Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

40

2.10 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penulis, Tahun, Judul Analisis Variabel Hasil Penelitian 1 Purnomo, Didit. 2008. Analisis peranan sektor industri terhadap Perekonomian Jawa Tengah tahun 2000 dan tahun 2004 Analisis Input Output Analisis input output sektor industri Sektor kunci perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2000 yaitu sektor indutri makanan, minuman dan tembakau, sektor industri lainnya, sektor industri pengilangan minyak dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor-sektor inilah yang memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2000. Sedangkan tahun 2004 hanya terdapat dua sektor perekonomian yang menjadi sektor kunci perekonomian Jawa Tengah yaitu sektor industri makanan, minuman dan tembakau, dan sektor industri lainnya. Ini memperlihatkan bahwa terjadi penurunan dalam perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2004 bila dibandingkan dengan tahun 2000. 2 Suharno. 2009. Analisis Input Output Industri Manufaktur di Jawa Tengah Analisis input output industri manufaktur Sektor yang mempunyai angka keterkaitan ke depan total paling besar adalah sektor industri kimia dan pupuk. Sedangkan sektor yang mempunyai keterkaitan ke belakang yang paling besar adalah sektor industri pakaian jadi. Angka pengganda output pada tahun 2000 yang terbesar adalah industri pakaian jadi yaitu sebesar 2,96, Angka pengganda pendapatan tertinggi pada tahun 2000 adalah industri minuman. Angka pengganda tenaga kerja di sektor industri manufaktur pada tahun 2000 yang terbesar adalah sektor industri pemintalan. 41 No Penulis, Tahun, Judul Analisis Variabel Hasil Penelitian 3 Juhari, Imam. 2008. Dampak Perubahan Upah Terhadap Output dan Kesempatan Kerja Industri Manufaktur di Jawa Tengah Analisis input output kesempatan kerja industri manufaktur Dilihat dari angka keterkaitan langsung ke depan maupun ke belakang, menunjukkan bahwa pada sektor industri manufaktur sektor 3-37, lebih banyak sektor yang memiliki keterkaitan langsung ke belakang yang lebih besar dibandingkan dengan keterkaitan langsung ke depan. 4 Suryani, Timtim. 2013. Analisis Peran Sektor Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pemalang Analisis Tabel Input Output Kabupaten Pemalang tahun 2010 Analisis input output sektor-sektor ekonomi Berdasarkan hasil analisis input output yang telah dilakukan sektor yang memiliki keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang sekaligus menjadi sektor unggulan di Kabupaten Pemalang adalah sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor yang paling berpengaruh terhadap kenaikan output sektor lainnya adalah sektor bangunan, sektor yang paling berpengaruh dalam peningkatan pendapatan income bagi sektor lainnya adalah sektor jasa – jasa dan lainnya dan sektor yang paling berpengaruh dalam peningkatan kesempatan kerja employment bagi sektor – sektor lain yaitu sektor bangunan. 5 Stanny, Dewinta 2009 yang berjudul : Analisis Peranan Sektor Industri Pengolahan terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Barat Analisis Input-Output. Analisis input output industri pengolahan. Hasil penelitian menunjukkan sektor industri pengolahan memiliki peranan yang diatas rata-rata terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat. Dilihat dari sumbangannya terhadap permintaan total sebesar 57,15 persen dari jumlah total output wilayah, dengan surplus neraca perdagangan sebesar Rp. 80 trilyun atau 84,77 persen dari total surplus neraca perdagangan di Provinsi Jawa Barat. Sektor industri pengolahan. 42 No Penulis, Tahun, Judul Analisis Variabel Hasil Penelitian mempunyai keterkaitan yang tinggi dengan sektor-sektor pengguna output dan juga penyedia input. Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien keterkaitan baik langsung maupun langsung dan tidak langsung. Sedangkan dari analisis koefisien dan kepekaan penyebaran, nilai koefisien penyebaran sektor industri pengolahan lebih besar jika dibandingkan dengan nilai kepekaan penyebarannya, ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan lebih mampu untuk menarik pertumbuhan output industri hulunya dibandingkan dengan mendorong pertumbuhan industri hilirnya. Dilihat dari nilai multiplier sektor industri pengolahan relatif cukup besar dalam meningkatkan output, pendapatan dan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat. 6 Bess, Rebecca and Zoë O. Ambargis. 2011. Input- Output Models for Impact Analysis: Suggestions for Practitioners Using RIMS II Multipliers Input-Output Models for Impact Analysis Key assumptions of these models typically include fixed production patterns and no supply constraints. Assumptions about the amount of inputs that are supplied from the local region are also important in these models. Ignoring these assumptions can lead to inaccurate impact estimates. Finally, bringing additional survey information into multiplier analysis may be costly in terms of time and resources, but it can provide more accurate results. For example, the bill- of-goods approach can yield more tailored results than directly applying the multipliers for a single industry. 43

2.11 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu