B. Pendekatan Teoritis yang Digunakan
Untuk menjelaskan masalah penelitian tentang faktor-faktor kemerosotan hegemoni Partai Golkar di Sumatera Barat, maka peneliti menggunakan beberapa
konsep sebagai kerangka berfikir awal. Berikut konsep dan teori yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian.
1. Konsep Hegemoni
Hegemoni dalam bahasa Yunani kuno disebut eugemonia yang dalam prakteknya di Yunani diterapkan untuk menunjukkan dominasi posisi yang diklaim
oleh negara-negara kota secara individual, misalnya yang dilakukan negara kota Athena dan Sparta terhadap negara-negara kota lainnya.
15
Dominasi posisi menujukkan keunggulan suatu kelompok atas kelompok lain, keunggulan ini
membuat kelompok tersebut berkuasa atas kelompok lain. Kekuasaan yang dominan ini dapat dilihat dari kepemimpinan yang dijalankan oleh kelompok yang berkuasa.
Sedangkan menurut John Agnew, hegemoni secara teoritis didefenisikan sebagai dominasi seseorang, suatu kelompok, beberapa kelompok dalam tatanan
sosial, ataupun negara dalam tatanan internasional yang mampu memberikan pengaruh terhadap kelompok ataupun negara lain. Agnew menegaskan faktor utama
penggunaan hegemoni biasanya dengan cara meyakini, memanipulasi ataupun memaksa suatu kepentingan dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
16
Dengan sudut pandang lain, Gramsci mengartikan hegemoni sebagai A social group can, and
15 Nezar Patria dan Andi Arief, 2003, Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal.115
16 Rico Valentino, Op.Cit
indeed must, already exercise “leadership” before winning governmental power this indeed is one of the principal conditions for the winning of such power; it
subsequently becomes dominant when it exercises power, but even if it holds it firmly in its grasp, it must continue to “lead” as well
17
. Sebuah kelompok sosial harus bahkan dapat menerapkan kepemimpinan sebelum memenangkan kekuasaan,
kelompok sosial tersebut kemudian menjadi dominan ketika mempraktekkan kekuasaan, tapi ketika dia telah memegang kekuasaan penuh ditangannya, dia masih
harus terus memimpin juga. Dari konsep diatas, dapat disimpulkan bahwa hegemoni adalah suatu istilah
yang menunjukkan adanya keunggulan suatu individukelompok yang membuat kelompok tersebut berkuasa lama. Dominasi kelompok diciptakan melalui cara-cara
kekerasaan atau bujukan. Kekerasan dalam hal ini merupakan penggunaan alat negara untuk memobilisasi atau memaksa, sedangkan bukujukan merupakan bentuk
persuasif baik berupa pengaruh atau ajakan sehingga masyarakat yang terhegemoni patuh pada kelompok penghegemoni.
Golkar merupakan partai yang telah berkuasa lama selama orde baru, kekuasaan Golkar dapat dilihat dari dominannya Golkar dalam pemerintahan dan
berhasilnya Golkar menjadi partai mayoritas dalam setiap pemilu orde baru, baik di tingkat pusat ataupun ditingkat daerah. Hegemoni Golkar dipanggung politik
kemudian merosot dikala perubahan politik kearah yang lebih demokratis di era
17 Antonio Gramsci, 1971, Selection From Prison Notebooks, Quintin Hoare dan Nowell Smith Ed., London: The Electic Book Company. Hal 212
reformasi. Kemerosotan hegemoni tidak berarti Golkar kehilangan hegemoni, di Sumatera Barat Golkar masih menjadi partai pemimpin namun bukan lagi partai
dominasi. Pengaruh Golkar bersanding dengan keberadaan partai politik lain.
2. Hegemoni: Persfektif Gramsci