Tranformasi Fourier Konfigurasi Wenner-Schlumberger

geser lebih terkaitan dengan kepadatan tanah. Semakin rendah tingkat kejenuhan tanah, maka akan semakin tinggi nilai V S dan G. Perambatan getaran selama gempabumi berlangsungterjadi dapat menyebabkan tegangan geser siklik pada elemen tanah. Modulus geser tanah adalah merupakan salah satu parameter tanah yang harus diketahui untuk menjalarkan getaran akibat gempabumi. Parameter dinamis tanah modulus geser dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini: G max = ρ. V S 61 Dimana G max merupakan modulus geser, ρ merupakan kerapatan massa dan V S merupakan kecepatan gelombang geser. Berdasarkan persamaan tersebut di atas dan dengan menggunakan nilai V S yang diperoleh dari metode MASW, nilai G untuk masing masing lokasi dapat ditentukan.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Januari 2016 di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Bandung dan di Laboratorium Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, Bandar Lampung yang berjudul tentang “Pendugaan Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis, MASW, dan Data Mekanika Tanah di Desa Cimuncang Kec. Malausma Kab. Majalengka ”. B. Gambar 28. Lokasi Penelitian. Adapun jadwal kegiatan penelitian yang diperlihatkan pada Tabel 7. Tabel 7. Jadwal kegiatan penelitian. Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Bulan Nov 2015 Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 Mar 2016 Apr 2016 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi literatur Pengumpulan dan input data Pengolahan data Analisis data Pembuatan laporan

B. Alat dan Bahan

Data penelitian ini terdiri dari 3 jenis data yaitu data geolistrik dan MASW Multichannel Analysis of Surface Wave yang merupakan data primer serta data mekanika tanah yang merupakan data sekunder. Ketiga data ini diperoleh dari Badan Geologi Kementrian ESDM, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Bandung Sub Bidang Gerakan Tanah pada tahun 2015. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. 1 set alat resistivitymeter. 2. 1 set alat Oyo McSeis seismik beserta 24 geophone, palu dengan berat 5 kg dan plat besi berukuran 10x15 cm 3. Garmin GPSMap 76CSx, aki 12 volt, dan meteran. 4. Buku Pengamatan Data Geolistrik dan Pulpen. 5. Laptop dan peta geologi lembar Tasikmalaya.

Dokumen yang terkait

PENENTUAN BIDANG GELINCIR GERAKAN TANAH DENGAN APLIKASI GEOLISTRIK METODE TAHANAN JENIS DUA DIMENSI KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (Studi Kasus di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang).

4 11 8

PENDUGAAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODA TAHANAN JENIS DUA DIMENSI.

0 0 1

Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).

3 5 88

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Jenis tanah dan banyumas Indonesia

0 0 37

PENYELIDIKAN KEDALAMAN BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS PADA RUAS JALAN TAVAILI - TOBOLI, KABUPATEN DONGGALA

0 0 9

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora

0 0 6

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

0 0 32

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB. BENGKULU UTARA - UNIB Scholar Repository

0 7 10

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora - ITS Repository

0 0 110