Jenis tata lahan Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

14. Daerah pembuangan sampah

Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di TPAS Leuwigajah di Cimahi yang mengakibatkan sekitar 120 orang lebih meninggal.

D. Faktor Keamanan Lereng

Banyak rumus perhitungan faktor keamanan lereng material tanah yang diperkenalkan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng ini. Salah satu metode yang sangat populer dalam analisis kestabilan lereng yaitu metode irisan. Metode ini telah terbukti dapat diandalkan dalam praktek rekayasa serta membutuhkan data yang relatif sedikit dibandingkan metode lainnya seperti metode elemen hingga. Semua metode irisan menyatakan kondisi kestabilan suatu lereng dinyatakan dalam suatu indeks yang disebut faktor keamanan F. Faktor keamanan diasumsikan mempunyai nilai yang sama untuk setiap irisan. Kekuatan geser material yang tersedia untuk menahan material sehingga lereng tidak longsor dinyatakan dalam kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb sebagai berikut: s = c +σ n -u tan ϕ 4 Dimana s merupakan kekuatan geser, c merupakan kohesi efektif, σ n merupakan tegangan normal total, u merupakan tekanan air pori dan ϕ merupakan sudut geser efektif. Kekuatan geser tersebut dianggap tidak tergantung pada kondisi tegangan- regangan yang ada pada lereng. Besarnya tahanan geser yang diperlukan agar lereng berada pada kondisi tepat setimbang S m dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini: S m = = S m = 5 Karakteristik lainnya yaitu geometri dari bidang gelinciran harus ditentukan atau diasumsikan terlebih dahulu. Untuk menyederhanakan perhitungan, bidang runtuh biasanya dianggap berbentuk sebuah busur lingkaran, gabungan busur lingkaran dengan garis lurus atau gabungan dari beberapa segmen garis lurus. Gambar 10. Model lereng dengan bidang runtuhan yang berupa gabungan dari sebuah busur lingkaran dengan segmen garis lurus Saifuddin, 2008 dalam Syaeful, 2012.

Dokumen yang terkait

PENENTUAN BIDANG GELINCIR GERAKAN TANAH DENGAN APLIKASI GEOLISTRIK METODE TAHANAN JENIS DUA DIMENSI KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (Studi Kasus di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang).

4 11 8

PENDUGAAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODA TAHANAN JENIS DUA DIMENSI.

0 0 1

Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).

3 5 88

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Jenis tanah dan banyumas Indonesia

0 0 37

PENYELIDIKAN KEDALAMAN BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS PADA RUAS JALAN TAVAILI - TOBOLI, KABUPATEN DONGGALA

0 0 9

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora

0 0 6

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

0 0 32

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB. BENGKULU UTARA - UNIB Scholar Repository

0 7 10

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora - ITS Repository

0 0 110