Cara Pengambilan Sampel Air Sumur Untuk Analisis Sifat Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Penetapan Parameter dan Cara Pemeriksaan Sampel Air

45

C. PENGUMPULAN DATA 1. Cara Pengambilan Sampel Air Sumur

Pengambilan sampel air dilakukan pada sumur gali penduduk yang bermukim di sekitar TPA sampah Galuga dengan kedalaman sumur bervariasi dari 2 sampai 12 meter. Tempat dan jarak sumur dengan TPA telah ditentukan, seperti tercantum pada Gambar 2. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan sampel sesaat grab sample, dengan perincian sebagai berikut : a. Pengambilan sampel air sumur gali pada jarak 5 m S-1 di luar TPA b. Pengambilan air sumur gali penduduk sepanjang aliran saluran pembuangan lindi dengan ketentuan : 1. Dua buah sumur gali penduduk, diambil pada jarak rata-rata 400 m dari TPA dengan jarak sumur ke saluran air lindi sekitar 50 m 2. Dua buah sumur gali penduduk, diambil pada jarak rata-rata 700 m dari TPA dengan jarak sumur ke saluran air lindi sekitar 10 m c. Pengambilan air sumur gali penduduk yang tidak dilewati aliran saluran pembuangan lindi dengan jarak 600 m dari TPA.

2. Cara Pengambilan Sampel Air Sumur Untuk Analisis Sifat Fisik, Kimia dan Mikrobiologi

Cara pengambilan sampel air untuk analisis sifat fisik, kimia dan mikrobiologi dilakukan dengan proses yang sama yaitu dengan menurunkan timba ke dalam sumur. Sampel air diambil pada empat titik pada jarak yang berbeda. Pada masing-masing titik diambil dua sumur, kemudian airnya dicampur dalam satu jerigen untuk mengetahui tingkat rata-rata kualitas airnya. Analisis sampel air dilakukan langsung di lokasi in situ untuk parameter air yang tidak bisa diawetkan pH, suhu, bau, rasa, dan dianalisis di laboratorium untuk parameter yang dapat diawetkan. 46 Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan bakteri dilakukan secara khusus dengan menggunakan botol steril berukuran 250 ml. Setelah pengambilan sampel air, mulut botol segera disterilkan dan ditutup dengan tutup steril untuk kemudian segera dikirim ke laboratorium. Analisis kualitas air untuk parameter yang diawetkan dilakukan di laboratorium Teknik dan Manajemen Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

3. Penetapan Parameter dan Cara Pemeriksaan Sampel Air

Fair, et al. 1966 menyatakan bahwa pada suatu penelitian terhadap kualitas air, tidak semua parameter dan sifat-sifat air harus diteliti. Hal ini sangat bergantung dari tujuan penelitian tersebut. Tetapi lebih ditekankan terhadap parameter yang berhubungan dengan keamanan, penerimaan dan fungsi perairan tersebut. Untuk analisis kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung di lokasi in situ dan cara pengawetan yang dilakukan di Laboratorium, terutama untuk sifat- sifat air yang dapat bertahan lama dalam kondisi yang sudah diawetkan. Parameter pengukuran secara in situ dan laboratorium ditentukan sesuai pada Tabel 6. Sementara untuk pengumpulan data sekunder yaitu data yang dapat menunjang dan melengkapi penelitian antara lain : jumlah sampah kumulatif, luas areal TPA yang dipakai, lama penggunaan TPA, semuanya diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Bogor.

D. ANALISIS DATA