Status pekerjaan responden paling banyak adalah yang tidak bekerja yaitu sebanyak 44 orang 57,9 dan yang mempunyai pekerjaan sebanyak 32 orang 42,1. Secara
umum, ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah cenderung tidak peduli dengan hal-hal yang berkaitan dengan urusan rumah tangga apalagi mereka sudah mempunyai orang yang
akan mengurusinya. Dalam hal penghasilan keluarga, responden terbanyak yaitu responden yang
memiliki penghasilan di atas UMR Provinsi Sumatera Utara yaitu ≥Rp.1.190.000,- dengan
jumlah 44 orang 57,9 . Menurut penelitian Eviyani 2007 tidak selamanya jumlah penghasilan menentukan mau tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan masyarakat sekitar meskipun kegiatan tersebut juga memerlukan biaya. Untuk pengetahuan responden yang terbanyak dalah responden dengan pengetahuan
sedang yaitu 49 orang 64,5 dan sikap responden tertinggi yaitu dengan sikap baik dengan jumlah 45 orang 59,2 . Menurut Notoatmodjo 2003, perilaku seseorang akan
lebih baik dan dapat bertahan lebih lama apabila didasari oleh tingkat pengetahuan dan kesadaran yang baik. Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik akan sesuatu hal
diharapkan akan mempunyai sikap yang baik yang diwujudkan dengan tindakan yang baik pula.
5.2 Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green and Clean
MdGC
Pengolahan sampah domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II meliputi pengumpulan sampah skala rumah tangga, lalu pemilahan sampah organik dan
anorganik, lalu sampah yang telah dipilah diolah menjadi kompos ataupun didaur ulang dan
Universitas Sumatera Utara
sisanya lalu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Dari hasil penelitian melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti, jumlah ibu rumah tangga sebagai responden yang
melakukan pengolahan sampah dengan baik yakni setidaknya memperoleh nilai 4 atau melakukan 4 jenis pengolahan sampah dari masing-masing kategori, Panduan Medan Green
and Clean, 2011. Dari hasil observasi di lapangan terdapat 44 rumah tangga 57,9 yang melakukan
pengolahan sampah dengan baik sedangkan yang tidak baik sebanyak 32 rumah tangga 42,1 .
Pencanangan program Medan Green and Clean MdGC dimulai pada tahun 2009 di kota Medan dimana salah satu pesertanya adalah Kelurahan Pulo Brayan Darat II yakni
Lingkungan I. Ada beberapa aspek yang dinilai dari program ini yakni pengolahan sampah, penghijauan serta kebersihan lingkungan, serta tingkat partisipasi masyarakat.
Sesuai dengan kriteria penilaian Medan Green and Clean, untuk menjadi lingkungan yang berhasil, setidaknya ada 50 rumah yang telah melakukan pengolahan sampah dengan
baik. Secara total, hanya 44 rumah yang memenuhi syarat, artinya lingkungan I di kelurahan Pulo Brayan Darat II belum dinyatakan berhasil dalam melaksanakan program Medan Green
and Clean MdGC. Untuk kriteria Medan Green and Clean yang lain seperti penghijauan dan partisipasi
masyarakat, wilayah ini dapat dikategorikan baik. Ini dapat dilihat dari kondisi lingkungan yang asri dengan tanaman-tanaman yang ditanam di hampir seluruh rumah warga.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi tingkat partisipasi warga dalam melaksanakan program Green and Clean ini, seperti kondisi lingkungan yang terdiri dari
banyak gang sehingga menghambat proses sosialisasi atau penyuluhan yang dilakukan oleh penyelenggara program, masih terdapat kesenjangan sosial antar warga terutama mengenai
status sosial sehingga sulit dilakukan kerjasama antar warga terutama dalam hal pengelolaan sampah di lingkungan dan juga tidak meratanya bantuan yang diberikan oleh pihak
pemerintah.
a. Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik