terdiri atas lapisan-lapisan dengan ρ yang berbeda-beda sehingga potensial
yang terukur merupakan pengaruh dari lapisan-lapisan tersebut. Maka harga resistivitas yang terukur bukan merupakan harga resistivitas untuk satu lapisan
saja, hal ini terutama untuk spasi elektroda yang lebar. 38
Dengan ρ
a
merupakan resistivitas semu yang bergantung pada spasi elektroda. Untuk kasus tak homogen, bumi diasumsikan berlapis-lapis dengan masing-
masing lapisan mempunyai harga resistivitas yang berbeda. Resistivitas semu merupakan resistivitas dari suatu medium fiktif homogen yang ekivalen
dengan medium berlapis yang ditinjau. Sebagai contoh medium berlapis yang ditinjau misalnya terdiri dari dua lapis yang mempunyai resistivitas yang
berbeda ρ
1
dan ρ
2
dianggap sebagai medium satu lapis homogen yang mempunyai satu harga resistivitas yaitu resistivitas semu
ρ
a
, dengan konduktansi lapisan fiktif sama dengan jumlah konduktansi masing-masing
lapisan σ
f
= σ
1
+σ
2
Adhi, 2007 dalam Rahmawati, 2009. ρ
1
ρ
a
ρ
2
ρ
3
ρ
3
Gambar 16. Medium berlapis dengan variasi resistivitas Rahmawati, 2009.
I. Konfigurasi Wenner-Schlumberger
Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah konfigurasi dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor “n” untuk konfigurasi ini adalah
perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau C2-P2 dengan spasi antara P1-P2 seperti pada Gambar 14. Jika jarak antar elektroda potensial P1 dan
P2 adalah a maka jarak antar elektroda arus C1 dan C2 adalah 2na+a. Proses penentuan resistivitas menggunakan empat buah elektroda yang
diletakkan dalam sebuah garis lurus Sakka, 2001 dalam Priambodo dkk, 2011.
na a
na C1
P1 P2
C2 Gambar 17.
Pengaturan elektroda konfigurasi Wenner-Schlumberger Sakka, 2001 dalam Priambodo dkk, 2011.
Adapun persamaan faktor geometri yang diperoleh dari konfigurasi ini adalah:
K =
K =
K =
K = π n n+1 a
39
I V
Tabel 4. Resistivitas material-material bumi Telford dkk, 1990 dalam
Priambodo dkk, 2011.
Material resistivitas Ohm meter
Material resistivitas Ohm meter
Pyrite Pirit 0,01-100
Shales Serpih 20-2.000
Quartz Kwarsa 500-800.000
Sand Pasir 1-1.000
Calcite Kalsit 1x10
12
-1x10
13
Clay Lempung 1-100
Rock salt Garam batu 30-1x10
13
Groundwater Airtanah 0,5-300
Granite Granit 200-100.000
Sea water Air asin 0,2
Andesite Andesit 1,7x10
2
-45x10
4
Magnetite Magnetit 0,01-1.000
Basalt Basal 200-100.000
Drygravel Kerikil kering
600-10.000 Limestones Gampimg
500-10.000 Alluvium Aluvium
10-80 Sandstones Batupasir
200-8.000 Gravel Kerikil
100-600 Breksi
75-200 Silt Lanau
10-200 Marls Batulumpur
3-70 Tufa Vulkanik
20-100 Konglomerat
2x10
3
-10
4
Lava 100-500x10
4
Tabel 5. Resistivitas batuan dan biji mineral Milsom, 2003.
Material resitivitas Ohm meter
Material resitivitas Ohm meter
Topsoil 50-100
Graphitic schist 10-500
Loose sand 500-5000
Slates Batu tulis 500-500.000
Gravel Kerikil 100-600
Quartzite Kwarsit 500-800.000
Clay Lempung 1-100
Pyrite Pirit 0,01-100
Weathered bedrock 100-1000
Pyrrhotite 0,001-0,01
Sandstone Batupasir 200-8.000
Chalcopyrite 0,005-0,1
Limestone Gamping 500-10.000
Galena 0,001-100
Greenstone 500-200.000
Sphalerite 1000-
1.000.000 Gabbro
100-500.000 Magnetit
0,01-1.000 Granite Granit
200-100.000 Cassiterite
0,001-10.000 Basalt Basal
200-100.000 Hematit
0,01- 1.000.000