80 Kesimpulannya, dengan harga tiket masuk yang berlaku sekarang yaitu sebesar
Rp. 5000, KRB belum mendapatkan keuntungan dari usaha wisata alam yang dilakukan di KRB. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penerimaan dari usaha
pariwisata alam, KRB dapat mempertimbangkan untuk mengajukan kenaikan harga tiket masuk kepada pemerintah. Sebaga i catatan, kenaikkan harga tiket
sebesar 50 menjadi Rp. 7500 secara hipotetis akan meningkatkan penerimaan KRB dari pungutan usaha pariwisata alam menjadi ± Rp. 6 milyar dimana jumlah
tersebut dapat menutupi pengeluaran operasional KRB. Akan tetapi, kenaikan harga tiket masuk KRB ini perlu dipertimbangkan lebih lanjut mengingat tugas
utama KRB adaalah sebagai lembaga penelitian dan pengembangan kekayaan hayati Indonesia bukan sebagai tempat wisata selain itu kenaikan harga tiket
masuk KRB diharapkan tidak membatasi akses masuk masyarakat golongan ekonomi lemah ke KRB tetapi mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh
lapisan masyarakat.
4.6.2 Penilaian Resonden Terhadap Kondisi Kebun Raya Bogor
Penilaian responden terhadap kondisi KRB dilihat dari 5 aspek yaitu aspek koleksi tanaman, aspek kebersihan, kenyamanan, keamanan dan fasilitas. Dalam
wawancara, responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap ke-5 aspek, dengan cara menggolongkkan kondisi ke 5 aspek tersebut dalam kategori baik,
sedang dan buruk.
81
Koleksi Tanaman
80 orang dari 91 orang responden menilai bahwa koleksi tanaman di KRB dalam kategori baik, responden yang tersisa menilai bahwa koleksi tanaman di
KRB sedang. Responden yang menilai koleksi tanaman di KRB dalam kategori sedang menyatakan penilaian tersebut dikarenakan mereka menilai bahwa KRB
kurang melakukan introduksi tanaman baru dan peremajaan tanaman lama serta dikarenakan sedikitnya jumlah tanaman berbunga yang terdapat di KRB. Adapun
untuk lebih jelasnya sebaran penilaian responden terhadap koleksi tanaman di KRB dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini:
Tabel 19. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Terhadap Koleksi Tanaman Kebun Raya Bogor
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase
Baik 80
88 Sedang
11 12
Buruk
Kebersihan
Penelitian ini menemukan bahwa aspek kebersihan menjadi masalah bagi KRB. Terlihat pada tabel 20, hampir ¾ responden menyatakan bahwa kebersihan
di KRB adalah kurang dengan persentase sebesar 59 untuk kategori sedang dan persentase sebesar 11 untuk kategori buruk.
Responden yang menilai bahwa tingkat kebersihan di KRB kurang menyatakan pendapat mereka berdasarkan pada:
82 1. Terdapat banyaknya sampah di tempat-tempat tertentu yang banyak
dikunjungi pengunjung seperti Taman Astrid dan Danau Gunting 2. Kurang terjaganya kebersihan daerah bantaran sungai, kolam serta toilet
yang terdapat di KRB 3. Banyaknya fasilitas seperti papan informasi, tempat duduk dan shelter
yang dicorat – coret menjadi korban vandalisme
Tabel 20. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Kondisi Kebersihan di Kebun Raya Bogor
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase Persentase
Kumulatif
Baik 27
30 30
Sedang 54
59 89
Buruk 10
11 100
Berdasarkan hasil diatas, KRB perlu mempertimbangkan upaya untuk meningkatkan kebersihan KRB dengan cara antara lain menambah jumlah tempat
sampah dan menempatkannya pada lokasi- lokasi yang saat ini belum tersedia tempat sampah dan juga menambah jumlah petugas kebersihan. Selain itu, yang
perlu disadari, masalah kebersihan ini juga timbul karena para pengunjung tidak disiplin membuang sampah pada tempatnya, oleh karena itu para pengunjung juga
perlu turut meningkatkan kesadaran mereka akan kebersihan sehingga kebersihan KRB dapat terjaga.
