b. Sikap
Sikap merupakan masalah yang penting dan menarik dalam lapangan psikologi. Sikap yang ada pada seseorang akan memberikan warna atau corak
pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan. Dengan mengetahui sikap seseorang, orang dapat menduga respon atau perilaku yang akan diambil oleh
orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau keadaan yang dihadapkan kepadanya.
Gerungan 1991:149, “pengertian attitude itu dapat kita terjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap
pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tadi. Jadi attitude itu lebih
tepat diterjemahkan sebagai sikap dan kesediaan beraksi terhadap sesuatu hal.” Bimo Walgito menegaskan bahwa, “sikap itu merupakan organisasi
pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut
untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya” 1978:109. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan
organisasi pendapat, pandangan, keyakinan seseorang mengenai objek tertentu yang disertai adanya perasaan tertentu yang memberikan dasar kepada seseorang
untuk membuat respon atau bereaksi dengan cara tertentu yang dipilihnya.
2.5 Kerangka Berpikir
Penulis memilih novel Sirah sebagai objek kajian karena novel ini memaparkan dan mendeskripsikan tentang pemilihan lurah di suatu desa. Namun
yang lebih menarik lagi untuk dikaji dalam novel ini adalah tokoh Joyo Dengkek karena
tokoh tersebut
mempunyai kepribadian
yang bersifat
dinamis. Kedinamisan tingkah laku tokoh utama disebabkan oleh penggunaan energi ketiga
sistem kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Kemudian tokoh tersebut dianalisis berdasarkan teori kepribadian
Sigmund Freud, yaitu id, ego, dan superego serta selanjutnya dideskripsikan mengenai kepribadian dari tokoh itu. Analisis selanjutnya mencari konflik-konflik
yang dialami oleh tokoh tersebut dan juga sikap yang diambil dalam menghadapi konflik tersebut.
Setelah semua dianalisis, diambil kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan. Manfaat dari analisis yang ini adalah penulis dapat mengetahui
kepribadian tokoh utama dalam novel tersebut dan mengetahui konflik-konflik yang dialami oleh tokoh utama serta sikap yang diambil dalam menghadapi
konflik tersebut.
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian adalah pendekatan psikologi sastra. Pendekatan psikologi dilakukan untuk mengetahui psikologi
tokoh Joyo Dengkek dalam novel Sirah yang berkaitan dengan kepribadian, konflik yang dihadapi, serta sikap yang diambil dalam menghadapi konflik
tersebut. Psikologi berasal dari bahasa Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan
‘logos’ yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis menurut arti kata psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-
macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya Abu Ahmadi, 1979:1. Bimo Walgito mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang membicarakan
tentang jiwa. Ia merupakan suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari tingkah laku serta aktivitas itu sebagai manivestasi hidup kejiwaan 1997:9.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses-proses mental baik normal maupun abnormal
yang pengaruhnya pada perilaku atau ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa 1995:792. Dengan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan, bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia, baik mengenai gejala-gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya yang tercermin
dalam tingkah laku serta aktivitas manusia atau individu sendiri.