Lembar Pengamatan Aspek Afektif dan Aspek Psikomotorik

48

3.3.4 Lembar Pengamatan Aspek Afektif dan Aspek Psikomotorik

Untuk mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif siswa dilakukan dengan membuat lembar pengamatan. Lembar pengamatan ini dicantumkan indikator-indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengamati kemampuan siswa dari ranah psikomotorik dan afektif selama pembelajaran.Aspek psikomotorik yang dinilai menggunakan lembar observasi adalah meliputi kegiatan praktikum. Dalam penelitian ini ditetapkan rentang skor lembar pengamatan aspek afektif dan psikomotorik dari skor 1 satu sampai 4 empat.Penyusunan kriteria penskoran mengacu pada skor aspek yang telah ditetapkan.Kriteria yang menggambarkan rendahnya nilai suatu aspek diberi skor terendah, yaitu 1.Sedangkan kriteria yang menggambarkan nilai aspek yang tinggi diberi skor tertinggi, yaitu 4. 3.3.5 Tes Hasil Belajar Kognitif Tes hasil belajar kognitif atau post test digunakan untuk mengukur dan menilai penguasaan siswa pada materi pokok ikatan kimia. Tes hasil belajar kognitif yang disusun pada penelitian ini berupa tes obyektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban dan satu jawaban tepat. Langkah-langkah penyusunan soal uji coba tes hasil belajar kognitif yaitu: 1 Menentukan jumlah butir soal dan alokasi waktu yang disediakan. Jumlah butir soal yang diujicobakan 50 butir dengan alokasi waktu 90 menit. 49 2 Menentukan tipe atau bentuk soal. Tipe soal yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan lima buah jawaban dan satu pilihan jawaban yang tepat. 3 Menentukan komposisi jenjang. Komposisi jenjang dari perangkat tes yang akan diuji cobakan terdiri atas 50 butir soal yaitu: a aspek Pengetahuan C1 sebanyak 6 Soal b aspek pemahaman C2 sebanyak 21 soal c aspek penerapan C3 sebanyak 16 soal d aspek analisis C4 sebanyak 7 soal 4 Menentukan Tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal 5 Menyusun butir-butir soal 6 Mengujicobakan soal Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas perangkat tes yang digunakan.

3.4. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

EFEKTIVITAS PENGAJARAN KIMIA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL MAN GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

0 5 68

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI KOLOID.

0 5 21

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI IKATAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 1 SMA N 4 YOGYA

0 0 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATERI ANIMALIA SISWA KELAS X MAN PULANG PISAU

0 0 109

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PALEMBANG

0 1 10