83
Kenyamanan
Perihal kenyamanan di KRB tidaklah menjadi masalah, karena dari 91 orang responden hanya 1 orang yang menilai bahwa kenyamanan di KRB buruk.
Adapun seperti terlihat pada Tabel 21, responden yang menilai kenyamanan di KRB berada dalam kategori sedang sebanyak 26 orang.
Tabel 21. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Kondisi Kenyamanan di Kebun Raya Bogor
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase
Baik 64
70 Sedang
26 29
Buruk 1
1
Penilaian responden yang menilai kenyamanan di KRB sedang dan oleh karena itu masih perlu ditingkatkan disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1. Sedikitnya jumlah tempat berteduh atau shelter sehingga timbul ketidaknyaman apabila hari hujan.
2. Diperbolehkannya kendaraan pengunjung memasuki KRB Diperbolehkannya kendaraan pengunjung memasuki KRB mengurangi
kenyamanan pengunjung yang membawa anak karena anak mereka tidak bisa bermain dengan bebas; selain itu, gas buangan yang dikeluarkan
kendaraan akan mengganggu pengunjung yang kebanyakan kunj ungannya ke KRB adalah untuk mendapatkan udara yang bersih.
84 3. Kurang tersedianya tempat penjualan makanan dan minuman resmi
sehingga pengunjung terpaksa membeli dari pedagang asongan dengan harga yang jauh lebih mahal.
4. Mahalnya ongkos toilet Rp. 1000 yang tidak diimbangi oleh kebersihan toilet.
5. Banyaknya pengunjung yang menggunakan KRB sebagai tempat bermesraan sehingga menimbulkan perasaan risi yang mengurangi
kenyamanan bagi para pengunjung lain.
Keamanan
Enam puluh tujuh persen 67 responden menilai kondisi keamanan di KRB dalam kategori baik sedangkan sisanya 33 responden menilai bahwa
kondisi keamanan di KRB berada dalam kategori sedang. Sebaran kengkap menganai penilaian responden terhadap kondisi keamanan dapat dilihat di tabel
22. Tabel 22. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap
Kondisi Keamanan di Kebun Raya Bogor
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase
Baik 61
67 Sedang
30 33
Buruk
Tabel 22 juga memperlihatkan juga bahwa tidak ada responden 0 yang menilai kondisi keamanan di KRB dalam kategori buruk, ini berarti bahwa tidak
ada masalah keamanan yang serius di KRB. Walaupun tidak ada masalah
85 keamanan yang serius, kebanyakan responden berpendapat bahwa keamanan di
KRB perlu diperhatikan terutama di waktu KRB dipenuhi banyak pengunjung seperti pada hari minggu dan hari libur nasional dengan cara menempatkan
petugas keamanan tidak hanya di akses keluar masuk KRB tetapi juga di tempat- tempat lain yang dianggap rawan dan banyak dipenuhi pengunjung.
Fasilitas
Dalam penelitian ini terungkap bahwa walaupun fasilitas yang tersedia di KRB tergolong lengkap, kebanyakan responden belum merasa puas dengan
fasilitas KRB baik dilihat dari segi kelengkapan fasilitas atau kondisi fasilitas yang sudah tersedia. Pada tabel dibawah terlihat hanya 38 responden yang
menilai bahwa fasilitas KRB termasuk dalam kategori baik sedangkan responden yang menilai bahwa fasilitas KRB dalam kategori sedang adalah sebesar 53
sedangkan persentase responden yang menilai bahwa fasilitas KRB dalam kategori buruk adalah sebesar 9.
