Konsep Resistivitas Semu TEORI DASAR

Tabel 4. Resistivitas material-material bumi Telford dkk, 1990 dalam Priambodo dkk, 2011. Material resistivitas Ohm meter Material resistivitas Ohm meter Pyrite Pirit 0,01-100 Shales Serpih 20-2.000 Quartz Kwarsa 500-800.000 Sand Pasir 1-1.000 Calcite Kalsit 1x10 12 -1x10 13 Clay Lempung 1-100 Rock salt Garam batu 30-1x10 13 Groundwater Airtanah 0,5-300 Granite Granit 200-100.000 Sea water Air asin 0,2 Andesite Andesit 1,7x10 2 -45x10 4 Magnetite Magnetit 0,01-1.000 Basalt Basal 200-100.000 Drygravel Kerikil kering 600-10.000 Limestones Gampimg 500-10.000 Alluvium Aluvium 10-80 Sandstones Batupasir 200-8.000 Gravel Kerikil 100-600 Breksi 75-200 Silt Lanau 10-200 Marls Batulumpur 3-70 Tufa Vulkanik 20-100 Konglomerat 2x10 3 -10 4 Lava 100-500x10 4 Tabel 5. Resistivitas batuan dan biji mineral Milsom, 2003. Material resitivitas Ohm meter Material resitivitas Ohm meter Topsoil 50-100 Graphitic schist 10-500 Loose sand 500-5000 Slates Batu tulis 500-500.000 Gravel Kerikil 100-600 Quartzite Kwarsit 500-800.000 Clay Lempung 1-100 Pyrite Pirit 0,01-100 Weathered bedrock 100-1000 Pyrrhotite 0,001-0,01 Sandstone Batupasir 200-8.000 Chalcopyrite 0,005-0,1 Limestone Gamping 500-10.000 Galena 0,001-100 Greenstone 500-200.000 Sphalerite 1000- 1.000.000 Gabbro 100-500.000 Magnetit 0,01-1.000 Granite Granit 200-100.000 Cassiterite 0,001-10.000 Basalt Basal 200-100.000 Hematit 0,01- 1.000.000

J. Hubungan Parameter Geolistrik dengan Parameter Gerakan Tanah

Umumnya batuan menghambat arus listrik dan kebanyakan batuan penyusun kerak bumi merupakan senyawa ionik atau kovalen. Setiap batuan dalam kerak bumi memiliki pori-pori yang biasanya terisi oleh fluida terutama air. Air dalam pori tersebut mengandung larutan garam atau zat-zat kimia sehingga bersifat elektrolit dan besaran yang menyangkut pori-pori ini disebut porositas. Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori ruang pori dengan volume total batuan. atau 40 Dimana Vp merupakan volume pori, Vm merupakan volume matrix, V merupakan volume total batuan, dan merupakan porositas. Persamaan Archie I menyangkut hubungan antara tahanan jenis batuan dengan pori-pori dan cairan yang mengisinya ditulis dalam bentuk matematika: ρ = a ρ w -m 41 Dimana ρ merupakan tahanan jenis batuan, ρ w merupakan tahanan jenis cairan yang terkandung dalam pori batuan Ω-m, merupakan porositas, a merupakan tetapan empiris yang mencirikan karakter batuan, dan m merupakan tetapan empiris yang mencirikan karakter sementasi. Kisaran harga porositas suatu benda dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Kisaran porositas batuan sedimen Todd, 1961. Jenis bahan sedimen Porositas TanahSoil 50-60 LempungClay 45-55 LanauSilt 45-50 Pasir sedang kasar 35-40 Pasir ukuran sama 30-40 Pasir halus-sedang 30-35 Kerikil 30-40 Kerikil dan pasir 20-30 Batu pasirbreksi 10-20 Batu serpih 1-10 Batu kapurGamping 1-10

K. Metode MASW Multichannel Analysis of Surface Wave

Metode ini merupakan metode yang memanfaatkan fenomena dispersi gelombang permukaan yang bertujuan untuk mengevaluasi karakter suatu medium solid. Secara garis besar metode ini akan mengukur variasi kecepatan gelombang permukaan seiring dengan bertambahnya kedalaman. Panjang gelombang berhubungan dengan kedalaman, panjang gelombang akan berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Pengukuran metode ini membutuhkan sumber seismik pasif dan atau aktif untuk menghasilkan gelombang permukaan dengan 12 sampai 24 geophone. Geophone tersebut akan menerima dan mengukur hasil rekaman yang ditimbulkan pada beberapa jarak dari sumber getaran, dimana tiap geophone mengandung banyak gelombang permukaan dengan masing-masing panjang gelombang yang berbeda-beda. Metode ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan metoda seismik lainnya antara lain: 1. Non ekspolsif, sehingga tidak merusak lingkungan.

Dokumen yang terkait

PENENTUAN BIDANG GELINCIR GERAKAN TANAH DENGAN APLIKASI GEOLISTRIK METODE TAHANAN JENIS DUA DIMENSI KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (Studi Kasus di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang).

4 11 8

PENDUGAAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODA TAHANAN JENIS DUA DIMENSI.

0 0 1

Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).

3 5 88

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Jenis tanah dan banyumas Indonesia

0 0 37

PENYELIDIKAN KEDALAMAN BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS PADA RUAS JALAN TAVAILI - TOBOLI, KABUPATEN DONGGALA

0 0 9

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora

0 0 6

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

0 0 32

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB. BENGKULU UTARA - UNIB Scholar Repository

0 7 10

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora - ITS Repository

0 0 110