20 aktif berdasarkan pengetahuan atau konsep secara aktif berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang ada”. Sementara, Suprijono 2010: 39 mengemukakan bahwa “konstruktivisme juga memberikan kerangka
pemikiran belajar sebagai proses sosial atau belajar kolaboratif dan kooperatif. Belajar merupakan hubungan timbal balik dan fungsional
antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, antara kelompok dan kelompok”. Teori belajar konstruktivisme ini juga
dijadikan sebagai dasar dalam teori Vigotsky. Menurut Muhsetyo dkk. 2007:
1.20 mengemukakan
bahwa “teori Vigotsky berusaha mengembangkan model konstruktivistik belajar mandiri Piaget menjadi
belajar kelompok, melalui teori ini, siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui kegiatan yang beranekaragam dengan guru sebagai fasilitator”.
Dari beberapa
pengertian belajar
menurut pandangan
teori konstruktivisme, dapat disimpulkan bahwa belajar dimaknai sebagai
proses aktif membangun pengetahuan sendiri dan siswa terlibat dalam interaksi sosial untuk mencari pemahaman bersama. Interaksi sosial yang
dimaksud dalam pembelajaran yaitu, siswa bekerja dalam kelompok dan saling bertukar pendapat satu sama lain, sehingga memperoleh
pengetahuan secara bersama-sama.
2. Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas terjadi kegiatan belajar oleh siswa dan kegiatan mengajar oleh guru. Istilah mengajar tidak
terlepas guru sebagai profesi yang meliputi mendidik, mengajar, dan
21 melatih. ”Mengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi” Sutomo dan Prihatin 2007: 123. Sementara Joni dalam Ghozaliq http:ghozaliq.wordpress.com20100806 menjelaskan bahwa
”mengajar adalah menyediakan kondisi optimal yang merangsang serta mengarahkan kegiatan belajar anak didik untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan nilai atau sikap yang dapat membawa perubahan tingkah laku maupun pertumbuhan sebagai pribadi”. Pernyataan Joni juga
sependapat dengan Sardiman dalam Junaidi http:wawan-junaidi. blogspot.com201102
yang menyatakan bahwa ”mengajar diartikan sebagai aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-
baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Dengan kata lain mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang
kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa”. Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
mengajar adalah upaya yang dilakukan secara sengaja untuk mengorganisasikan lingkungan yang kondusif, dalam hubungannya
dengan siswa dan bahan pelajaran, sehingga terjadi proses belajar yang efektif dan efisien serta sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Tujuan mengajar adalah agar pengetauan yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.
3. Pembelajaran
Dalam penjelasan PP No. 19 tahun 2005 dinyatakan bahwa visi pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun No.
22 20 tahun 2003 merupakan perubahan makna pengajaran menjadi
pembelajaran. ”Pengajaran, istilah yang mewakili peranan dominan guru sebagai pengajar, sedangkan pembelajaran menunjuk peranan siswa aktif
sekaligus mengoreksi peran an dominan guru” Tilaar 2010: 25.
Pengajaran adalah proses penyampaian. Arti demikian, memberikan makna bahwa kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru. Guru
menyampaikan pengetahuan dan siswa hanya menerima. Dengan kata lain, pada pengajaran guru mengajar dan siswa belajar. Sedangkan Suprijono
2010: 13 mengemukakan bahwa ”pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan mempelajari”. Dalam pembelajaran, makna guru mengajar
diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Ti
laar 2010: 27 menjelaskan bahwa ”pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang mengembangkan potensinya”.
Sementara Isjoni 2010: 11 menjelaskan bahwa ”pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya guru untuk membantu siswa melakukan
kegiatan bela jar”. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran yaitu,
guru perorangankelompok dan siswa perorangan kelompok yang berinteraksi edukatif antara satu dengan lainnya.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan siswa menerima dan menguasai materi pembelajaran serta
dapat mencapai tujuan pembelajaran di akhir kegiatan belajar.
23
4. Aktivitas Belajar