Tabel 23. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Fasilitas Kebun Raya Bogor
Kategori Penilaian Jumlah
Persentase
Baik 35
38 Sedang
48 53
Buruk 8
9
Kurang baiknya penilaian responden terhadap fasilitas di KRB disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
86 1. Tidak terawatnya fasilitas- fasilitas KRB yang sudah tersedia.
Fasilitas KRB yang tidak terawat pada umumnya adalah papan informasi, shelter
dan tempat duduk. Tidak terawatnya fasilitas – fasilitas tersebut dikarenakan karena memang fasilitas tersebut sudah rusak karena usia
ataupun rusak karena vandalisme seperti aksi mencorat-coret. yang dilakukan beberapa oknum pengunjung. Masalah vandalisme ini selain
memerlukan penanganan KRB juga memerlukan kesadaran dari pengunjung KRB untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang terdapat di
KRB. 2. Kurangnya jumlah fasilitas KRB tertentu.
Fasilitas KRB yang dinilai oleh responden kurang keberadaannya dari segi jumlah adalah toilet, tempat sampah, bangku, stand makanan dan
minuman serta tempat berteduh atau shelter. Dari keseluruhan fasilitas yang dinilai kurang, responden pada umumnya menilai bahwa yang berada
pada prioritas pertama untuk ditambah adalah tempat berteduh atau shelter mengingat cuaca di KRB yang seringkali hujan; sedangkan fasilitas yang
menjdi prioritas kedua untuk ditambah adalah tempat penjualan makanan dan minuman.
3. Keberadaan fasilitas KRB yang terasa belum lengkap oleh beberapa responden.
Kekuranglengkapan fasilitas KRB bagi sebagian responden dikarenakan mereka menginginkan sejumlah fasilitas tambahan di KRB seperti
kendaraan semacam shuttle car yang berfungsi untuk mengantarkan responden berkeliling KRB mengingat luas KRB yang cukup besar
87 melelahkan bagi beberapa responden; adapun dengan responden yang
membawa anak, mereka menginginkan fasilitas taman bermain yang dapat dipergunakan oleh putra-putri mereka; fasilitas tambahan terakhir yang
diinginkan responden adalah disediakannya semacam program wisata berwawasan lingkungan di KRB.
4. Kurang optimalnya fungsi beberapa fasilitas KRB Fasilitas KRB yang dinilai oleh responden kurang oprimal
pengfungsiannya adala h pemandu guide, perpustakaan dan pusat informasi. Kurang berfungsinya pemandu KRB dikarenakan banyak
responden yang kurang mengetahui keberadaan fasilitas tersebut. Kebiasaan di KRB, hanya pengunjung mancanegara yang ditawari fasilitas
untuk menggunakan pemandu, padahal akan lebih baik apabila pengunjung domestik pun ditawari pemandu agar mereka dapat
mengoptimalkan kunjungan mereka ke KRB; Sedangkan kurang optimalnya penggunaan perpustakaan KRB yang merupakan cikal bakal
perpustakaan Indonesia adalah karena kekurangtahuan responden akan layanan perpustakaan KRB yang terbuka untuk umum. Untuk mengatasi
hal ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada pengunjung mengenai layanan perpustakaan KRB sehingga diharapkan para pengunjung akan
mendapatkan nilai tambah dari kunjungan mereka ke KRB; Pusat informasi yang saat ini berada di KRB kurang optimal pengfungsiannya
karena hanya berfungsi sebagai tempat menjual buku tetapi tidak memberikan informasi mengenai KRB. Untuk mengatasi hal tersebut,
pusat informasi KRB kedepannya haruslah dilengkapi dengan media-
88 media yang dapat memberikan informasi dan wawasan tentang KRB serta
tumbuhan dan satwa yang ada didalamnya, pusat informasi KRB kedepannya juga harus memiliki petugas yang kompeten memberikan
informasi mengenai KRB kepada pengunjung
4.7 Pemahaman Akan Nilai Ekologis Kebun Raya Bogor