12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang
Baldwin dalam Suryana 2000:4. Dari definisi ini mengandung tiga unsur: 1. Pembangunan ekonomi suatu proses berarti perubahan yang terus menerus
yang didalamnya telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru.
2. Usaha meningkatkan pendapatan perkapita. 3. Kenaikan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses multidimensional yang mencakup segala aspek dan kebijaksanaan yang komprehensif baik ekonomi maupun
non ekonomi. Oleh sebab itu, sasaran pembangunan yang minimal dan pasti ada menurut Todaro 1983 dalam Suryana 2000:6 adalah:
1. Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian atau pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti perumahan, kesehatan dan
lingkungan. 2. Mengangkat taraf hidup temasuk menambah dan mempertinggi pendapatan
dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya manusiawi, yang semata-mata
bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan materi, akan tetapi untuk meningkatkan kesadaran akan harga diri baik individu maupun nasional.
3. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan
ketergantungan, tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi dari sumber-sumber kebodohan dan penderitaan.
Ada empat model pembangunan Suryana, 2000:67 yaitu model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja,
penghapusan kemiskinan dan model pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasarkan atas model pembangunan tersebut, semua
itu bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan barang-barang dan jasa, penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya
tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas maksimal.
Perkembangan ekonomi selalu dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan perkapita karena kenaikan pendapatan perkapita merupakan suatu
pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat Suryana, 2000:3. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Pengertian pembangunan ekonomi telah mengalami perubahan yang mencakup
dimensi yang lebih luas, terpadu dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu pengertian pembangunan harus dilihat secara dinamis dan bukan sebagai
konsep statis. Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan. Definisi ini
mengandung tiga unsur yaitu : a. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan yang terus-
menerus yang didalamnya telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru.
b. Usaha meningkatkan pendapatan perkapita c. Kenaikan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Pada umumnya untuk mengetahui laju pembangunan ekonomi suatu negara dan perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakatnya, perlu diketahui tingkat
pertambahan pendapatan nasional dan besarnya pendapatan perkapita Suryana, 2000:8. Besarnya pendapatan nasional akan menentukan besarnya pendapatan
perkapita. Sedangkan besarnya pendapatan perkapita sangat erat kaitannya dengan pertambahan penduduk. Sehingga apabila pertambahan pendapatan nasional lebih
besar daripada tingkat pertambahan penduduk, maka tingkat pertambahan penduduk meningkat. Sebaliknya apabila tingkat pertambahan pendapatan nasional lebih kecil
daripada pertambahan penduduk, maka pendapatan perkapita mengalami penurunan. Pengertian pembagunan ekonomi secara tradisional diartikan sebagai kapasitas
dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat statis dalam kurun waktu yang cukup lama untuk menciptakan dan
mempertahankan kenaikan pendapatan nasional bruto atau GNI gross national
product tahunan pada tingkat 5 hingga 7 atau bahkan lebih tinggi lagi jika hal itu memungkinkan Todaro dan Smith, 2006:19.
Menurut Widodo 2006:3 pengertian pembangunan dapat dijelaskan dengan menggunakan pandangan yang berbeda, yaitu pertama, pandangan pembagunan lama
atau sering ikenal dengan pembanguana tradisional. Pembangunan dalam pandangan ini diartikan sebagai bebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto PDRB di tingkat daerah. Kedua mengenai pengertian pembangunan yang kemudian dikenal dengan istilah pembangunan modern. Pada
sudut pandang ini, pembangunan dilihat sebagai upaya pembanguan yang tidak lagi menitik beratkan pada pencapain pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB
sebagai tujuan akhir melainkan pengurangan atau dalam bentuk ekstrimnya penghapusan tingkat kemiskinan yang terjadi, penanggulangan ketimpangan
pendapatan serta penyediaan lapangan kerja yang menyerap angkatan kerja produktif. Menurut Todaro dalam Suryana 2000:5 proses pembangunan yang dilakukan
haruslah memiliki tiga nilai inti pembangunan: 1. Kemampuan untu memenuhi kebutuhan dasar. Semua individu memiliki
kebutuhan dasar yang menyebabkan dia bertahan hidup. Kebutuhan dasar meliputi pangan, sandang, kesehatan dan proteksi.
2. Manusia terhormat. Salah satu komponen universal hidup adalah harga diri.
Semua orang dan masyarakat mencari bentuk dasar harga diri yang mungkin kemudian disebut: keaslian, identitas, kehormatan, penghargaan atau
kemasyuran.
3. Kebebasan. Kebebasan disini dipahami sebagai kebebasan yang terkait dengan
emansipasi kepedulian, penderitaan dan lain-lain. Proses pembanguanan di semua masyarakat paling tidak harus memiliki tiga
tujuan inti sebagai berikut Todaro dan Smith, 2006:28: 1. Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan
hidup yang pokok. 2. Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan pendapatan,
tetapi juga meliputi penambahan penyedia lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningktan perhatian atas nilai-nilai cultural dan
kemanusiaan. 3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap setiap individu serta
bangsa secara keseluruhan.
2.2 Pertumbuhan Ekonomi