Visi, Misi dan Fungsi Kebun Raya Bogor Fasilitas Kebun Raya Bogor

24 sekarang adalah sebagai Unit Pelaksana Tekhnis UPT Balai Pengembangan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia KRB LIPI. Berdasarkan Keppres RI No. 103 Tahun 2001 tentang susunan organisasi dan tugas Lembaga Pemerintah Non Daerah LPND dan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151M2001 tentang organisasi dan tata kerja LIPI, maka KRB mengalami perubahan struktur organisasi dan perubahan nama lembaga menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. KRB sendiri merupakan pusat kebun raya ya ng membawahi 3 kebun raya lainnya di Indonesia yaitu Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya di Bedugul- Bali.

2.4.2 Visi, Misi dan Fungsi Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor memiliki visi menjadi kebun raya terbaik kelas dunia, terutama dalam bidang konservasi tumbuhan, penelitian dan pelayanan dalam aspek botani, pendidikan dan lingkungan, hortikultura, lansekap dan pariwisata. Sementara itu, misi yang diemban KRB adalah melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan potensi tumbuhan melalui kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kebun raya, tumbuhan dan lingkungan dalam upaya pemanfaatan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Fungsi Kebun Raya Bogor adalah sebagai tempat yang memberikan jasa ilmiah dan menjadi tempat rekreasi yang sehat bagi masyarakat. Sedangkan tugas pokok KRB adalah sebagai lembaga yang bertugas menyelenggarakan penelitian tentang kekayaan alam hayati Indonesia dengan cara melaksanakan inventarisasi, 25 eksplorasi dan konservasi tumbuhan tropika. Secara ringkas, fungsi dan manfaat KRB adalah: 1. Fungsi penelitian yang meliputi areal konservasi ex situ dan riset yang meliputi riset taksonomi, identifikasi tumbuhan, inventarisasi dan evaluasi 2. Fungsi pendidikan 3. Fungsi pariwisata.

2.4.3 Fasilitas Kebun Raya Bogor

Berdasarkan fungsi Kebun Raya Bogor yang bersifat edukatif dan ilmiah, maka fasilitas utama kebun raya adalah yang mendukung fungsi tersebut seperti Gedung Laboratorium Pendidikan Konservasi, rumah kaca, herbarium, orchidacium, koleksi biji dan perpustakaan. Laboratorium Kebun Raya Bogor atau yang lazim disebut Laboratorium Treub didirikan pada tahun 1884 oleh Dr. Melc hior Treub, direktur keempat KRB, sebagai tempat bagi peneliti tamu. Sedangkan perpustakaan KRB yang merupakan cikal bakal perpustakaan Indonesia dibuka pada tahun 1842 atas usul Justus Karl Hasskarl dengan nama Bibliotheca Bogoriensis . Koleksi awal perpustakaan KRB adalah merupakan buku botani sebanyak 25 buah yang dibeli Hasskarl. Fasilitas pendukung antara lain jalur dan papan interpretasi, pemandu, rumah tamu atau guest house, masjid dan mushola, shelter, cafe dedaunan, stand penjualan makanan dan minuman serta tanaman, waung telekomunikasi wartel dan toko cinderamata Garden’s Gifts. Setiap pengunjung yang membeli karcis masuk juga mendapat layanan asuransi jiwa. 26

2.4.4 Keadaan Fisik dan Biotik