70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Struktur Perekonomian Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki potensi ekonomi yang besar di bidang industri dan perdagangan, terlihat dari banyak perusahaan yang bergerak di kedua
bidang tersebut. Di samping itu, dengan banyaknya situs-situs purbakala dan kondisi alam yang menarik, sektor pariwisata dan sektor pertanian juga
menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Tengah difokuskan pada
keempat sektor tersebut, yang terkenal dengan INTANPARI Industri, Perdagangan, Pertanian, dan Pariwisata. Hal ini sesuai dengan data jumlah
PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2013, yang menunjukkan kontribusi sektor terbesar PDRB Jawa Tengah adalah sektor industri pengolahan,
perdagangan, pertanian, dan pariwisata, dilihat dalam Tabel 4.1
Tabel 4.1 Distribusi PDRB Provinsi Jawa Tengah Menurut Lapangan Usaha ADH
Konstan 2000 Tahun 2009-2013 Milyar Rupiah
NO SEKTOR
2009 2010
2011 2012
2013
1 Pertanian 34.101.148
34.955.957 35.399.800
36.712.340 37.513.957
2 Pertambangan dan
Galian 1.952.866
2.091.257 2.193.964
2.355.848 2.504.980
3 Industri Pengolahan 57.444.185
61.390.101 65.439.443
69.012.495 73.092.337
4 Listrik, Gas dan Air
Bersih 1.489.552
1.614.857 1.711.200
1.820.436 1.973.195
5 Bangunan 10.300.647
11.014.598 11.753.387
12.573.964 13.449.631
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran 37.766.356
40.055.356 43.159.132
46.719.025 50.209.544
71
NO SEKTOR
2009 2010
2011 2012
2013
7 Pengangkutan
Komunikasi 9.192.949
9.805.500 10.645.260
11.486.122 12.238.463
8 Keuangan,
Persewaan dan Perusahaan
6.701.533 7.038.128
7.503.725 8.206.252
9.073.225 9
Jasa-Jasa 17.724.216
19.029.722 20.464.202
21.961.937 23.044.405
Jumlah PDRB 176.673.456 186.995.480 198.270.117 210.848.424 223.099.740
Sumber : BPS Jawa Tengah, 2013 Dilihat dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah PDRB Provinsi Jawa
Tengah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 selalu mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari peran sektor industri pengolahan yang
merupakan sektor paling besar kontribusinya terhadap PDRB di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 73,092 Milyar Rupiah atau 32,76 pada Tahun
2013 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,91. Menurut teori ekonomi pembangunan, semakin tinggi kontribusi sektor
industri terhadap pembangunan ekonomi negaranya maka negara tersebut semakin maju. Jika suatu negara kontribusi sektor industrinya telah diatas 30
maka dapat dikatakan negara tersebut tergolong negara maju dalam Sukirno Sadono 2001:442. Dalam proses pembangunan, sektor industri dijadikan
sebagai prioritas pembangunan yang diharapkan mempunyai peranan sebagai leading sector atau sektor pemimpin bagi pembangunan sektor-sektor lainnya
Arsyad, 2010:442. Berdasarkan Gambar 4.1, menjelaskan bahwa sektor industri
pengolahan mendominasi terhadap distribusi persentase PDRB sektor ekonomi atas dasar harga konstan 2000 di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009
sampai dengan tahun 2013. Hal ini dapat kita lihat bahwa pada tahun 2013
72
sektor industri pengolahan merupakan sektor yang paling besar kontribusinya pada PDRB Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 32,76, sedangkan
kontribusi sektor terendah adalah pada sektor listrik, gas dan air yaitu hanya sebesar 0,88. Maka hal ini mengindikasikan masih adanya kesenjangan atau
ketimpangan yang terjadi pada sektor-sektor perekonomian di Provinsi Jawa Tengah.
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah 2013, diolah Gambar 4.1 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan
2000 Provinsi Jawa Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2013
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah yang dapat dilihat melalui nilai PDRB serta
pendapatan perkapita. Kontribusi nilai yang diberikan setiap sektor terhadap pertumbuhan nilai PDRB di Provinsi Jawa Tengah mengalami perbedaan
setiap tahunnya. Perbedaan kontribusi terhadap nilai PDRB yang cenderung mencolok, memberikan gambaran bahwa belum adanya keseimbangan
10 20
30 40
2 0 0 9 2 0 1 0
2 0 1 1 2 0 1 2
2 0 1 3 P
E R
SEN
TAHUN Pertanian
Pertambangan dan penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan Persewaan dan Perusahaan
Jasa-jasa
73
pengaruh antar sektor yang baik. Ketimpangan ini dapat dilihat dengan melakukan analisis yang tepat agar solusi yang diperoleh dapat maksimal
dalam mengatasi masalah yang ada. Adanya pengaruh yang positif antar sektor satu dengan sektor yang
lainnya akan semakin memperbaiki perekonomian daerah. Sehingga kontribusi tiap sektor terhadap nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah akan lebih
seimbang, hal tersebut menunjukkan bahwa adanya keseimbangan yang baik dalam pengelolaan maupun output yang dihasilkan pada tiap sektornya,
sehingga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah akan menjadi lebih baik secara keseluruhan.
4.2 Penyerapan Tenaga Kerja