46
sumber belajar perkebunan karet dengan pendekatan
jelajah alam sekitar dan aktifitas dalam pembelajaran
meningkat dan siswa lebih bebas untuk
berekspresi. b.
2 siswa 6 tidak paham terhadap materi ekosistem dan merasa
aktifitasnya tidak meningkat karena tidak mengikuti dan memperhatikan
jalannya pembelajaran.
4 Ketertarikan peserta didik terhadap kegiatan yang
dilakukan dalam pembelajaran materi
ekosistem menggunakan sumber belajar perkebunan
karet dengan pendekatan jelajah alam sekitar
a. 34 siswa 97 tertarik dengan model
pembelajaran yang diterapkan karena suasananya menyenangkan dan dapat
belajar langsung dari alam.
b. 1 siswa 3 tidak tertarik dengan
model pembelajaran yang diterapkan, karena sudah mengenal lingkungan
perkebunan karet sejak dulu.
5 Pendapat peserta didik apabila pembelajaran
dilakukan secara berkelompok
35 siswa 100 menyatakan suka belajar berkelompok karena dapat
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas, diskusi, tukar pengalaman dan
lebih mudah bertanya dengan teman.
6 Dalam pembelajaran materi
ekosistem dengan pendekatan JAS, peserta
didik dapat saling membantu dalam memahami materi
pembelajaran c.
31 siswa 89 saling membantu dalam kegiatan kelompok dan
membantu untuk memahami materi ekosistem
d. 4 siswa 11 tidak saling membantu
dalam kegiatan kelompok, karena tidak peduli dengan temannya.
Sumber: data penelitian yang diolah Berdasarkan tabel 9 diatas, mayoritas siswa kelas VIIC juga memberikan
tanggapan positif terhadap proses pembelajaran materi ekosistem dengan memanfaatkan perkebunan karet berpendekatan jelajah alam sekitar seperti kelas
VIIB.
5. Hasil tanggapan guru
Hasil tanggapan guru terhadap proses pembelajaran materi ekosistem dengan pendekatan jelajah alam sekitar yang, diperoleh melalui wawancara
47
dengan kisi-kisi wawancara yang telah dibuat. Hasil tanggapan guru disajikan pada tabel 10 berikut.
Tabel 10
. Tanggapan guru terhadap proses pembelajaran
No Aspek yang ditanyakan
Kesimpulan
1 Kesan guru terhadap pembelajaran
materi ekosistem dengan pembelajaran langsung
diperkebunan karet Guru memberikan apresiasi yang
baik, karena dengan memanfaatkan perkebunan karet sebagai sumber
belajar siswa lebih senang dan memahami materi ekosistem karena
dapat belajar langsung di alam sumber belajarnya konkrit.
2 Aktifitas diskusi kelompok dikelas
setelah siswa mengalami pembelajaran di perkebunan karet
berpendekatan Jelajah Alam Sekitar
Aktifitas siswa meningkat, siswa dapat saling menukar informasi yang
diperoleh dari hasil observasi di perkebunan karet.
3 Dengan pemanfaatan
perkebunan karet berpendekatan Jelajah Alam
Sekitar, siswa dapat mengaitkan materi yang mereka pelajari
dengan kehidupan nyata sehingga siswa paham dengan materi yang
dipelajari Siswa dapat mengaitkan materi
dengan kehidupan nyata, karena objek belajar mereka konkrit.
4 Pendapat guru tentang cara penilaian materi ekosistem
menggunakan pemanfaatan perkebunan karet berpendekatan
Jelajah Alam Sekitar yang tidak hanya dari tes tertulis saja
Guru setuju dengan sistem penilaian tersebut, karena hasil belajar siswa
tidak hanya dipengaruhi dari nilai tes saja, tetapi juga beberapa aspek yang
lain seperti aktifitas siswa dalam pembelajaran.
5 Kendala yang dihadapi guru selama proses pembelajaran
materi ekosistem dengan pemanfaatan perkebunan karet
berpendekatan Jelajah Alam Sekitar
Kendalanya mengkoordinir kelompok ketika di luar ruangan membutuhkan
tenaga ekstra.
6 Kekurangan dan kelebihan dari
proses pembelajaran materi ekosistem menggunakan
pemanfaatan perkebunan karet berpendekatan Jelajah Alam
Kekurangannya adalah jika persiapan pembelajaran tidak disiapkan dengan
matang, maka proses pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan
kondusif. Kelebihannya, siswa tidak
48
Sekitar? jenuh ketika belajar dan dapat belajar
langsung di alam dengan obyek belajar yang konkrit, sehingga lebih
mudah untuk memahami materi ekosistem
Sumber: data penelitian yang diolah Berdasarkan tabel 10 diatas, diketahui bahwa guru tertarik dengan disain
pembelajaran yang diterapkan dan disain ini mampu meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
6. Data Siswa yang Belum Optimal