Menurut Ahmadi 1990 yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 sikap dibedakan jadi:
1. Sikap positif, yaitu : sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan menerima atau
mengakui, menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada. 2.
Sikap negatif, yaitu : sikap yang menunjukkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek, secara
tidak langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan hipotesis, kemudian dinyatakan pendapat responden.
2.8 Kerangka Konsep Karakteristik Ibu Rumah Tangga
Baik
Pengolahan Sampah Domestik
Tidak Baik Karakteristik Ibu
Rumah Tangga:
- Umur
- Tingkat
Pendidikan -
Status Pekerjaan
- Penghasilan
- Pengetahuan
- Sikap
Universitas Sumatera Utara
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah : 1.
Ha : Ada hubungan umur ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik
Ho : Tidak ada hubungan umur ibu rumah tangga dengan pengolahan
sampah domestik 2.
Ha : Ada hubungan tingkat pendidikan ibu rumah tangga dengan pengolahan
sampah domestik Ho
: Tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik
3. Ha
: Ada hubungan status pekerjaan ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik
Ho : Tidak ada hubungan status pekerjaan ibu rumah tangga dengan
pengolahan sampah domestik 4.
Ha : Ada hubungan jumlah penghasilan ibu rumah tangga dengan pengolahan
sampah domestik Ho
: Tidak ada hubungan jumlah penghasilan ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik
5. Ha
: Ada hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik.
Ho : Tidak ada hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dengan
pengolahan sampah domestik 6.
Ha : Ada hubungan sikap ibu rumah tangga dengan pengolahan sampah domestik.
Ho : Tidak ada hubungan sikap ibu rumah tangga dengan pengolahan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional untuk mendapatkan hubungan karakteristik ibu rumah tangga dengan tindakan pengelolaan
sampah domestik dalam mewujudkan program Medan Green and Clean di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Adapun alasan pengambilan lokasi penelitian ini
adalah : 1.
Daerah tersebut adalah daerah perumahan yang cukup padat, dan tidak ada tempat pembuangan sampah sementara umum yang memadai.
2. Daerah tersebut menjadi salah satu peserta program Medan Green and Clean namun
program-program yang ada belum berjalan maksimal. 3.
Belum pernah dilakukan penelitian di daerah tersebut sebelumnya mengenai judul skripsi ini.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-September 2011.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.3.1 Populasi Penelitian
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Rumah Tangga yang ada di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan yaitu
sebanyak 311 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Besar sampel dari populasi 311 ibu rumah tangga dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus berdasarkan buku Soekidjo Notoatmodjo 2005 sebagai
berikut: N
311 n =
= 1 + Nd
2
1 + 3110,1
2
= 75,66
= 76 orang
Dimana : N
= Besar Populasi
n =
Besar Sampel d
= Tingkat kepercayaanketetapan yang diinginkan 0,1
Dengan menggunakan rumus diatas, jumlah sampel yang akan diteliti adalah 76 orang.
3.3.3 Cara Pengambilan Sampel
Mengingat hal tersebut diatas dan kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana maka penelitian dalam penelitian ini mengambil jumlah sampel sebanyak 76 orang ibu
rumah tangga. Setelah jumlah sampel ditentukan teknik pengambilan sampel selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
adalah systematic random sampling atau pengambilan sampel secara sistematis yaitu dengan kelipatan empat. Anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen yang
mempunyai nomor kelipatan 4, yakni 4,8,12,16, 20 dan seterusnya sampai mencapai jumlah 76 anggota sampel.
3.4 Metode pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan ibu rumah tangga sebagai responden dengan menggunakan kuesioner dan juga observasi langsung ke tiap-tiap
rumah di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur Kota Medan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Badan Lingkungan Hidup Kota Medan, PT. Unilever, dan Instansi Pemerintahan Lainnya.
3.5 Defenisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka defenisi operasional dari variabel adalah sebagai berikut :
1. Umur adalah usia ibu rumah tangga yang dikategorikan dalam dua kategori usia yaitu
kategori dewasa muda dengan rentang usia 15-49 tahun dan kategori lansia dengan rentang usia diatas 50 tahun.
2. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah diperoleh ibu rumah tangga
dengan adanya ijazah. Berdasarkan hal tersebut maka tingkat pendidikan di bagi menjadi :
Universitas Sumatera Utara
a. Tingkat pendidikan rendah : yaitu ibu rumah tangga yang tidak pernah duduk
dibangku sekolah, tidak menyelesaikan SD, dan tamat SD. b.
Tingkat pendidikan sedang : yaitu ibu rumah tangga yang memiliki ijazah terakhir SLTP dan SLTA.
c. Tingkat Pendidikan tinggi : yaitu ibu rumah tangga yang memiliki ijazah terakhir
Akademi dan perguruan tinggi 3.
Pekerjaan adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk memperoleh uang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Penghasilan adalah banyak uang yang dperoleh oleh keluarga setiap bulannya dibagi
atas dua kategori antara lain : a.
Penghasilan Rendah yaitu : penghasilan di bawah UMR Propinsi Sumatera Utara Rp.1.190.000,-
b. Penghasilan Tinggi yaitu : penghasilan di atas UMR Propinsi Sumatera Utara Rp.
1.190.000,- 5.
Pengetahuan dapat didefenisikan sebagai sekumpulan informasi yang dipahami ibu rumah tangga mengenai pengolahan sampah domestik.
6. Sikap dapat diartikan sebagai suatu bentuk kecenderungan untuk bertingkah laku, dapat
juga diartikan sebagai suatu bentuk respon evaluatif yaitu suatu respon yang sudah dalam pertimbangan oleh ibu rumah tangga yang bersangkutan dalam menanggapi
tentang pengolahan sampah domestik dalam bentuk jawaban setuju atau tidak setuju. 7.
Pengolahan sampah domestik adalah kegiatan ibu rumah tangga dalam hal pemanfaatan sampah organik, pemanfaatan sampah anorganik, dan pembuatan Lubang Resapan
Biopori LRB dalam skala rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
8. Pemanfaatan sampah organik dan anorganik adalah pengolahan sampah yang dilakukan
ibu rumah tangga dimulai dari pemilahan sampah dan mengurangi jumlah sampah dari sumbernya dengan cara memanfaatkan sampah dengan menggunakan metode 3-R
Reduce, Reuse dan Recycle. 9.
Lubang Resapan Biopori LRB adalah pengolahan sampah domestik yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dengan cara membuat lubang resapan untuk meningkatkan daya
resap air yang dilakukan dengan memanfaatkan halaman rumah ataupun dilakukan di daerah sekitar rumah.
3.6 Aspek Pengukuran a. Umur