Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

4.2.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Respoden dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi berusia di bawah 12 bulan. Dalam pengkategorian umur penulis membagi umur berdasarkan jumlah tahun kehidupan yang telah dijalani responden. Umur dibagi berdasarkan usia reproduksi yang baik. Umur 20 tahun merupakan umur yang kurang baik untuk bereproduksi, karena secara fisik dan emosional belum menunjukkan kematangan. Umur 20-35 tahun yaitu umur reproduksi yang baik, sedangkan umur 35 tahun akan lebih sering menghadapi komplikasi selama kehamilan dan pada saat melahirkan serta akan memengaruhi kelangsungan hidupnya UNICEF dalam Rokhana, 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden terbanyak adalah 20-35 tahun yaitu 44 responden 75,9. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut : Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Umur No Umur F 1 2 3 20 tahun 20-35 tahun 35 tahun 9 44 5 15,5 75,9 8,6 Jumlah 58 100 4.2.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian pendidikan responden terbanyak yaitu berpendidikan SDtidak tamat SD sebesar 29 responden 50, sebanyak 16 responden 27,6 berpendidikan SMP, sebanyak 12 responden 20,7 berpendidikan SLTA dan sebanyak 1 responden 1,7 berpendidikan AkademiSarjana. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No Tingkat Pendidikan F 1 2 3 4 Tamat SDtidak tamat SD Tamat SMP Tamat SLTA Tamat AkademiSarjana 29 16 12 1 50 27,6 20,7 1,7 Jumlah 58 100 4.2.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Hasil penelitian, menunjukkan bahwa pekerjaan responden terbanyak yaitu tidak bekerjaibu rumah tangga sebesar 55 responden 94,8, kemudian diikuti dengan wiraswasta sebesar 1 responden 1,7, dan lainnya sebesar 2 responden 3,4. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut : Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Tingkat Pekerjaan F 1 2 3 4 5 Tidak bekerjaIbu rumah tangga Wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai Negri Sipil PNS Lainnya 55 1 2 94,8 1,7 3,4 Jumlah 58 100 4.2.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Berdasarkan hasil penelitian mengenai variabel pengetahuan responden, diketahui bahwa pengetahuan responden untuk mengetahui penyakit Hepatitis B penyakit kuning adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B VHB yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 50 responden86,2 sedangkan sebesar 8 responden13,8 menjawab tahu. Hasil penelitian juga memperoleh pengetahuan responden mengenai penyebab penyakit Hepatitis B adalah karena adanya virus Hepatitis B di dalam tubuh Universitas Sumatera Utara seseorang, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu yaitu sebesar 56 responden 96,6, sedangkan sebesar 2 responden 3,4 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai sumber penularan Hepatitis B adalah melalui darah, cairan semen, lendir kemaluan dan air seni, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 52 responden 89,7, sedangkan sebesar 6 responden 10,3 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai cara penularan Hepatitis B adalah penularan dari ibu kepada bayinya saat proses persalinan dan kontak erat dengan penderita Hepatitis B, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 53 responden 91,4, sedangkan sebesar 5 responden 8,6 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai gejala dan tanda penyakit Hepatitis B adalah sakit kepala disertai demam, mual, muntah, anorexia serta timbul perubahan warna kuning pada mata, kuku dan kulit, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 49 responden 84,5, sedangkan sebesar 9 responden 15,5 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai dampak jika tidak diberikan imunisasi Hepatitis B akan mudah terjangkit virus Hepatitis B, yaitu terbanyak responden menjawab tidak tahu sebesar 49 responden 84,5, sedangkan sebesar 9 responden 15,5 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Hepatitis B berguna untuk meningkatkan kekebalan bayi pada penularan penyakit Hepatitis B, yaitu terbanyak responden menjawab tidak tahu sebesar 30 responden 51,7, sedangkan sebesar 28 responden 48,3 menjawab tahu. Universitas Sumatera Utara Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai untuk mengetahui penyakit Hepatitis B harus dilakukan tes darah, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 43 responden 74,1, sedangkan sebesar 15 responden 25,9 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai pencegahan dini agar terhindar dari penyakit Hepatitis B dengan memberikan imunisasi Hepatitis B pada bayi berumur 0-7 hari, yaitu responden terbanyak menjawab tidak tahu sebesar 41 responden 70,7, sedangkan sebanyak 17 responden29,3 menjawab tahu. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Hepatitis B 0-7 hari pada bayi dapat diperoleh di tempat pelayanan kesehatan, seperti : posyandu, puskesmas, klinik bersalin dan praktik dokter, yaitu responden terbanyak menjawab tahu sebanyak 43 responden 74,1, sedangkan sebanyak 15 responden 25,9 menjawab tidak tahu. Uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut : Tabel 4.10. Distribusi responden Berdasarkan Uraian Jawaban tentang Imunisasi Hepatitis B No Pernyataan f 1 Hepatitis B Penyakit kuning adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Hepatitis B VHB a. Tidak tahu b. Tahu 50 8 86,2 13,8 Jumlah 58 100 2 Penyebab penyakit Hepatitis B adalah karena adanya virus Hepatitis B di dalam tubuh seseorang a. Tidak Tahu b. Tahu 56 2 96,6 3,4 Jumlah 58 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Lanjutan 3 Sumber penularan Hepatitis B adalah melalui darah, cairan semen, lendir kemaluan dan air seni a. Tidak Tahu b. Tahu 52 6 89,7 10,3 Jumlah 58 100 4 Cara penularan Hepatitis B adalah penularan dari ibu kepada bayinya saat proses persalinan dan kontak erat dengan penderita Hepatitis B a. Tidak Tahu b. Tahu 53 5 91,4 8,6 Jumlah 58 100 5 Gejala dan tanda penyakit Hepatitis B adalah sakit kepala disertai demam, mual, muntah,anorexia serta timbul perubahan warna kuning pada mata, kuku dan kulit a. Tidak Tahu b. Tahu 49 9 84,5 15,5 Jumlah 58 100 6 Dampak jika tidak diberikan imunisasi Hepatitis B akan mudah terjangkit Virus Hepatitis B VHB a. Tidak Tahu b. Tahu 49 9 84,5 15,5 Jumlah 58 100 7 Imunisasi Hepatitis B berguna untuk meningkatkan kekebalan bayi pada penularan penyakit Hepatitis B a. Tidak Tahu b. Tahu 30 28 51,7 48,3 Jumlah 58 100 8 Untuk mengetahui penyakit Hepatitis B harus dilakukan tes darah a. Tidak Tahu b. Tahu 43 15 74,1 25,9 Jumlah 58 100 9 Pencegahan dini agar terhindar dari penyakit Hepatitis B dengan memberikan imunisasi Hepatitis B pada bayi berumur 0-7 hari a. Tidak Tahu b. Tahu 41 17 70,7 29,3 Jumlah 58 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Lanjutan 10 Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari dapat diperoleh di tempat pelayanan kesehatan, seperti : posyandu, puskesmas, klinik bersalin dan praktik dokter. a. Tidak Tahu b. Tahu 15 43 25,9 74,1 Jumlah 58 100 Berdasarkan tabulasi distribusi variabel pengetahuan responden dilakukan pengolahan data dan diketahui bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi Hepatitis B 0-7 hari terbanyak berada pada kategori buruk, yaitu sebesar 45 responden 77,6, kemudian diikuti dengan kategori sedang sebesar 13 responden 22,4, Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut : Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan No Kategori Pengetahuan F 1 2 Buruk Sedang 45 13 77,6 22,4 Jumlah 58 100

4.2.5. Deskripsi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga

Dokumen yang terkait

Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

6 78 85

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Lingkungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0 - 7 Hari Di Kabupaten Langkat

4 66 131

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 34 74

Gambaran Penolong Persalinan, Logistik Vaksin Dan Dukungan Keluarga Pada Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0 -7 Hari Puskesmas Sangkub

0 0 17

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 1 11

Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Prematur

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0-7 HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

0 0 8