55
dipelajari, sejalan dengan penelitian Richardson 1994 yang menyatakan bahwa kombinasi pembelajaran yang berupa melihat, melakukan dan mengamati secara
langsung akan memberikan hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran.
3. Kinerja Guru
Hasil kinerja guru diperoleh melalui penilaian pada lembar observasi kinerja guru pada saat proses pembelajaran. Beberapa aspek yang dinilai yaitu,
memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok, membimbing kelompok dalam pembelajaran di perkebunan
karetkelas, memberikan kesempatan kepada siswa yang merupakan wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok, dan membimbing siswa
membuat kesimpulan. Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa kinerja guru termasuk dalam
kriteria tinggi dengan persentase 95,8 pada kelas VIIB dan 91,7 pada kelas VIIC. Kinerja guru yang baik mendukung kelancaran dan keberhasilan
pembelajaran, sebagaimana yang telah diutarakan Majid 2005 yang menyatakan bahwa salah satu unsur yang memainkan peran penting dalam menentukan
keberhasilan proses pembelajaran adalah bagaimana cara guru menyampaikan materi. Dengan kinerja guru yang baik, siswa akan mudah memahami materi yang
diajarkan, sehingga tujuan pembelajarannya dapat tercapai. Namun dalam realitanya, walaupun kinerja guru termasuk dalam kategori sangat baik, ada
beberapa siswa yang masih belum optimal hasil belajarnya. Kinerja guru yang sangat baik secara umum, belum tentu dapat menyentuh setiap individu siswa
dalam kelas, karena setiap siswa memiliki keunikan tersendiri pada kemampuan
56
belajarnya. Sehingga seorang guru tidak hanya berperan sebagai sumber belajar, tetapi juga sebagai fassilitator, pengelola, pembimbing dan motivator harus dapat
memahami karakter masing-masing individu siswa yang diajarnya.
4. Tanggapan Siswa
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan dianalisis secara deskriptif prosentase. Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa pada
kelas VIIB 32 siswa memberikan tanggapan sangat baik, 2 siswa tanggapan baik dan 1 siswa memberikan tanggapan kurang baik. Sedangkan pada kelas VIIC 34
siswa memberikan tanggapan sangat baik dan 1 siswa memberikan tanggapan baik. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa pada
kelas VIIB dan VIIC memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran materi ekosistem dengan memanfaatkan perkebunan karet berpendekatan JAS, sehingga
diharapkan siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Sesuai dengan pendapat Hollingswort Lewis G 2008, bahwa ketika perasaan terhadap
apapun yang dilakukan positif, maka akan cenderung menaruh perhatian dan dapat terlibat secara aktif. Sejalan dengan pendapat Sardiman 2006 bahwa unsur
pemahaman tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur psikologis yang lain seperti motivasi, dan konsentrasi, kemudian dengan organisasi siswa dapat mengatur apa
yang diterima menjadi lebih jelas. Namun, ketika siswa memiliki tanggapan positif terhadap proses pembelajaran tetapi belum memperoleh hasil yang optimal,
maka siswa membutuhkan treatment tersendiri dalam proses pembelajaran.
5. Tanggapan Guru