Harrod dan Domar memberikan peranan kunci kepada investasi terhadap perannya dalam proses pertumbuhan ekonomi khususnya mengenai watak ganda
yang dimiliki investasi. Pertama, investasi memiliki peran ganda dimana dapat menciptakan pendapatan. Kedua, investasi memperbesar kapasitas produksi
perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal Jhingan, 1999:291. Penelitian ini menggunakan variabel investasi jenis domestic investment
penanaman modal dalam negeri dan foreign investment penanaman modal asing.
2.6 Angkatan Kerja
Perkembangan penduduk dapat menjadi pendorong maupun penghambat pembangunan. Perkembangan penduduk yang cepat tidak selalu menjadi
penghamabat dalam pembangunan ekonomi jika penduduk tersebut mempunyai kapasitas untuk menghasilkan dan menyerap produksi yang dihasilkan. Hal ini belum
menjadi modal dasar yang positif bahkan jumlah penduduk yang banyak sering kali jadi penghambat.
Tenaga kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labor force, terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang
menganggur serta yang mencari pekerjaan. Sedangkan kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang masih sekolah, orang yang mengurus rumah tangga,
dan golongan lain-lain atau penerima pendapatan orang-orang cacat, jompo, dan orang yang sudah pensiun. Ketiga golongan bukan angkatan kerja tersebut di atas
juga disebut sebagai angkatan kerja potensial, karena golongan ini sewaktu-waktu
dapat menawarkan jasanya untuk bekerja sehingga kelompok ini sering disebut potential labor force.
Berdasarkan publikasi International Labour Organization ILO, penduduk dapat dikelompokkan menjadi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja
dikatakan juga sebagai penduduk usia kerja yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih, seiring dengan program wajib belajar sembilan tahun. Tenaga kerja dibedakan
menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja dibedakan lagi ke dalam dua kelompok yaitu penduduk yang bekerja pekerja dan penduduk yang tidak
bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi
sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Dengan jumlah tenaga kerja yang besar dapat berarti menambah jumlah
tenaga kerja produktif. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja akan meningkatkan produksi, yang berarti akan meningkatkan pula PDRB.
Menurut Todaro 2000, pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan
ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Pengaruh positf maupun negatif dari pertumbuhan penduduk tergantung
kemampuan sistem perekonomian suatu daerah dalam menyerap dan secara produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja. Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh
tenaga kerja dan akumulasi modal.
Dalam model sederhana tentang pertumbuhan ekonomi, pada umumnya pengertian tenaga kerja yang bersifat homogen. Menurut Lewis, angkatan kerja yang
homogen dan tidak terampil dianggap bisa bergerak dan beralih dari sektor tradisional ke sektor modern secara lancar dan dalam jumlah yang tidak terbatas.
Dalam keadaan demikian, peranan tenaga kerja mengandung sifat elastisitas yang tinggi. Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja dari sektor tradisional
bersumber pada ekspansi kegiatan sektor modern. Dengan demikian salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tenaga kerja atau angkatan
kerja yang bekerja. Penelitian ini menggunakan variabel angkatan kerja karena jumlah angkatan
kerja yang bekerja tenaga kerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia dan mempengaruhi total produksi dari suatu daerah.
2.7 Penelitian Terdahulu