Skema Pemikiran KERANGKA TEORI

C. Skema Pemikiran

Untuk memudahkan pemahaman tentang permasalah dalam penelitian ini, maka skema pemikiran penelitian sebagai berikut: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi-kondisi yang menunjukkan adanya kemerosotan hegemoni Partai Golkar di era reformasi. Perubahan yang mendasar dalam struktur politik sebagai efek dari tuntutan reformasi telah merubah arah Partai Golkar DPD Sumbar Golkar pada masa orde baru: Partai Hegemonik dengan dukungan pemerintah Perubahan politik Partai Golkar pada masa Reformasi: Penurunan perolehan suara terutama pada pemilu 2009 dan 2014, dominasi Golkar tidak lagi mutlak, perpecahan internal partai dipusat, kekalahan dalam pilkada serentak di Sumbar 2015 Apa faktor yang menyebabkan merosotnya hegemoni Golkar khusunya di Sumatera Barat?? Dijelaskan dengan persfektif hegemoni Gramsci yang mencangkup elemen State pemerintahan, Civil Societyorganisasi masa dan intelektual partai organic dan tradisional Partai Golkar mengalami kemerosotan hegemoni perpolitikan kearah yang lebih demokratis dibandingkan era orde baru. Golkar yang menjadi mesin politik dan anak emas orde baru juga tidak luput dari tuntutan reformasi. Golkar di masa orde baru dengan segala keistimewaan yang didapat seperti mesin politik jalur ABG, keuntungan dari berbagai kebijakan seperti kebijakan massa menggambang dan perlindungan penuh dari penguasa orde baru sekaligus dewan Pembina Golkar membuat Golkar menjadi kekuatan yang besar. Namun, semua keistimewaan Golkar hilang saat orde baru jatuh dan digantikan dengan era reformasi. Tuntutan demokrasi memberi peluang hidupnya lagi berbagai jenis partai politik serta pelaksanaan pemilu yang lebih kompetitif diantara partai politik. Ditengah-tengah bangkitnya berbagai jenis partai politik, Partai Golkar yang dimasa orde baru selalu menjadi partai mayoritas dan dominan mesti tergeser posisinya oleh partai-partai lain. Merosotnya hegemoni Golkar dapat dilihat dari merosotnya perolehan suara Golkar dalam pemilu, kemudian Golkar tidak lagi dapat mempertahankan dominasinya. Di Sumatera Barat sendiri, perolehan suara Golkar cenderung menurun meski beberapa kali pemilu tetap sebagai pemenang namun bukan sebagai pemenang mayoritas layaknya orde baru. Kemudian pada Pemilukada serentak 201 Golkar juga mengalami kekalahan. Pengaruh Golkar ini kemudian dibayangi oleh partai lain seperti Demokrat, PPP, PKS dan PAN untuk daerah Sumbar. Untuk menjelasakan peyebab merosotnya hegemoni Golkar maka penelitian ini menggunakan teori hegemoni Gramsci sebagai alat analisis. Dimana menurut Gramsci hegemoni suatu kelompok dapat dilihat tiga elemen yakni state, civil society dan organic intelektual.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kulaitiatif dengan desain penelitian bersifat deskriptif analisis. Menurut Bogdan dan Taylor pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 37 Pendekatan kualitatif berguna untuk menjelaskan fenomena sosial yang ingin diteliti secara mendalam. Penelitian kualitatif menurut Maleong merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada sutu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 38 Sedangkan desain penelitian yang bersifat deskriptif analitis berarti data-data yang dikumpulkan dalam penelitian umumnya berbentuk kata-kata dan gambar- gambar yang kebanyakan bukan angka-angka. Penelitian deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitian, kemudian dianalisis pula dengan kata-kata apa yang 37 Lexy J Maleong, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif ed.revisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Hal.4 38 Ibid, Hal.6