Uji Kemampuan Menambat N

bahwa isolat NFB 7, NFB 9 dan NFB 10 bersifat tidak motil yang ditandai dengan tidak adanya jejak pergerakan bakteri di dalam medium, sedangkan 17 isolat lainnya bersifat motil. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri mencari nutrisi untuk berkembang biak. Hasil uji sitrat mengindikasikan bahwa isolat NFB 1, NFB 4, NFB 5, NFB 6, NFB 18 dan NFB 20 tidak mampu menggunakan Na-sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon sedangkan isolat lainnya mampu menggunakan Na-sitrat sebagai sumber karbon. Pada uji gelatinase semua isolat menunjukkan hasil yang negatif yang tidak mencerna gelatin.Penelitian yang dilakukan oleh Khairani 2010 yang mengisolasi bakteri endofit pada tanaman padi juga mendapatkan hal yang serupa pada uji gelatin.Sedangkan pada uji hidrolisis pati hanya satu isolat yaitu NFB 5 menunjukkan hasil positif dengan adanya zona bening disekitar koloni.Hal ini menandakan bahwa isolat tersebut mampu menghidrolisis pati. Dari uji katalase dengan penambahan larutan H 2 O 2 3 mengindikasikan bahwa isolat NFB 4 tidak memiliki enzim katalase yang ditandai dengan tidak terbentuknya gelembung udara disekitar koloni bakteri sedangkan isolat lainnya memiliki enzim katalase. Menurut Lay 1994, mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dengan berbagai bahan yang terdapat dalam lingkungan. Zat hara yang terdapat di sekeliling dari molekul sederhana seperti H 2 S dan NH 4 + atau molekul organik yang kompleks seperti protein dan disakarida.Penggunaan zat hara tergantung aktivitas metabolisme mikroba.Metabolisme sering kali menghasilkan hasil sampingan yang dapat digunakan untuk identifikasi mikroba. Pengamatan aktivitas metabolisme ini diketahui dari kemampuannya untuk menggunakan dan menguraikan molekul yang komplek seperti disakarida pati, lemak, protein, asam nukleat dan asam amino. Hasil dari berbagai uji ini digunakan untuk menunjukkan spesifikasi setiap mikroorganisme.

4.2 Uji Kemampuan Menambat N

2 dari Udara Seleksi bakteri endofit dalam menambat N 2 dilakukan dengan metode asai reduksi asetilen ARA. Dalam metode ini medium isolasi yang digunakan adalah Nitrogen Free Bromthymol Blue semi padat yang dapat memperlihatkan reaksi yang berbeda dari setiap isolat. Beberapa isolat endofit tidak merubah warna media tetap berwarna kuning dan Universitas Sumatera Utara isolat lainnya merubah warna media menjadi biru atau hijau.Perubahan warna media menjadi biru atau hijau pada isolat diazotrof endofitterjadi karena adanya proses alkalinisasi yaitu terjadinya oksidasi pada medium yang mengandung malat Krieg Dobereiner, 1984. Selain perubahan warna, beberapa isolat mampu membentuk pelikel berwarna putih di bawah permukaan medium NFB semi padat Gambar 2. Pelikel yang terbentuk menunjukkan kondisi yang baik untuk aktivitas nitrogenase. Hal ini disebabkan karena di dalam medium tidak ada kelebihan oksigen, laju difusi oksigen sama dengan laju respirasi organisme. Pembentukan pelikel pada permukaan medium NFB semi padat juga dijumpai pada percobaan Kirchof et al. 1997 pada berbagai strain Herbaspirillum. Gambar 2. Pelikel pada Media Nitrogen Free Bromthymol Blue NFB. Kemampuan bakteri diazotrof endofit dalam menambat N 2 diukur berdasarkan kemampuan enzim nitrogenase dalam mereduksi asetilen C 2 H 2 menjadi etilen C 2 H 4 C sebagaimana reaksi berikut : 2 H 2 + 2H + + 2e - C 2 H Dari uji aktivitas reduksi asetilen terhadap 20 bakteri endofit diazotrof dapat dilihat hasil yang didapat seperti pada Tabel 2 berikut ini : 4 Pelikel Nitrogenase Universitas Sumatera Utara Tabel 2.Aktivitas Asai Reduksi Asetilen ARA kode isolat bakteri Aktivitas ARA ppmjam NFB 1 NFB 2 2,10 NFB 3 2,78 NFB 4 3,13 NFB 5 0,26 NFB 6 0,65 NFB 7 NFB 8 NFB 9 NFB 10 0,38 NFB 11 NFB 12 NFB 13 NFB 14 NFB 15 0,06 NFB 16 0,34 NFB 17 0,37 NFB 18 0,05 NFB 19 NFB 20 1,32 Tidak semua isolat mempunyai kemampuan menambat N 2 udara, tetapi bervariasi mulai bakteri yang tidak mengikat N 2 sampai yang menambat N 2 sebesar 3,13 ppmjam. Dari hasil pengukuran diperoleh tiga isolat yang mempunyai potensi menambat nitrogen tinggi. Isolat yang tergolong tinggi kemampuannya ada tiga, yaitu NFB 22,10 ppmjam, NFB 32,78 ppmjam dan NFB 4 3,13 ppmjam. Susilowati et al. 2007 menyatakan pada tanaman kedelai nilai kemampuan menambat N 2 udara yang dinyatakan dalam kisaran nilai ARA sebesar 0,0039-0,087 µmol jam -1 kultur -1 . Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Histrogam uji Asai Reduksi Asetilen ARA

4.3 Pengamatan Morfometri Bibit Kelapa Sawit yang Diintroduksi Bakteri Endofit