melatarbelakangi responden berperilaku berpikir, berperasaan dan bertindak di reduksi, diverifikasi dan ditriangulasi dan disimpulkan.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang, pemilihan lokasi ini didasari oleh permasalahan penelitian yang mengkaji mengenai
Kemerosotan hegemoni Golkar di Sumbar. Kota Padang merupakan ibu kota provinsi dan merupakan lokasi DPD partai Golkar yang akan jadi objek penelitian. Alasan
lainnya adalah karena banyak informan yang berdomisili di Kota Padang.
C. Peran Penelitian
Pada penelitian kualitatif ini peneliti merupakan instrument utama dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan data.
39
Peneliti juga berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisa data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Peneliti berperan murni sebagai peneliti yakni peneliti
berada diluar realitas atau lingkungan sosial yang akan diteliti dengan tetap fokus memperhatikan aspek-aspek penting dalam proses mengumpulkan data.
Terhitung sejak tanggal 18 Januari 2016 peneliti mendapatkan izin dari Pembimbing I dan Pembimbing II untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data
pada objek yang menjadi kajian peneliti. Kemudian dilanjutkan dengan pengurusan surat izin lapangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada tanggal 19 Januari
2016. Dalam mengurus surat izin dari fakultas peneliti tidak mengalami kendala
39 Lexy J. Moleong, Ibid. . hlm. 9.
apapun, pengurusan cepat dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pada tanggal 20 Januari surat izin rekomendasi ini dikeluarkan dengan No. 85UN
16.08.WD.IPP2016, setelah mendapatkan surat ini kemudian peneliti langsung melanjutkan untuk menggurus surat rekomendasi dari Kesbangpol Kota Padang. Pada
saat penggurusan surat izin di Kantor Kesbangpol Kota Padang ini peneliti juga tidak mengalami kendala yang berarti, proses penggurusan sangat cepat ± selama 30 menit,
surat izin ini dikelurkan dengan No. 070.01.128.Kesbang.Pol2016. Selama hampir satu minggu peneliti menunda waktu turun kelapangan
penelitian karena harus mempersiapkan segala peralatan untuk dilapangan serta beberapa agenda yang harus diselesaikan, sehingga baru tanggal 01 Februari 2016
peneliti memulai penelitian. Penelitian ini diawali dengan penggurusan izin serta penyerahan surat izin rekomendasi dari Fakultas dan Kesbangpol Kota Padang pada
kantor Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Sumatera Barat yang beralamat di Jl. Rasuna Said No.79 Padang. Pada saat mendatangi kantor kira-kira pukul 10.00 WIB,
suasana kantor terlihat sangat sepi dan tidak ada seorang penggurus pun, yang ada hanyalah mobil kantor yang berlogokan Partai Golkar. Melihat keberadaan mobil
tersebut maka peneliti yakin ada orang didalam, kemudian peneliti masuk ke kantor lewat pintu belakang, dan disana peneliti bertemu dengan Kepala Sekretariat Partai
Golkar Bapak Sukarna. Tapi karena ada urusan mendadak, kemudian Bapak Sukarna janji akan meluangkan waktu pukul 14.00 WIB nanti.
Merasa jeda waktu yang tidak terlalu lama maka peneliti memutuskan untuk menunggu disekitar lokasi, setelah pukul 14.00 WIB peneliti balik lagi dan langsung
bertemu dengan Bapak Sukarna. Kemudian peneliti menyampaikan maksud dan tujuan penelitian serta menyerahkan surat rekomendasi. Beliaupun menerima dengan
senang hati dan bahkan bercerita banyak tentang Partai Golkar dan memberikan beberapa dokumen kepada peneliti. Melalui Bapak Sukarna, peneliti mendapat
banyak informasi mengenai informan-informan yang sesuai dengan kriteria informan dalam metode snowball sampling yang dapat peneliti temui untuk menjawab
permasalahan penelitian. Beliau menyebut beberarapa tokoh seperti ketua umum, sekretaris dan para anggota faksi Partai Golkar di DPRD Provinsi. Berawal dari
informasi dari Bapak Sukarna ini peneliti mencoba untuk mencari dan menemui informan tersebut.
