28 yang senada. Pengetahuan figuratif adalah pengetahuan yang pasif, sedangkan
pengetahuan yang operatif adalah pengetahuan yang aktif dimana seorang anak sungguh-sungguh mengolah dan membentuk pengetahuan.
Piaget menyimpulkan bahwa pengetahuan manusia itu pada dasarnya adalah aktif, mengetahui adalah mengasimilasikan realitas dan sistem-sistem
transformasi. Mengetahui adalah mentransformasi realitas agar dapat dimengerti bagaimana satu realitas tertentu terbentuk, dengan kata lain
mengetahui sesuatu adalah membentuk sistem transformasi yang yang dapat menjelaskan sistem tersebut.
2.3 Pembelajaran Kooperatif
Menurut Renante P. Manlunas dalam “ ICT and Cooperative Learning: Renventing the Classroom 2006:4 :
“Cooperative learning CL is The instructional use of small groups through which students work together to maximize their own and each
others learning” In this type of classroom, the students interact with their groups and perform task-
oriented activities designed by the teacher”. Pembelajaran kooperatif CL adalah penggunaan pembelajaran melalui
kelompok-kelompok kecil dimana siswa bekerja sama untuk memaksimalkan mereka sendiri dan masing-masing orang lain belajar. Dalam hal ini jenis kelas,
siswa berinteraksi dengan kelompok mereka dan melakukan kegiatan berorientasi tugas yang dirancang oleh guru.
Menurut Slavin 2005: 4, pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
29 Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling
mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-
masing.Dengan kata lain pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang terdiri dari kelompok kecil, masing-masing terdiri dari siswa yang tingkat
kemampuannya berbeda. Aktivitas pembelajaran jenis ini dapat meningkatkan pemahaman mereka akan setiap pelajaran. Setiap anggota kelompok tidak hanya
bertanggung jawab terhadap keberhasilan dirinya sendiri, tetapi mereka juga ikut membantu belajar teman kelompoknya. Selain itu juga, untuk menciptakan
pencapaian dari sebuah suasana yang diharapkan, para siswa mengerjakan semua tugas-tugas sampai semua anggota kelompok benar-benar memahami secara
lengkap dengan baik. Menurut Robyn M. Gillies dalam jurnalnya yang berjudul
“The Effects of Cooperative learning on Junior High School Students Behaviour Discourse and Learning During a Science-
Based Learning Activity” 2008: 332:
“ This includes ensuring that the group task is established so that all members realize that they are required to contribute and to assist others
to do likewise. It also includes ensuring that students are taught the interpersonal and small-group skills that are required to help students
communicate effectively with their peers, manage conflict, allocate resource fairly and make decisions democratically. When these elements
have been embedded into the small group structure, students are more lik
ely to feel included and accepted as part of the „group , and this, in turn, provides the impetus for them to feel motivated to achieve and
contribute to both their own and the group s goal”.
30 Tugas kelompok diadakan agar para siswa menyadari bahwa mereka
saling membutuhkan sumbangan dalam berpikir dan saling membantu satu sama lain. Hal ini juga memastikan bahwa mereka juga berhubungan antar pribadi dan
kelompok kecil lainnya. Dengan keahlian itu dibutuhkan komunikasi secara efektif dengan teman sebaya untuk mengurangi perselisihan dan membuat
keputusan secara demokratis. Bila unsur ini telah ditanamkan ke struktur kelompok kecil maka siswa akan masuk dan menerima sebagai bagian dari
„group itu. Untuk selanjutnya, siswa akan terdorong untuk merasakan motivasi dalam berperan dan mencapai tujuan belajar dari dalam diri siswa maupun dari
kelompoknya. Usaha kerjasama tersebut menghasilkan keuntungan bagi para peserta
sehingga semua anggota kelompok: a. meraih dari setiap usahanya masing-masing keberhasilanmu menguntungkanku dan keberhasilanku menguntungkanmu, b.
mencatat bahwa semua anggota kelompok berbagi keyakinan pada umumnya ikut tenggelam atau berenang bersama-sama, c. mengetahui kualitas penampilan
setiap orang karena dirinya sendiri dan angota kelompoknya kita tidak bisa melakukan itu tanpa kamu, d. merasakan kebanggaan dan merayakan beersama-
sama ketika sebuah anggota berhasil dalam pencapaian selamat buat keberhasilanmu.
2.4 Pembelajaran Kooperatif Metode TGT