69 sedangkan biaya perjalanannya berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 30.000. Pada
kunjungan menuju objek wisata eko alternatif, biaya perjalanan serta jarak dan waktu yang diperlukan responden untuk pada umumnya lebih besar nilainya
dibandingkan apabila mereka melakukan kunjungan ke KRB. Berdasarkan sifat kunjungan, ada kunjungan responden ke KRB yang bersifat rutin seperti untuk
berolahraga, ataupun rekreasi rutin biasa namum pada umumnya kunjungan responden bersifat tidak rutin.
4.5.1 Tujuan Kunjungan
Tujuan kunjungan responden pengunjung KRB yang diambil menjadi sampel penelitian haruslah selaras dengan tujuan ekowisata yaitu untuk
mempelajari dan meneliti atau mengagumi dan menikmati keindahan alam KRB termasuk tumbuhan dan hewan liar yang terdapat di dalamnya. Secara umum,
tujuan kunjungan responden ke KRB dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1.
Mengagumi dan menikmati keindahan alam Kebun Raya Bogor Tujuh puluh persen 70 responden menyatakan bahwa dari awal tujuan
kedatangan mereka adalah untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam.
2. Mempelajari dan meneliti tumbuhan dan hewan liar yang terdapat di
Kebun Raya Bogor Enam belas persen 16 responden menyatakan tujuan mereka adalah
untuk mempelajari dan meneliti tumbuhan dan hewan liar yang terdapat di Kebun Ra ya Bogor baik untuk kepentingan pendidikan ataupun pekerjaan.
Responden yang termasuk dalam kelompok ini adalah mereka yang
70 berprofesi sebagai mahasiswa dan mereka yang lapangan pekerjaannya
dekat dengan lingkungan atau pertanian. 3.
Tujuan khusus Responden yang tersisa 14 rmenyatakan tujuan kedatangan mereka ke
KRB adalah untuk tujuan khusus seperti olahraga, mengantar temankeluarga dan pertemuan kelompok seperti up grading dan halal
bihalal. Namun, para responden tersebut menyatakan bahwa pada akhirnya mereka pun turut menimati keindahan alam Kebun Raya Bogor atau
dengan kata lain mereka juga berekowisata.
4.5.2 Frekuensi Kunjungan
Selama tahun 2004, semua responden minimal 1 kali melakukan kunjungan ke KRB dimana beberapa kunjungan merupakan kunj ungan pertama
responden. Sebaran frekuensinya berkisar antara 1 sampai dengan 12 kali seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Frekuensi Kunjungan Ke Kebun Raya Bogor Pada Tahun 2004
Frekue nsi Rekreasi per Ta hun Frekuensi
Persentase
1 41
45,1 2
16 17,6
3 9
9,9 4
7 7,7
5 3
3,3 5
5 16,5
71
20 40
60 Hari Kerja
Hari Libur
4.5.3 Waktu Kunjungan
Waktu kunjungan responden terbagi dua yaitu pada waktu hari libur atau pada waktu hari kerja. Adapun hari libur yang dimaksud disini adalah hari sabtu
dan minggu serta hari libur nasional. Kebun Raya Bogor dipenuhi banyak pengunjung pada waktu hari libur sehingga pada penelitian ini pun, responden
pada umumnya berkunjung ke KRB pada waktu hari libur. Bagi responden yang belum berkeluarga mereka lebih memilih hari sabtu tetapi bagi responden yang
sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak mereka memilih hari minggu dengan pertimbangan bahwa hari minggu adalah hari dimana pada umumnya sekolah dan
kantor libur. Responden yang berkunjung pada hari kerja memilih waktu tersebut
dengan alasan mereka lebih menyukai suasana KRB yang tidak terlalu ramai. Karakteristik responden yang memilih hari kunjungan pada hari kerja pada
umumnya mereka yang memiliki jenis pekerjaan dengan penggunaan waktu yang fleksibel seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, wiraswasta, profesional, pensiunan
dan mereka yang belum memiliki pekerjaan. Adapun perbandingan jumlah kunjungan responden berdasarkan hari kunjungan dapat dilihat pada grafik
berikut :
Gambar 9. Grafik Perbandingan Pilihan Hari Kunjungan Responden ke KRB
72
4.5.4 Objek Wisata Eko Alternatif