Pada tanggal 09 Februari peneliti menuju DPRD Provinsi, karena disana peneliti dapat menemui semua informan yang direkomendasikan. Namun sayang
ketua DPRD yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar serta para anggota DPR sedang kunjungan kerja ke Jakarta. Melalui seorang teman, peneliti mendapatkan
kontak tenaga ahli Fraksi Partai Golkar di DPRD Sumbar, yang kebetulan merupakan Wakil Ketua Bidang Pelembagaan Politik, Pemda dan Ormas Partai Golkar. Setelah
menghubungi Bapak Asrul Syukur via telepon, kemudian disepakati janji untuk bertemu pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 09.00 WIB di Kantor Fraksi Partai
Golkar. Tanggal 10 Februari 2016 pukul 09.00 WIB peneliti kembali lagi ke Kantor
Fraksi Partai Golkar di gedung DPRD Sumbar, namun karena hujan badai Bapak Asrul Syukur Terlambat datang, baru pada pukul 09.40 WIB peneliti dapat berjumpa
dengan beliau. Selama proses wawancara dengan Bapak Asrul Syukur
40
peneliti mendapat banyak informasi, beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang Golkar
pada orde baru dan Partai Golkar. Selama proses penelitian beliau terlihat menyampaikan jawaban dengan apa adanya. Kemudian setelah melakukan
wawancara kurang lebih satu jam peneliti menanyakan informan yang dapat memberikan informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian beliau
merekomendasikan beberapa nama diantaranyaa, Afrizal selaku Sekretaris Partai Golkar DPD Sumbar, Zulkenedi Said, Kader Partai Golkar sekaligus Mantan
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar, Ketua Umum Partai, serta Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Ibu Sitti Izzati Aziz.
Melalui bantuan Bapak Asrul, peneliti dapat berjumpa langsung dengan Bapak Zulkenedi Said di kediaman beliau di Villa Bukit Berlindo Gunung Panggilun
pada pukul 11.12 WIB. Selama proses wawancara terlihat Bapak Zulkenedi menyampaikan pandangan beliau secara terbuka tentang Golkar baik luar ataupun
dalam, ditambah lagi dengan pengalaman politik beliau yang tidak diragukan, sehingga melalui infomasi dari beliau peneliti mendapatkan informasi-informasi baru
tentang berbagai intrik internal partai. Pada tanggal 11 Februari 2016 peneliti kembali lagi Kantor DPRD untuk
menemui Ibu Sitti, namun ternyata anggota dewan masih belum balik dari Jakarta dan baru akan masuk lagi hari senin tanggal 15 Februari 2016. Karena tidak mendapatkan
40 Lihat lampiran 3 untuk surat keterangan wawancara dan lampiran 5 untuk foto wawancara
kontak informan-informan yang telah direkomendasikan tadi, maka peneliti memutuskan untuk menunggu informasi dari Ibu Sitti dahulu. Kemudian tanggal 15
Februari peneliti kembali lagi ke Kantor DPRD namun setelah menunggu selama tiga jam, peneliti belum menerima kepastian kapan Ibu Sitti akan tiba, sehingga peniliti
memutuskan untuk menelepon. Setelah di telepon, beliau menjanjikan untuk bertemu besok pagi di kantor. Tanggal 16 Februari 2016 peneliti menghubungi ibu Sitti untuk
mengkonfirmasi janji, dan ternyata janji diundur pada pukul 13.00 WIB. Akhirnya pada pukul 13.15 WIB peneliti berhasil menemui Ibu Sitti, dari berbagai informasi
yang diperoleh Ibu Sitti kemudian menyarankan peneliti untuk bertemu dengan Ketua Partai dan Bapak Leonardy Hramainy.
