Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari

BAB V PEMBAHASAN Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, dukungan keluarga dan kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari.

5.1. Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari p=0,0450,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Simbolon 2010 yang menyatakan variabel pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Helmi 2008, yang menyatakan bahwa variabel pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ibu dalam pemberian imunisasi Hepatitis B. Pengetahuan merupakan tahap awal di mana subjek mulai mengenal ide baru serta belajar memahami yang pada akhirnya dapat mengubah perilaku. Semakin baik pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi Hepatitis B maka akan memberikan respons yang positif yaitu meningkatkan kemauan ibu untuk memberikan imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa tindakan seseorang terhadap masalah kesehatan pada dasarnya akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang tentang masalah tersebut. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori memiliki pengetahuan buruk tentang imunisasi Hepatitis B sehingga pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B perlu ditingkatkan antara lain melalui kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan, kader, dan tokoh masyarakat pada saat kegiatan posyandu maupun diluar kegiatan posyandu. Jika dilihat dari uraian pengetahuan responden tentang imunisasi Hepatitis B, sebagian besar responden tidak tahu tentang pengertian, manfaat dan dampak bila bayi tidak diimunisasi Hepatitis B.

5.3. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukkan bahwa variabel dukungan keluarga mempunyai pengaruh terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari p=0,0170,05 Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Hartati 2008, bahwa dukungan keluarga suami, mertua, orang tua maupun saudara lain tidak memiliki pengaruh terhadap pemberian imunisasi campak. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa dukungan keluarga suami, orang tua, mertua maupun saudara lainnya terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B 0-7 hari pada bayi sebagian besar berada dalam kategori buruk, yaitu 77,6. Hal ini memengaruhi responden dalam mengambil tindakan membawa bayi Universitas Sumatera Utara ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari. Beberapa alasan keluarga terutama suami tidak mendukung responden membawa bayi ke pelayanan kesehatan untuk diberikan imunisasi Hepatitis B, di antaranya; kurangnya pengetahuan responden tentang imunisasi Hepatitis B sehinggga selain menganggap imunisasi Hepatitis B bukan termasuk hal penting yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit pada bayi, keluarga menganggap imunisasi Hepatitis B akan menyebabkan bayi menjadi demam sehingga dukungan keluarga tentang pemberian imunisasi Hepatitis B 0-7 hari pada bayi perlu ditingkatkan antara lain melalui kegiatan pemberian informasi kepada keluarga terutama suami pada saat acara perwiritan, arisan, perayaan hari besar agama, sehingga ibu maupun keluarga mengetahui akan pentingnya pemberian imunisasi Hepatitis B 0-7 hari pada bayi. Dalam pengambilan keputusan, responden sangat tergantung pada suami karena segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga, suami sangat berpengaruh dalam membuat keputusan. Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukkan bahwa variabel penelitian di atas memberikan pengaruh terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari sebesar 43,4 R square=0,434.

5.3. Pengaruh Kepercayaan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari

Dokumen yang terkait

Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

6 78 85

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Lingkungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0 - 7 Hari Di Kabupaten Langkat

4 66 131

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 34 74

Gambaran Penolong Persalinan, Logistik Vaksin Dan Dukungan Keluarga Pada Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0 -7 Hari Puskesmas Sangkub

0 0 17

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 1 11

Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Prematur

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0-7 HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

0 0 8