kortisol dianalisis secara langsung dalam serum darah dengan volume sebanyak 0,25 µL. Radioaktivitas hormon yang terikat dibaca dengan gamma counter.
b . Tetraiodotironin T4
Konsentrasi T4 dalam serum ditentukan dengan menggunakan kit radioimmunoassai teknik fase padat yang dirangkai dalam antibodi monoklonal
dan suatu radiolabel yang menggunakan
125
I Diagnostic Products Corporation. Los Angeles, CA. Kisaran standar yang digunakan untuk membuat kurva standar
adalah mulai dari 0 sampai dengan 24 µgdL. Konsentrasi T4 dianalisis secara langsung dalam serum darah dengan volume sebanyak 0,25 µL. Radioaktivitas
hormon yang terikat dibaca dengan gamma counter.
c. Triiodotironin T3
Konsentrasi T3 dalam serum ditentukan dengan menggunakan kit radioimmunoassai teknik fase padat yang dirangkai dalam antibodi monoklonal
dan suatu radiolabel yang menggunakan
125
I Diagnostic Products Corporation. Los Angeles, CA. Kisaran standar yang digunakan untuk membuat kurva standar
adalah mulai dari 0 sampai dengan 24 µgdL Konsentrasi T3 dianalisis secara langsung dalam serum darah dengan volume sebanyak 0,25 µL. Radioaktivitas
hormon yang terikat dibaca dengan gamma counter.
5. Produksi susu, produksi susu 4 FCM fat corrected milk, dan komposisi susu
a. Produksi susu
Produksi susu harian merupakan hasil penjumlahan pemerahan pagi hari dan siang hari. Pemerahan dilakukan dengan menggunakan mesin perah portabel.
Hasil pemerahan ditimbang dengan menggunakan timbangan merk Nagata kapasitas 20 kg dengan skala terkecil 200 gr.
b. Produksi 4 FCM
Produksi hasil pencatatan dihitung dengan mempergunakan faktor koreksi. Rumus yang dipergunakan :
Produksi 4 FCM = 0,4 x prod.susu + 15 kg prod.susu x lemak
6. Komposisi susu a. Protein susu
Penentuan kadar protein susu dilakukan dengan menggunakan kit komersial bermerk Tottal produksi Belgia. Dilakukan di Laboratorium Kesehatan
Hewan, Balai Penyidikan Penyakit Hewan dan Kesmavet di Cikole Lembang.
b. Lemak susu
Penentuan kadar lemak susu dilakukan dengan menggunakan metode Babcock. Penentuan dilakukan di Laboratorium Pemeriksaan Susu Balai
Peningkatan Produksi Ternak Perah di Cikole Lembang.
c. Bahan Kering Tanpa Lemak
Kadar bahan kering tanpa lemak diperoleh melalui penggunaan rumus Fleischmann.
BJ 1
BJ 100
2,738 L
1,311 BK
− ×
÷ ×
=
Keterangan : L
= kadar lemak susu BJ = berat jenis susu pada 27,5
o
C
7. Bobot jenis susu
Penentuan bobot jenis susu dilakukan dengan cara pengukuran langsung dan dilakukan dua minggu sekali.
Pengukuran bobot jenis susu dilakukan dengan menggunakan alat laktodensimeter. Sebanyak 500 mL susu dituangkan ke dalam gelas ukur
volume 500 mL. Setelah itu, laktodensimeter dicelupkan ke dalam susu. Bobot jenis dan susu yang tertera pada laktodensimeter dibaca. Bobot jenis distandarkan
pada suhu 27,5ºC Sudono et al.1999.
8. Bobot tubuh
Pengukuran bobot tubuh dilakukan dengan mempergunakan pita ukur yang secara langsung dikonversi ke dalam kilogram. Pengukuran dilakukan satu
bulan sekali meliputi bobot tubuh pada awal penelitian, rataan bobot tubuh selama
perlakuan, dan bobot tubuh pada akhir penelitian.