Observasi Pengolahan Sampah Domestik Distribusi Hasil Observasi Pengolahan Sampah Domestik

Sikap diukur dengan pertanyaan-pertanyaan seputar sikap responden dalam pengelolaan sampah yaitu pemanfaatan sampah organik dan sampah anorganik, serta pembuatan Lubang Resapan Biopori. Untuk pertanyaan sikap responden tentang pengelolaan sampah sebanyak 10 buah dengan total skor 30. Untuk pertanyaan nomor 1-10 memiliki 3 pilihan jawaban : Jawaban a skor : 3 Jawaban b skor : 2 Jawaban c skor : 1 Kriteria pengukuran adalah sebagai berikut : a. Sikap baik, apabila jawaban responden nilainya 75 atau responden mampu menanggapi pertanyaan dengan total skor 23 b. Sikap sedang, apabila apabila jawaban responden nilainya 40-75 atau responden mampu menanggapi pertanyaan dengan total skor 12-23 c. Sikap rendah, apabila apabila jawaban responden nilainya 40 atau responden mampu menanggapi pertanyaan dengan total skor 12

g. Observasi Pengolahan Sampah Domestik

Pada formulir check list pengolahan sampah domestik berisi 6 indikator yang terdiri atas dua kategori yang jawabannya baik dan tidak baik. Jika responden menjawab “ya” yang artinya baik maka skor = 1, jika responden menjawab “tidak” yang artinya tidak baik maka skor = 0. Responden dinyatakan melakukan pengolahan sampah dengan baik jika melakukan masing-masing dua jenis pengolahan sampah dari setiap kategori artinya dari 2 kategori setidaknya responden mencapai skor minimal 4 sedangkan responden dinyatakan tidak Universitas Sumatera Utara melakukan pengolahan sampah dengan baik jika skor 4 atau melakukan kurang dari 2 jenis pengolahan sampah dari masing-masing kategori yang ada Panduan Medan Green and Clean, 2011.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan ditabulasi, diolah dengan sistem komputerisasi untuk kemudian dianalisa. Data yang telah masuk diinterpretasikan lebih lanjut dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah penghasilan, suku dan pengetahuan responden. Dan data-data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara karakteristik ibu rumah tangga tersebut dengan pelaksanaan indikator Medan Green and Clean khususnya pengolahan sampah. Adapun uji statistik yang digunakan adalah uni chi-square X 2 B. Murti, 1996 dikarenakan pada variabel-variabel pada penelitian ini berupa data kategorik seperti skala pengukuran nominal dan ordinal untuk mencari hubungan kedua variabel, dengan syarat sampel diatas 30, serta tidak ada ditemukan dua sel yang bernilai dibawah 5, apabila dari hasil uji terdapat hasilnya dibawah 5 maka dilanjutkan dengan uji exact fisher. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Daerah penelitian adalah Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur tepatnya di Lingkungan I. Kelurahan Pulo Brayan Darat II berbatasan dengan : − Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru − Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pulo Brayan Darat I − Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Indrakasih − Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pulo Brayan Kota

4.1.2 Keadaan Demografi

Kelurahan Pulo Brayan Darat II memiliki jumlah penduduk sebanyak 17.920 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 8.649 jiwa dan penduduk perempuan 9.271 jiwa yang tersebar di 15 Lingkungan. Lingkungan I sendiri memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.573 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 810 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 763 jiwa Data Profil Kelurahan Pulo Brayan Darat II, 2011. 4.2 Karakteristik Responden 4.2.1 Umur Responden Gambaran karakteristik umur responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Umur tahun Jumlah Persen 1 15 – 49 tahun 61 80,3 2 50 tahun ke atas 15 19,7 Jumlah 76 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan umur, responden paling banyak berumur 15-49 tahun dengan jumlah 61 orang 80,3 . Sedangkan responden dengan umur 50 tahun ke atas hanya 15 orang 19,7 .

4.2.2 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan responden dikategorikan menjadi tingkat pendidikan rendah tidak sekolahtidak tamat SD dan tamat SD, tingkat pendidikan sedang tamat SLTP dan tamat SLTA dan tingkat pendidikan tinggi Akademi dan Perguruan Tinggi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah Persen 1 Rendah 19 25,0 2 Sedang 33 43,4 3 Tinggi 24 31,6 Universitas Sumatera Utara Jumlah 76 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat pendidikan, responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan sedang yaitu dengan jumlah 33 orang 43,4 . Sedangkan responden dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 19 orang 25,0 dan responden dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 24 orang 31,6.

