Hubungan Parameter Geolistrik dengan Parameter Gerakan Tanah Metode MASW Multichannel Analysis of Surface Wave

Gambar 19. Skema survei lapangan metode MASW aktif Park dkk, 1999. Gambar 20. Metode MASW pasif remote Park dkk, 2004: 2005. Gambar 21. Metode MASW pasif roadside Park dan Miller, 2005. Konfigurasi remote digunakan untuk survei 1D. Konfigurasi geophone disusun berbentuk simetris misalnya lingkaran, silang, persegi atau segitiga. Sedangkan konfigurasi roadside dapat digunakan untuk survei 2D, dimana metode ini memanfaatkan gelombang permukaan yang dihasilkan dari lalu lintas lokal. Hasilnya mungkin kurang akurat dibandingkan dengan metode remote, namun konfigurasi ini paling mudah digunakan dalam survei dikarenakan tidak memerlukan banyak ruang untuk konfigurasi geophone nya.

L. Jenis-jenis Gelombang Seismik

1. Gelombang Badan Body Waves Gelombang badan merupakan gelombang yang menjalar melalui bagian dalam bumi atau disebut juga free wave karena dapat menjalar ke segala arah di dalam bumi. Gelombang badan terdiri dari gelombang primer P dan gelombang sekunder S. 1.1. Gelombang Primer P Gelombang ini disebut juga gelombang kompresi atau gelombang longitudinal jika arah pergerakan partikel tersebut sejajar dengan arah penjalaran gelombang. Gelombang ini memiliki kecepatan rambat paling besar dibandingkan dengan gelombang seismik lain serta dapat melalui medium padat, cair dan gas. Kecepatan rambat gelombang P V P adalah: V P = 42 Dimana K merupakan modulus bulk inkompresibilitas, merupakan modulus geser dan ρ merupakan densitas. 1.2. Gelombang Sekunder S Gelombang ini disebut juga sebagai gelombang geser shear jika memiliki pergerakan partikel tegak lurus dengan arah penjalaran gelombang. Kecepatan rambat gelombang S V S adalah: V S = 43 Dimana merupakan modulus geser dan ρ merupakan densitas. Pada cairan atau gas modulus gesernya adalah nol sehingga gelombang S tidak bisa merambat dalam medium tersebut Brown, 2005 dalam Nasution, 2016.

2. Gelombang Permukaan

Gelombang permukaan merupakan gelombang seismik yang merambat secara paralel ke permukaan bumi tanpa adanya penyebaran energi ke dalam interior bumi. Amplitudonya akan berkurang secara eksponensial terhadap kedalaman, dan kebanyakan energi merambat pada daerah dangkal yang setara dengan satu panjang gelombang Ariestianty, 2010 dalam Nasution, 2016. Perambatan gelombang dipengaruhi oleh sifat bagian lapisan yang terbatasi. Pada metode MASW, gelombang permukaan dimanfaatkan untuk menentukan profil kecepatan gelombang S pada tanah. Gelombang permukaan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1.1. Gelombang Rayleigh Merupakan gelombang yang pergerakannya merupakan gabungan dari getaran transversal dan longitudinal sehingga menimbulkan pergerakan partikel berbentuk elips. Kecepatan gelombang Rayleigh dalam medium homogen lebih kecil bila dibanding dengan kecepatan gelombang geser. Jika terdapat variasi sifat elastik terhadap kedalaman, gelombang Rayleigh akan terdispersi, dimana panjang gelombang yang berbeda akan merambat dengan kecepatan berbeda. Amplitudo gelombang Rayleigh akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman Gambar 22. Kecepatan gelombang Rayleigh dirumuskan sebagai berikut : V R = 0.92 44 Gambar 22. Amplitudo gelombang Rayleigh berkurang terhadap kedalaman Hartantyo, 2010. Gelombang Rayleigh dicirikan dengan amplitudo yang besar dan frekuensi yang kecil. Jenis-jenis yang berbeda dari gelombang direkam dengan menggunakan s usunan multichannel termasuk gelombang datang dan gelombang pantul, fundamental dan mode tinggi dari gelombang Rayleigh, gelombang udara, penghamburan dan ambient noise. Sifat dispersi dari jenis-jenis gelombang digambarkan melalui perubahan 2D gelombang di lapangan menjadi gambar dispersi. Gangguan yang pasti dari gelombang di lapangan adalah seperti hamburan kembali gelombang permukaan dan beberapa jenis gelombang badan disaring selama perubahan ini. Dari gambar dispersi, sebuah kurva dispersi dari modus dasar gelombang Rayleigh dipilih kemudian diinversi untuk profil 1D kecepatan gelombang S. Gelombang Rayleigh merupakan jenis gelombang permukaan yang dapat mencitrakan struktur bawah permukaan dengan mudah yang diaplikasikan pada karakterisasi geoteknik. Sebab, gelombang Rayleigh mempunyai sifat yang unik yaitu setiap perambatan gelombang yang melewati batas lapisan material bumi akan mengalami dispersi Wijaya, 2003 dalam Sholihan, 2009. Selain itu efek dari gelombang Rayleigh sangat besar, bila kekuatan sumber atau source diterapkan di permukaan tanah. Gelombang Rayleigh mencapai 67 dari energi total yang dihasilkan oleh sumber. Oleh karena itu, gelombang Rayleigh sangat baik digunakan untuk mengidentifikasi masalah struktur tanah karena pengurangan energi dalam perambatannya lebih rendah dari jenis gelombang seismik lainnya Santosa, 2002 dalam Sholihan, 2009. Gambar 23. Pola pergerakan partikel gelombang Rayleigh Lowrie, 2007 dalam Sholihan, 2009.

Dokumen yang terkait

PENENTUAN BIDANG GELINCIR GERAKAN TANAH DENGAN APLIKASI GEOLISTRIK METODE TAHANAN JENIS DUA DIMENSI KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (Studi Kasus di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang).

4 11 8

PENDUGAAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODA TAHANAN JENIS DUA DIMENSI.

0 0 1

Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).

3 5 88

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Jenis tanah dan banyumas Indonesia

0 0 37

PENYELIDIKAN KEDALAMAN BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS PADA RUAS JALAN TAVAILI - TOBOLI, KABUPATEN DONGGALA

0 0 9

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora

0 0 6

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

0 0 32

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB. BENGKULU UTARA - UNIB Scholar Repository

0 7 10

Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Identifikasi Zona Bidang Gelincir Tanah Longsor Studi Kasus Desa Nglajo Kec. Cepu Kab. Blora - ITS Repository

0 0 110