Karena masih di lokasi yang sama, maka setelah wawancara dengan Ibu Sitti, peneliti langsung menemui Ketua DPRD, Bapak Hendra Irwan Rahim. Karena
padatnya jadwal beliau, dengan berbagai pertemuan maka peneliti hanya berharap dapat berjumpa untuk membuat janji. Setelah lebih kurang dua jam menunggu
akhirnya pada pukul 17.05 WIB peneliti dapat bertemu dengan beliau. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan serta menjelaskan tentang penelitian, setelah
bertanya jawab beberapa persoalan, serta karena waktu yang juga telah dipenghujung jam kantor, maka Bapak Hendra mempercayakan semua jawabannya kepada
Sekretaris Partai dan menyarakan untuk menemui Bapak Afrizal. Tanggal 18 Februari, berbekal informasi yang didapat dari Ibu Sitti, maka
peneliti mencoba menemui Bapak Leonardy di Kantor Beliau di Padang FM. Namun bedasarkan informasi dari Staff Kantor tersebut, Bapak Leonardy sedang berada di
Jakarta dan akan kembali tanggal 22 Februari 2016. Pada tanggal itu peneliti menemui kembali ke kantor ternyata Bapak tersebut belum kembali, dan baru akan
tiba Padang pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016, akhirnya peneliti memutuskan untuk kembali tanggal 25 Februari 2016. Pukul 09.00 WIB peneliti sudah di kantor,
tapi setelah menunggu tiga jam lebih Bapak tidak datang juga, peneliti mencoba menghubungi via telepon namun tidak diangkat, dan di sms tidak dibalas. Melalui
informasi dari staff tersebut peneliti mendapatkan alamat rumah beliau, keesokan harinya peneliti kerumah beliau di Jalan Bali, Ulak Karang. Namun setelah bertemu
beliau bersedia diwawancara selepas jum’at. Sembari menunggu, peneliti kemudian menelepon Bapak Afrizal dan beliau bersedia ditemui besok harinya di kediamannya.
Selepas jum’at peneliti kembali kerumah Bapak Leonardy, wawancara berlangsung lama dan banyak informasi yang peneliti dapatkan soal prahara partai di pusat, beliau
menyampaikan informasi secara blak-blakan. Pada tanggal 27 February 2016, peneliti mengkonfirmasi lagi pertemuan
dengan Bapak Afrizal, namun ternyata beliau ada jadwal mendadak dan akan bisa ditemui tanggal 01 Maret di Kantor DPRD Prov. Komisi III. Pada hari tersebut
peneliti bertemu dengan beliau dan melakukan wawancara, pengetahuan beliau sangat dalam tentang Golkar karena telah meniti karir di Golkar dari tingkat bawah,
namun peneliti melihat beliau agak sedikit packing good dalam menyampaikan informasi. Kemudian beliau merekomendasikan untuk bertemu dengan Bapak Shadig
Pasadique, Basril Djabar dan Syamsu Rahim serta Hasan Basri Durin.
Tanggal 02 Maret 2016 peneliti mencoba menemui Bapak Basril Djabar di Kantor beliau di Harian Singgalang, namun saat itu beliau sedang di Jakarta dan
belum pasti kapan kembali ke Padang, namun sekretaris beliau berjanji akan menghubungi jika beliau sudah balik dan bersedia di wawancarai.
Peneliti tanggal 03 Maret 2016 mengetahui informasi Bapak Shadig sedang berada di Padang, kemudian mencoba menghubungi, dan ternyata beliau dengan
senag hari bersedia menjadi narasumber. Wawancara dilaksanakan di kediaman beliau di Jalan Palupuh No.7 Jati, Padang. Wawancara dengan beliau berlangsung
tidak begitu lama, kira-kira hanya 45 menit, namun cukup untuk mendapatkan informasi. Peneliti melanjutkan untuk menghubungi Bapak Syamsu Rahim, dan pada
tanggal 12 Maret 2016 beliau bersedia diwawancarai di kediamannya di Komplek Aur Kuning. Sebagai mantan Kader Partai Golkar, wawancara berlangsung cukup
lama dan menjawab informasi yang peneliti butuhkan secara blak-blakan. Selanjutnya peneliti berusaha untuk menemui Bapak Yul Akhiari Sastra yang
juga merupakan mantan Kader Partai Golkar, dan tanpa mengalami kesulitan peneliti berhasil mewawancarai beliau pada tanggal 17 Maret 2016 pukul 16.00 WIB di
sebuah rumah makan di Jalan A.Yani. Selama wawanaca, beliau begitu menguasai seluk beluk Partai Golkar karena di bina dari tingkat dasar dan telah bergabung sejak
muda. Pada hari yang sama, peneliti kemudian mendapatkan konfirmasi dari Bapak Basril Djabar yang telah kembali dari Jakarta dan bersedia di wawancarai, pada pukul
12.20 WIB peneliti menuju kantor baliau dan baru bisa melakukan wawancara pukul 13.15, wawancara berlangsung cukup lama, peneliti mendapatkan informasi tentang
keadaan Golkar pada masa orde baru. Setelah wawancara dengan beliau peneliti melanjutkan janji wawancara dengan Bapak Yul Akhiari yang lokasinya tidak jauh
dari Kantor Harian Umum Singgalang.
D. Teknik Pemilihan Informan