beku intrusif, seperti yang ditemukan di komplek Pegunungan Sanggabuana,
Purwakarta.
Gambar 3. Peta fisiografi Jawa Barat Van Bemmelen, 1949.
C. Morfologi dan Kemiringan Lereng Daerah Penelitian
Berdasarkan morfologi Van Zuidam, 1985 dalam Ardiansyah dkk, 2015,
wilayah Kabupaten Majalengka diklasifikasikan dalam tujuh klasifikasi, yaitu dataran rendah 50 mdpl, dataran rendah pedalaman 50-100 mdpl,
perbukitan rendah 100-200 mdpl, perbukitan 200-500 mdpl, perbukitan tinggi 500-1500 mdpl, pegunungan 1500-3000 mdpl dan pegunungan
tinggi 3000 mdpl seperti pada Gambar 4. Dimana dari gambar tersebut diketahui bahwasannya daerah penelitian yang terletak di Dusun Cigintung
Desa Cimuncang Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka berada pada morfologi perbukitan tinggi 500-1500 mdpl.
Gambar 4. Peta morfologi daerah penelitian di Kabupaten Majalengka.
9
Gambar 5. Peta kemiringan lereng daerah penelitian.
10
Sedangkan ditinjau dari kemiringan lereng Van Zuidam, 1985 dalam Ardiansyah dkk, 2015 seperti pada Gambar 5, diketahui daerah penelitian
berada pada klasifikasi kemiringan lereng landai berwarna kuning yang mempunyai kemiringan lereng sekitar 8-13 dan kemiringan lereng agak
curam berwarna orange yang mempunyai kemiringan lereng sekitar 21- 55.
D. Struktur Geologi dan Stratigrafi Regional
Van Bemmelen 1949 telah membagi Jawa bagian barat menjadi beberapa
jalur fisiografi dan struktural dimana daerah Kabupaten Majalengka termasuk pada jalur struktur geologi Zona Bogor bagian timur yang telah terlipat kuat
sehingga menghasilkan antiklinorium dengan sumbu berarah barat-timur. Di bagian utara zona ini, keadaan struktur geologinya berarah utara karena
adanya tekanan dari arah selatan. Menurut Van Bemmelen 1949, Zona Bogor telah mengalami dua kali masa periode tektonik, yaitu: periode intra
Miosen atau Miosen Pliosen dan periode Pliosen-Pleistosen. 1.
Periode Intra Miosen Pada periode tektonik intra Miosen, berlangsung pembentukan geantiklin
Jawa di bagian selatan yang menyebabkan timbulnya gaya-gaya ke arah utara sehingga terbentuk struktur lipatan dan sesar yang berumur Miosen
tengah dan terutama di bagian tengah dan utara pulau Jawa. Sejalan dengan itu berjalan pula terobosan instrusi dasit dan andesit hornblende,
disamping itu terjadi pula ekstrusi breksi kumbang di ujung timur Zona Bogor.