4.2.3 Status Pekerjaan Responden

Gambaran karakteristik status pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No. Status Pekerjaan Jumlah Persen 1 Bekerja 32 42,1 2 Tidak bekerja 44 57,9 Jumlah 76 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan status pekerjaan, responden paling banyak memiliki status tidak bekerja yaitu dengan jumlah 44 orang 57,9 .

4.2.4 Penghasilan Responden

Universitas Sumatera Utara Gambaran karakteristik penghasilan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Penghasilan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 B erd asar kan tabel diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat penghasilan keluarga dalam sebulan, responden paling banyak memiliki tingkat penghasilan diatas UMR yaitu dengan jumlah 44 orang 57,9 .

4.2.5 Pengetahuan Responden

Dalam melihat distribusi pengetahuan responden ini maka pertama kali yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner untuk melihat tingkat pengetahuan responden tentang pengolahan sampah domestik dalam skala rumah tangga. Tabel 4.5 : Hasil Kuesioner Pengetahuan Responden dalam Pengolahan Sampah Domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Responden Skor 3 a Skor 2 b Skor 1 c Jlh Jlh Jlh No Status Pekerjaan Jumlah Persen 1 Rp. 1.190.000,- 32 42,1 2 ≥Rp.1.190.000,- 44 57,9 Jumlah 76 100,0 Universitas Sumatera Utara 1 Pengertian sampah 20 26,3 59 77,7 2 Pembagian sampah menurut mudah tidaknya membusuk 67 88,1 9 11,9 3 Pengertian sampah organik 59 77,6 16 21,0 1 1,4 4 Dampak negatif akibat sampah 58 76,3 17 22,3 1 1,4 5 Dampak positif akibat sampah 60 78,9 13 17,2 3 3,9 6 Pengertian reduce mengurangi sampah 64 84,2 9 11,9 3 3,9 7 Pengertian reuse menggunakan kembali 63 83,0 10 13,1 3 3,9 8 Pengertian recycle mendaur ulang 43 56,6 24 31,5 9 11,9 9 Pengertian Lubang Biopori 14 18,4 9 11,9 53 69,7 10 Kedalaman Lubang Biopori 10 13,1 25 32,9 41 54,0 Ket : Skor 3 a : jawaban tepat Skor 2 b : jawaban kurang tepat Skor 1 c : jawaban tidak tahu Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai : pembagian sampah menurut mudah tidaknya membusuk sebanyak 67 orang 88,1, mengenai dampak positif sampah sebanyak 60 orang 78,9, serta pengertian reduce dan reuse yaitu sebanyak 64 orang 84,2 dan 63 orang 83,0. Responden masih memiliki pengetahuan sedang dalam hal pengertian sampah sebanyak 59 orang 77,7 dan tentang kedalaman lubang biopori sebanyak 25 orang 32,9. Responden masih memiliki Universitas Sumatera Utara pengetahuan kurang dalam hal : pengertian lubang biopori sebanyak 53 orang 69,7 dan kedalaman lubang biopori hanya dapat dijawab dengan tepat oleh 10 orang 13,1 . Hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6 : Distribusi Pengetahuan Responden dalam Pengolahan Sampah Domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Pengetahuan Jumlah Persen 1 Baik 9 25,0 2 Sedang 9 64,5 3 Rendah 10,5 Total 6 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik ada 19 orang 25,0, yang memiliki pengetahuan sedang ada 49 orang 64,5 dan yang memiliki pengetahuan rendah ada 8 orang 10,5.

