Metode Gelombang Permukaan Konfigurasi Wenner-Schlumberger
erat dengan frekuensi, sehingga frekuensi menjadi parameter penting dalam menjelaskan fenomena-fenomena tersebut. Transformasi Fourier adalah dari
sebuah fungsi ft didefinisikan sebagai berikut: F
ω = e
- iωt
dt 49
Dimanaμ ω = 2 π f variabel frekuensi sudut dengan satuan radian per detik Invers dari transformasi Fourier dinyatakan sebagai:
f t = e
- iωt
dω 50
Kedua fungsi tersebut, f t dan F ω merupakan pasangan transformasi
Fourier yang dinyatakan dengan: f t
⟺ F ω 51
Secara umum spektral merupakan fungsi kompleks yang dapat dinyatakan dalam dua bentuk berikut:
Penjumlahan bagian riil dan imajiner e
iωt
= cos ωt + i sin ωt
52 Dimana
ω = 2 π f e
i2πft
= cos 2 π f t + i sin 2 π f t
53 Sehingga,
F ω =
e
- iωt
dt 54
F ω =
cos 2 π f t dt-i
sin 2
π f t dt 55
F ω pada kompleks spektrum atau kompleks densitas dari F t adalah:
F ω = Re [Fω]+i lm [F ω] atau
56 F
ω = A ω e
i ϕω
57 Dimana:
= | | = 58
ω = tan
-1
59 Kemudian dilakukan transformasi phi-omega untuk memperoleh kecepatan
sebagai fungsi dari frekuensi. ∅, =
60 Dengan F
ω merupakan spektral, Re ω merupakan variabel riil, lmω merupakan variabel imajiner, A
ω merupakan spektrum amplitudo, ω merupakan spektrum fase,
ω merupakan frekuensi sudut rads dan f merupakan frekuensi Hz. Maka akan menghasilkan spektrum kurva dispersi
yang menunjukan berbagai frekuensi dengan kecepatan fase yang berbeda.