menggunakan model pembelajaran Direct Instruction
sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama proses pembelajaran
29 berlangsung, guru mengajar sesuai RPP yang sudah dibuat, yaitu
pelajaran konstruksi batu menggunakan model pembelajaran Direct Instruction pada materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan
teknik menggunakan peralatan tangan mekanik listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air. Yang langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut : 1.
Memperkenalkan diri kepada peserta didik, memperkenalkan mata pelajaran konstuksi batu, memperkenalkan metode
pembelajaran Direct Instruction Mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang akan dipelajari
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran jenis, fungsi, spesifikasi,
perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air
3. Menjelaskan
tahapan kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan metode Direct Instruction terdiri dari orientasi, demonstrasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, dan latihan
mandiri 4.
Memberi gambaran awal tentang materi pembelajaran 5.
Memberi motivasi siswa agar semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Memberi latihan mandiri
6. Dengan adanya alat praktek seperti molen adukan dan gerenda
pemotong keramik, guru menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi,
30 cara merawat, dan cara menggunakan alat praktek molen adukan
dan gerenda pemotong keramik 7.
Guru menunjukan bagian, spesifikasi molen adukan dan gerenda pemotong keramik, serta mempraktekan cara menggunakan,
merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik 8.
Guru memperagakan cara menggunakan, merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik
9. Guru menjelaskan ulang bagian, spesifikasi molen adukan dan
gerenda pemotong
keramik, serta
mempraktekan cara
menggunakan, merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik
10. Guru memanggil siswa untuk mencoba alat praktek dan
memperagakannya 11.
Siswa dipanggil secara acak untuk mencoba alat praktek dan memperagakannya, guru membimbing siswa apabila ada
kesalahan siswa 12.
Siswa berlatih mencoba alat praktek dan memperagakannya secara mandiri
13. Guru memberikan soal evaluasi sebelum kegiatan pembelajaran
selesai 14.
Guru menutup kegiatan pembelajaran pada siklus I
31 c.
Pengamatan observation Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung, yaitu saat guru menyampaikan materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan
mekanik listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air hingga pelaksanaan tes evaluasi dengan menggunakan lembar
observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. d.
Refleksi reflection Sumber data dikumpulkan adalah berupa hasil tes dan
observasi pada siklus I ini selanjutnya dianalisis. Data-data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan untuk mengetahui sejauh mana
siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selanjutnya hasil refleksi digunakan sebagai acuan untuk kegiatan
pembelajaran tahap II. 2.
Siklus II Pelaksanaan siklus II ini didasari dari hasil refleksi pada siklus I.
Masalah-masalah yang timbul pada siklus I ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya dengan harapan tidak terulang pada siklus II
nantinya. Apabila hasil refleksi siklus II menunjukan belum tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dilanjutkan, dan
sebaliknya apabila refleksi pada siklus II telah menunjukan tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dihentikan.
32
1.19 Variabel Penelitian