Lampiran 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Padasugih 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semeser : V II
Alokasi Waktu : 3
x 35’ 3 JP Hari Tanggal
: Senin, 23 Mei 2011
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaaan Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
2.3. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
C. INDIKATOR
Menceritakan Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan pengertian
Agresi Militer Belanda kepada guru dan teman sekelasnya. 2.
Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Agresi Militer Belanda I kepada guru dan teman .
3. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan tujuan
Agresi Militer Belanda I terhadap Indonesia kepada guru dan teman sekelasnya.
4. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan minimal
dua upaya yang dilakukan bangsa Indonesia dalam melawan Agresi Militer Belanda I kepada guru dan teman sekelasnya.
5. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan tujuan
Agresi Militer Belanda II terhadap Indonesia kepada guru dan teman sekelasnya.
6. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan minimal
satu peristiwa penting dalam Agresi Militer Belanda II kepada guru dan teman sekelasnya
7. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan upaya
yang dilakukan bangsa Indonesia dalam melawan Agresi Militer Belanda II kepada guru dan teman sekelasnya.
8. Setelah diskusi dengan kelompoknya, siswa dapat menjelaskan minimal
satu sebab berakhirnya Agresi Militer Belanda kepada guru dan teman sekelasnya
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Penugasan
Semua metode di atas, dikolaborasikan dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
F. MATERI PEMBELAJARAN
Belanda menyerang Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947, serangan militer Belanda ini dikenal dengan Agresi Militer Belanda II. Belanda berhasil
merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tujuan Agresi Militer Belanda I untuk menguasai daerah-daerah perkebunan dan
pertambangan. Pada tanggal 4 Agustus 1947 Belanda mengumumkan gencatan senjata.
PBB membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara yang terdiri dari Australia,
Belgia, dan Amerika Serikat. Komisi Tiga Negara KTN memprakarsai perundingan Indonesia dan Belanda di kapal Renville. Hasil perundingan
ini disebut Penjanjian Renville. Isi Perjanjian Renville:
1. Belanda mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah,
Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera. 2.
Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda.
Agresi Militer Belanda II terjadi pada tanggal 19 Desember 1948. Tujuan Agresi Militer Belanda II untuk menghapus pemerintahan Negara
Indonesia. Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Sutan Syahrir, dan Suryadarma ditangkap lalu diasingkan di Pulau Bangka. Sebelum ditangkap,
Ir.Soekarno memberikan
mandat lewat
radio kepada
Menteri Kemakmuran, Mr. Syaffiruddin Prawiranegara yang berada di Sumatera.
Tujuannya untuk membentuk Pemerintah Darurat Repubik Indonesia dengan ibu kota Bukit Tinggi.
Sebenarnya, agresi militer ini bagi Belanda tidak menguntungkan. Semua
pihak, baik dari dalam maupun luar negeri mengecam tindakan Belanda
ini. Dewan Keamanan PBB pun mulai membahasnya. Oleh karena tekanan
politik dari negara lain dan perlawanan TNI yang dibantu rakyat sangat
gencar, akhirnya pihak Belanda mau menerima perintah Dewan Keamanan
PBB untuk menghentikan agresi militernya.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN