13,15 Dr. Ir. Suryahadi DEA

b. Kadar hemoglobin

Penentuan kadar hemoglobin dilakukan dengan metode hematin asam dari Sahli. ke dalam tabung Sahli dituangkan beberapa tetes larutan HCl 0,1N sampai batas angka paling bawah. Sampel darah dihisap dengan menggunakan pipet khusus sampai batas angka 1, dan setelah itu dituangkan ke dalam tabung Sahli. Sampel darah dalam tabung diaduk agar bercampur dengan larutan HCl 0,1N sampai terjadi perubahan warna kecokelat-cokelatan. Selanjutnya ditambahkan akuades sedikit demi sedikit sambil dibandingkan dengan standar warna yang telah tersedia. Setelah warna sampel sesuai dengan warna standar, angka kadar hemoglobin dapat dibaca pada dinding tabung Sahli. Angka kadar hemoglobin yang diperoleh dari pengukuran dalam satuan persen. Angka 100 kadar hemoglobin setara dengan 15,4 gram100 mL. 3. Metabolit darah Metabolit darah yang dianalisis adalah glukosa, trigliserida, dan nitrogen urea darah. Pembuatan serum dipersiapkan setiap dua minggu sekali dan disimpan dalam Freezer -20ºC. Analisis dilakukan pada akhir penelitian dengan menggunakan kit komersial.

a. Glukosa

Konsentrasi glukosa darah diukur melalui serum dengan menggunakan metode Wedermeyer dan Yasutake 1977. Pertama-tama dilakukan penyiapan larutan standar glukosa dan pereaksi warna ortho-toluidine. Larutan standar glukosa dibuat dengan melarutkan 100 mg pereaksi glukosa murni dalam sedikit air, kemudian diencerkan menjadi 100,0 mL. Selanjutnya larutan disimpan dalam lemari es dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Pereaksi warna ortho-toluidine dibuat dengan mencampurkan 94 mL asam asetat glasial dengan 6 mL O-toluidine. Selanjutnya, sebanyak 0,05 mL 50 µL sampel yang akan diuji dituangkan ke dalam tabung reaksi yang sebelumnya telah diisi dengan 3,5 mL pereaksi warna. Di samping itu dibuat standar glukosa ke dalam tabung reaksi yang telah diisi dengan 3,5 mL pereaksi warna. Selanjutnya tabung reaksi sampel dan standar glukosa direndam dalam water bath yang berisi air mendidih selama 10 menit. Setelah itu didinginkan dalam suhu kamar, selanjutnya absorbansi sampel dibaca pada panjang gelombang 634 ηm dengan spektometer Spectronic Hitachi U-2001 . Kadar glukosa dihitung dengan rumus : St G x St Abs Sp Abs GD = Keterangan : [GD] = Kadar glukosa mg100 mL Abs Sp = Absorbansi sampel Abs ST = Absorbansi standar [GSt] = Kadar glukosa standar mg100 mL. b . Trigliserida Konsentrasi trigliserida dalam serum diukur dengan menggunakan teknik enzimatik memakai kit komersial dari Human. Kisaran standar yang digunakan untuk mengukur konsentrasi trigliserida dalam serum adalah mulai dari 0 sampai dengan 200 mgdL. Semua konsentrasi trigliserida sampel darah berada dalam kisaran standar yang digunakan. Konsentrasi trigliserida dibaca melalui spektrofotometer Spectronic Hitachi U-2001.

c. Nitrogen Urea NU

Konsentrasi NU diukur dengan menggunakan teknik enzimatik memakai kit komersial produk Human. Kisaran standar yang digunakan untuk mengukur konsentrasi NU dalam serum adalah mulai dari 0 sampai dengan 80 mgdL. Semua konsentrasi NU serum berada dalam kisaran srandar yang digunakan. Konsentrasi NU yang terkandung dalam serum dibaca melalui spektrofotometer Spectronic Hitachi U-2001. 4 . Hormon Hormon yang diukur adalah hormon metabolisme yaitu kortisol. tetraiodotironin, dan triiodotironin. Konsentrasi ketiga hormon tersebut dilakukan dengan mempergunakan kit radioimmunoassai teknik fase padat.

a. Kortisol

Konsentrasi hormon kortisol dalam serum ditentukan dengan menggunakan kit radioimmunoassai teknik fase padat yang dirangkai dalam antibodi monoklonal dan suatu radiolabel yang menggunakan 125 I Diagnostic Products Corporation. Los Angeles, CA. Kisaran standar yang digunakan untuk membuat kurva standar adalah mulai dari 0 sampai dengan 24 µgdL. Konsentrasi