1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi masa kini, perusahaan-perusahaan tumbuh berkembang dengan pesat, terutama dalam
hal pertukaran informasi. Informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk bersaing di dalam dunia bisnis. Sistem informasi akuntansi diperlukan
oleh perusahaan untuk mengetahui informasi dalam bentuk keuangan. Di mana informasi tersebut dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan
penilaian operasional perusahaan dari segi efektif dan efisien. Sistem ini sangat bermanfaat dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari , karena setiap perusahaan akan melakukan pencatatan dalam sebagian besar kegiatannya.
Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik, akan menghasilkan informasi yang tepat dan akurat sehingga dapat membuat
perusahaan lebih unggul di dalam persaingan dengan perusahaan lain. Dalam rangka mencapai visi dan misi atau tujuan perusahaan, setiap perusahaan
harus mampu untuk menerapkan dan mengembangkan sistem informasi agar dapat menunjang proses pengambilan keputusan yang tepat.
Penggunaan teknologi komputer merupakan suatu bentuk yang melukiskan sistem informasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna
dalam perusahaan atau organisasi lainnya. Sistem Informasi berbasiskomputer terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang
Universitas Sumatera Utara
dirancang dengan tujuan untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna. Salah satu perusahaan yang membutuhkan sistem informasi
akuntansi dalam kegiatan operasionalnya adalah perusahaan asuransi jiwa. Perusahaan asuransi jiwa merupakan salah satu badan usaha yang dapat
menerima pengalihan risiko dari setiap individu ataupun kelompok yang membutuhkan perlindungan apabila risiko tersebut terjadi di masa depan.
Pengalihan risiko tersebut tertuang dalam suatu perjanjian asuransi berbentuk polis. Dengan ketentuan pihak tertanggung membayar sejumlah uang tertentu
yang disebut premi dan bila terjadi suatu risiko pihak tertanggung akan mendapatkan penggantian yang disebut klaim.
Dalam masalah klaim asuransi saat ini, banyak terdapat kasus yang terjadi bahwa manfaat yang seharusnya diterima oleh pihak tertanggung
tidak bisa diperoleh karena ada beberapa prosedur dan persyaratan yang tidak dipenuhi, sehingga proses pencairan dana klaim terhambat. Oleh karena itu,
pihak tertangung harus membaca polis dengan cermat, sehingga benar-benar dapat memahami isi polis tersebut. Misalnya berapa besar uang
pertanggungan, bagaimana jika pihak tertanggung sebagai pembayar polis tidak sanggup membayar premi asuransi selanjutnya, kondisi apa saja yang
termasuk dalam pertanggungan asuransi, penyakit tertentu yang tidak termasuk pertanggungan asuransi dan lain sebagainya.
Pihak tertanggung berhak untuk memberikan pertanyaan seputar bagaimana sistem informasi dalam pengajuan klaim asuransi dan dokumen
apasaja yang harus disertakan, karena dokumen yang disertakan
Universitas Sumatera Utara
berbedauntuk tiap jenis. Hal lain yang harus diketahui adalah kinerja perusahaan asuransi, seperti minimal klien sebagai pihak tertanggung
mencari tahu riwayat pembayaran klaim nasabah perusahaan selama ini apakah mmpersulit nasabah atau lancer – lancer saja.
Perlu diketahui jika pihak tertanggung melakukan pengajuan klaim yang benar, maka proses pengajuan klaim akan berjalan dengan lancer dan
cepat. Dan sebaliknya, jika pengajuan klaim tersebut tidak dilakukan, maka akan berdampak pada penundaan penyelesaian klaim dan dalam keadaan
tertentu, dapat menyebabkan pihak asuransi mengembalikan pengajuan klaim tersebut ataupun menolaknya.
Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 adalah satu dari sekian banyak lembaga asuransi yang berkembang di Indonesia. Pada AJB
Bumiputera 1912, uang pertanggungan atau biasa disebut klaim dibayar bilamana tejadi klaim habis kontrak dan klaim meninggal dunia yang terjadi
pada pihak tertanggung. Untuk klaim meninggal terdapat perlakuan khusus yakni, uang klaim akan dibayar oleh perusahaan asuransi ketika terjadi
kematian yang dialami oleh pihak tertanggung. Sebelum pembayaran klaim meninggal dilakukan, pihak perusahaan
wajib melakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan membuktikan kebenaran data kematian tertanggung. Pihak
perusahaan juga wajib melakukan penelitian untuk pengikatan polis pada calon tertanggung yang berusia tua, karena dapat memungkinkan jika calon
tertanggung memang sudah divonis team medis meninggal dalam
Universitas Sumatera Utara
jangkawaktu satu atau dua tahun lagi, sehingga pihak keluarga mendaftarkan calon tertanggung untuk asuransi jiwa.
Melihat dari permasalahan yang ada maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini lebih dalam, dalam bentuk tugas akhir dengan judul
“Sistem Informasi Akuntansi Pengajuan Klaim Meninggal Pada AJB Bumi Putera 1912 Kantor Wilayah Medan”.
B. Rumusan Masalah