Perubahan Perilaku Kerangka konsep

2.5.3. Kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosio-psikologis. Kepercayaan disini tidak ada hubungannya dengan hal-hal gaib, tetapi hanyalah keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kepercayaan sering dapat bersifat rasional dan irasional. Kepercayaan yang rasional apabila kepercayaan orang terhadap sesuatu tersebut masuk akal. Orang percaya bahwa dokter pasti dapat menyembuhkan penyakitnya. Hal ini adalah rasional karena memang dokter tersebut telah bertahun-tahun belajar ilmu kedokteran atau penyembuhan penyakit. Sebaliknya seseorang mempunyai kepercayaan irasional bila ia mempercayakan air putih yang diberi mantera oleh seorang dukun bisa menyembuhkan penyakitnya Notoatmodjo, 2010. Kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan, kebutuhan, dan kepentingan. Hal ini bahwa orang percaya kepada sesuatu dapat disebabkan karena ia mempunyai pengetahuan tentang itu. Kepercayaan yang tidak didasarkan kepada pengetahuan yang benar dan lengkap akan menyebabkan kesalahan bertindak Notoatmodjo, 2010.

2.6. Perubahan Perilaku

Bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi, sesuai dengan konsep yang digunakan oleh para ahli dalam pemahamannya terhadap perilaku. Menurut WHO dalam Notoatmodjo 2007, perubahan perilaku itu dikelompokkan menjadi 3 tiga yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Perubahan alamiah Natural Change Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian alamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik atau sosial budaya dan ekonomi, maka anggota-anggota masyarakat didalamnya juga mengalami perubahan. b. Perubahan Terancam Planned Change Perubahan ini terjadi karena direncanakan sendiri oleh subjek. Misalnya pak Anwar adalah perokok berat. Akibatnya pada suatu saat ia terserang batuk yang sangat mengganggu, maka ia memutuskan untuk mengurangi rokok sedikit demi sedikit, dan akhirnya ia berhenti merokok sama sekali. c. Kesediaan untuk berubah Readiness to Change Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan di dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang yang sangat cepat untuk menerima inovasi tersebut berubah perilakunya, dan sebagian orang lain sangat lama untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda walaupun kondisinya sama. Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka konsep

Berdasarkan landasan teori yang mendukung penelitian ini, maka dapat digambarkan secara skematis kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Faktor Pengetahuan Faktor Dukungan Keluarga Faktor Kepercayaan Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka konsep, dapat dirumuskan defenisi konsep variabel penelitian sebagai berikut : 1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu seseorang terhadap objek melalui panca indra yang dimilikinya seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya 2. Dukungan keluarga adalah suatu upaya yang diberikan keluarga kepada seseorang, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut dalam melaksanakan kegiatan 3. Kepercayaan adalah keyakinan dari masyarakat terhadap penyakit Hepatitis B sehubungan dengan penyebab pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari Pemberian Imunisasi HB 0-7 hari Universitas Sumatera Utara 4. Pemberian imunisasi adalah pelaksanaan atau mempraktikkan apa yang diketahui ataupun yang disikapinya.

2.8. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

6 78 85

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Lingkungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0 - 7 Hari Di Kabupaten Langkat

4 66 131

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 34 74

Gambaran Penolong Persalinan, Logistik Vaksin Dan Dukungan Keluarga Pada Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0 -7 Hari Puskesmas Sangkub

0 0 17

Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-7 Hari Yang Mendapatkan Imunisasi Hepatitis B Di Klinik Martini Medan Tembung Tahun 2013

1 1 11

Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Prematur

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pemberian Imunisasi Hepatitis B (Uniject) pada Bayi Usia 0-7 Hari di Desa Pangirkiran Kecamatan Halongonan kabupaten Padanga Lawas Utara Tahun 2015

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0-7 HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

0 0 8