Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS Pembelajaran Materi Ekosistem

4 meningkat 50. Pemahaman siswa akan sampai puncaknya yaitu 90 apabila siswa melakukan sesuatu sambil melaporkannya. Materi ekosistem merupakan materi yang mempelajari mengenai komponen-komponen ekosistem, satuan-satuan ekosistem, dan hubungan antar komponen ekosistem. Materi tersebut sangat konkrit dan dapat dipelajari disekitar kehidupan kita. Melalui pendekatan jelajah alam sekitar JAS peserta didik secara berkelompok belajar secara langsung di perkebunan karet melakukan pengamatan mengenai materi ekosistem yang dijumpai disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan pengamatan ini menuntut peserta didik untuk aktif mencari informasi sebanyak- banyaknya mengenai topik yang telah ditentukan sehingga tingkat pemahaman peserta didik menjadi lebih tinggi. Selain itu aktifitas siswa akan meningkat, sehingga diharapkan hasil belajar siswa juga dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah pemanfaatan perkebunan karet sebagai sumber belajar materi ekosistem berpendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS dapat mengoptimalkan aktifitas dan hasil belajar siswa SMPN 1 Pabelan Salatiga?

C. Penegasan Istilah

Untuk mengurangi adanya salah pengertian dan memperjelas maksud dalam skripsi ini, maka perlu diberikan batasan yang jelas untuk beberapa istilah berikut.

1. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS

Pendekatan jelajah alam sekitar JAS adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta 5 didik secara langsung maupun tidak langsung baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai objek belajar biologi dengan mempelajari fenomenanya melalui kerja ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan pembelajaran yang diakaitkan dengan situasi dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan berfikir yang beragam dari seluruh peserta didik, pendekatan ini memungkinkan peserta didik dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga hasil belajarnya lebih berdaya guna bagi kehidupannya Ridlo 2005. Pada penelitian ini pendekatan JAS diterapkan dengan memanfaatkan perkebunan karet sebagai sumber belajar. Siswa melakukan observasi diperkebunan karet untuk mendapatkan data tentang komponen ekosistem, mengidentifikasi satuan-satuan ekosistem dan mengklasifikasikan komponen ekosistem kedalam masing-masing tingkat tropik dan hubungan antar komponen dalam ekosistem. Melalui data yang diperoleh dari observasi diperkebunan karet tersebut, siswa mendapatkan bahan untuk sumber diskusi dikelas sesuai dengan fakta yang ada dilingkungan mereka. Dengan mendapatkan data dari hasil pengamatan di perkebunan karet, kemudian mendiskusikan hasilnya di dalam kelas, akan dapat meningkatkan aktifitas siswa dan membangun pemahaman yang lebih konkrit, sehingga aktifitas dan hasil belajarnya dapat meningkat.

2. Pembelajaran Materi Ekosistem

Pembelajaran materi ekosistem yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komponen-komponen ekosistem, satuan-satuan dalam ekosistem dan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem yang ada pada 6 materi pokok ekosistem di semester ganjil kelas VII SMP. Kompetensi dasar yang di gunakan adalah menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem dengan indikator sebagai berikut: a. Mengidentifikasi komponen ekosistem berdasarkan pengamatan di perkebunan karet. b. Mengklasifikasikan masing-masing peran komponen biotik. c. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem perkebunan karet. d. Membuat diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dan menjelaskan peran masing-masing tingkat tropik. e. Mengidentifikasi hubungan antar komponen ekosistem. f. Membuat laporan hasil observasi di perkebunan karet.

3. Aktifitas dan Hasil Belajar