Diabetes mellitus Tipe 2 Diabetes Melitus

Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM, hasil pemeriksaan KGD yang baru satu kali saja abnormal, belum cukup kuat untuk menegakkan diagnosis DM. Diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapatkan sekali lagi angka abnormal, baik KGD puasa ≥ 126 mgdl, KGD sewaktu ≥ 200 mgdl pada hari yang lain atau hasil tes toleransi glukosa oral TTGO yang abnormal. 26,31,32,33,34

2.3.4 Diabetes mellitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2, diabetes mellitus tidak tergantung insulin DMTTI atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus NIDDM umumnya ditemukan pada usia dewasa resiko tinggi pada usia di atas 40 tahun . Jumlah penderita DM tipe 2 diperkirakan 90-95 dari tital penderita DM. Penyebab utama DM tipe 2 adalah adanya defisiensi insulin dan atau resistensi insulin. Resistensi insulin ditemukan pada lebih 90 kasus dan merupakan penyebab terbanyak pada DM tipe 2. Akibat dari pada resistensi itu kadar insulin makin lama makin tinggi, hingga timbul hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia sering sekali ditemukan pada DM tipe 2 apalagi bila ditemukan bersama-sama dengan obesitas. 35,36,37 Dislipidemia pada DM umumnya ditandai dengan hipertrigliseridemia dan kadar kolesterol HDL yang rendah. Hipertrigliseridemia disebabkan oleh peningkatan trigliserida VLDL dan trigliserida-LDL. Resistensi insulin tidak berkaitan dengan perubahan konsentrasi LDL, tetapi lebih pada peningkatan “small dense” LDL yang sangat aterogenik. 39,40 Universitas Sumatera Utara Resistensi insulin ternyata berkaitan dengan sejumlah gangguan metabolisme yang meliputi hiperglikemia, gangguan metabolisme lipid dan lipoprotein, gangguan fibrinolisis dan hipertensi. 40 Diabetes mellitus dapat menyerang segala lapisan umur dan sosial ekonomi. Sampai saat ini DM memang belum dapat disembuhkan, tetapi kadar glukosa darah pasien dapat dikendalikan agar selalu dalam keadaan normal atau mendekati normal. 26,41 Hiperglikemia kronik pada pasien DM dapat menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh, seperti pada : 42 • Pembuluh darah otak : stroke • Pembuluh darah mata : retinopati • Pembuluh darah jantung : penyakit jantung koroner PJK • Pembuluh darah ginjal : nefropati • Pembuluh darah kaki : luka sukar sembuh • Saraf : neuropati Kalau sudah terjadi komplikasi, usaha untuk menyembuhkan keadaan tersebut ke arah normal sangat sulit, kerusakan yang sudah terjadi umumnya akan menetap. Oleh karena itu usaha pencegahan untuk terjadinya komplikasi tersebut akan sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan. 26,41 Universitas Sumatera Utara Pada penyakit DM, seperti juga pada penyakit lain, usaha pencegahan terjadi atas : • Pencegahan primer : mencegah agar tidak timbul penyakit DM tersebut • Pencegahan sekunder : walaupun sudah terjadi penyakit, mencegah agar tidak timbul komplikasinya • Pencegahan tersier : usaha mencegah agar tidak terjadi kecacatan lebih lanjut, walaupun sudah terjadi komplikasi. 26,41,43

2.3.5 Faktor-faktor yang berpengaruh pada terjadinya Diabetes Melitus :