57
mencari nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung total ke belakang adalah :
B � + �� = ∑ �
� =1
Bd+id
j
= keterkaitan langsung dan tidak langsung total ke belakang sektor j
α
ij
= unsur matriks kebalikan Leontief I-A
-1
3.3.4 Analisis Penyebaran
Indeks keterkaitan langsung baik ke depan maupun ke belakang belum mampu memadai dialokasi sebagai landasan pemilihan sektor
pemimpin. Indikator-indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan antar sektor karena peranan permintaan setiap sektor tidak sama.
Membandingkan rata-rata dampak yang ditimbulkan oleh sektor tersebut dengan rata-rata dampak seluruh sektor adalah cara untuk
menormalkan kedua indeks tersebut. Analisis ini disebut dengan analisis penyebaran yang terbagi 2 dua yaitu koefisien penyebaran dan
kepekaan penyebaran.
3.3.4.1 Koefisien Penyebaran Daya Penyebaran Ke Belakang
Koefisien penyebaran adalah keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang yang dibobot dengan jumlah
sektor lalu dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Koefisien penyebaran menunjukkan
efek relatif yang ditimbulkan oleh keterkaitan langsung dan
58
tidak langsung ke belakang antar suatu sektor dengan semua sektor. Dengan kata lain, efek yang ditimbulkan suatu sektor
karena peningkatan output sektor lain yang digunakan sebagai input oleh sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung. Konsep koefisien penyebaran daya penyebaran ke
belakang digunakan untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan suatu sektor terhadap pengembangan sektor-
sektor lainnya melalui mekanisme pasar input. Hal ini berarti, kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan
produksi sektor hulunya. Sektor j dikatakan mempunyai keterkaitan ke belakang yang tinggi apabila nilai Pd
j
lebih besar dari 1 satu, sebaliknya jika nilai Pd
j
lebih kecil dari satu. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai koefisien
penyebaran dalam BPS Jawa Tengah 2013:55, adalah sebagai berikut:
P� = � ∑
�
� =1
1 �
∑
=1 �
∑ �
� =1
Pd
j
= koefisien penyebaran sektor j α
ij
= unsur matriks kebalikan Leontief n = banyaknya sektor matriks
59
3.3.4.2 Kepekaan Penyebaran Derajat Kepekaan Ke Depan
Kepekaan penyebaran adalah keterkaitan output langsung dan tidak langsung ke depan yang dibobot dengan
jumlah sektor kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Konsep kepekaan
penyebaran daya penyebaran ke depan bermanfaat untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor terhadap sektor-
sektor lainnya melalui mekanisme pasar output, artinya kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan
produksi sektor-sektor lain yang memakai output dari sektor ini sebagai inputnya.
Konsep ini sering juga diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor
hilirnya yang memakai input dari sektor ini. Sektor i dikatakan mempunyai kepekaan penyebaran yang tinggi apabila nilai Sd
i
lebih besar dari satu 1. Sebaliknya sektor i dikatakan mempunyai kepekaan penyebaran yang rendah jika nilai Sd
i
lebih kecil dari 1 satu. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai kepekaan penyebaran dalam BPS Jawa Tengah 2013:56
adalah:
S� = � ∑
�
� =1
1 �
∑
=1 �
∑ �
� =1
Sd
i
= kepekaan penyebaran sektor i
60
α
ij
= unsur matriks kebalikan Leontief n = banyaknya sektor matriks
3.3.5 Analisis Multiplier