4.2.6 Sikap Responden

Sikap responden merupakan suatu bentuk respon evaluatif yaitu suatu respon yang sudah dalam pertimbangan dalam menanggapi tentang pengolahan sampah domestik. Gambaran sikap responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 : Gambaran Sikap Responden dalam Pengolahan Sampah Domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Responden Skor 3 a Skor 2 b Skor 1 c Jlh 1 Tiap rumah tangga harus memiliki tempat pembuangan sampah sementara 76 100 2 Sampah harus dipisahkan antara yang mudah membusuk dan tidak mudah membusuk 59 77,6 14 18,5 3 3,9 3 Tiap rumah tangga harus melakukan pemisahan sampah 61 80,3 12 15,8 3 3,9 4 Sampah yang dihasilkan tiap rumah tangga dikurangi jumlahnya 66 86,8 9 11,9 1 1,3 5 Ibu rumah tangga menggunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali 67 88,2 8 10,5 1 1,3 6 Sampah dimanfaatkan kembali sehingga bernilai positif 76 100 0 7 Sampah yang masih bisa dipakai tidak dibuang tetapi dimanfaatkan kembali 76 100 8 Membuat lubang biopori untuk meminimalisasi banjir 48 63,1 19 25,0 9 11,9 9 Melakukan pengomposan melalui lubang biopori 47 61,8 27 35,5 2 2,7 10 Lubang biopori dibuat di sekitar rumah 37 48,7 16 21,1 23 30,2 Universitas Sumatera Utara Ket : skor 3 a : setuju skor 2 b : kurang setuju skor 1 c : tidak setuju Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sikap seluruh responden 100 setuju tiap rumah tangga harus memiliki tempat pembuangan sampah sementara, bahwa sampah dapat bernilai positif dan sampah yang dapat dipakai agar dimanfaatkan kembali. Pada umumnya 66 orang responden 86,8 setuju untuk mengurangi produksi sampah. Dalam hal penggunaan kembali sampah pada umumnya yaitu 67 orang 88,2 responden setuju bahwa ibu rumah tangga sebaiknya menggunakan sampah yang bisa digunakan kembali. Sebanyak 48 63,1 responden setuju membuat biopori untuk meminimalisasi banjir dan 19 25 kurang setuju. Dalam melakukan pengomposan melalui biopori 47 61,8 orang setuju dan 27 35,5 orang kurang setuju. Untuk membuat lubang biopori di sekitar rumah, 37 48,7 orang setuju, 16 21,1 responden kurang setuju dan 23 30,2 orang tidak setuju. Berdasarkan hasil skoring dari jawaban responden maka sikap dikategorikan dalam 3 kategori yaitu sikap baik, sedang dan rendah. Hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8 : Distribusi Sikap Responden dalam Pengolahan Sampah Domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 No Sikap Jumlah Persen Universitas Sumatera Utara 1 Baik 45 59,2 2 Sedang 21 27,6 3 Rendah 10 13,2 Total 76 100,0 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa 45 orang responden 59,2 memiliki sikap yang baik terhadap pengolahan sampah domestik, 21 orang 27,6 memiliki kategori sikap yang sedang dan 10 orang 13,2 memiliki kategori sikap yang rendah.

4.3 Distribusi Hasil Observasi Pengolahan Sampah Domestik

Pengisian formulir check list ini digunakan untuk melihat seberapa besar pelaksanaan pengolahan sampah domestik yang dilakukan Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II. Adapun hasil pengamatan dan pengisian formulir check list pengolahan sampah berupa ya dan tidak. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.9 Hasil Observasi Pengolahan Sampah Domestik No Pengolahan Sampah Domestik Jawaban Jumlah orang Persentase 1 Pemanfaatan sampah organik dan anorganik Memiliki tempat pemilahan sampah Ya 59 77,6 Tidak 17 22,4 Melakukan daur ulang sampah Ya 52 68,4 Tidak 24 31,6 Universitas Sumatera Utara Membuat kompos Ya 52 68,4 Tidak 24 31,6 2 Pembuatan Lubang Biopori Lubang dibuat dengan kedalaman 100 cm Ya 46 60,5 Tidak 30 39,5 Sampah organik rutin dimasukkan dalam lubang Ya 8 10,5 Tidak 68 89,5 Lubang biopori dibuat di sekitar rumah Ya 42 55,3 Tidak 34 44,7 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah ibu rumah tangga yang memiliki tempat pemilahan sampah sebanyak 59 orang 77,6, yang melakukan daur ulang sampah dan membuat kompos sebanyak 52 orang 68,4. Sedangkan ibu rumah tangga yang membuat lubang biopori dengan kedalaman 100 cm sebanyak 46 orang 60,5, yang rutin memasukkan sampah organik sebanyak 8 orang 10,5 dan yang membuat lubang biopori di sekita rumah sebanyak 42 orang 55,3. Berdasarkan hasil skoring dari jawaban responden maka observasi dikategorikan dalam 2 kategori yaitu baik dan tidak baik. Hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.10 : Distribusi Observasi Responden dalam Pengolahan Sampah Domestik di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara No Observasi Jumlah Persen 1 Baik 44 57,9 2 Tidak baik 32 42,1 Total 76 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 44 orang responden 57,9 telah melakukan pengolahan sampah dengan baik sedangkan 32 orang 42,1 belum melakukan pengolahan sampah domestik dengan baik.

4.4 Karakteristik Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengolahan Sampah Domestik