Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian . Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

metabolisme tubuh, menyebabkan alergi, bersifat mutagen, teratogen, atau karsinogen bagi manusia maupun hewan Widowati, W, 2008. Di sepanjang Sungai Asahan banyak terdapat aktivitas manusia antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Asahan, pariwisata, pemukiman, rumah sakit, pabrik es cold storange, pabrik kapur, industri tapioka, gudang-gudang penyimpanan barang, gudang-gudang ikan, tambak udang dan lalu lintas kapal yang mempunyai potensi membuang limbah khususnya logam berat ke sungai Asahan sehingga dapat menyebabkan perairan muara Sungai Asahan tercemar logam berat. Logam berat yang sering terdapat dalam pencemaran air laut adalah Hg, Pb, Cd, Cr, Cu, Zn ,Ni, dan Fe. Kehadiran unsur besi Fe dalam air bersih menyebabkan timbulnya rasa bau logam, menimbulkan warna koloid merah karat dalam air akibat oksidasi oleh oksigen terlarut dan dapat merupakan racun bagi manusia. Demikian juga kehadiran unsurnikel Ni pada dosis yang rendah sudah merupakan racun bagi manusia sehingga perlu pembatasan yang ketat, sedangkan kehadiran unsur magnesium Mg merupakan mineral yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh dan magnesium bersifat tidak toksik bahkan menguntungkan bagi fungsi hati dan sistem saraf. Pemilihan lokasi pengambilan sampel di kawasan muara sungai Asahan di Tanjung Balai berdasarkan pengamatan visual yang dianggap rawan pencemaran yaitu daerah dekat dengan kawasan industri dimana air tersebut masih digunakan masyarakat sekitar untuk berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi bahkan digunakan sebagai air minum. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kadar dan sebaran logam berat pada air muara Sungai Asahan di Tanjung Balai dengan menggunakan Spetrofotometer Serapan Atom SSA.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kadar logam besi Fe, Nikel Ni dan Magnesium Mg dalam air muara sungai Asahan di Tanjung Balai memenuhi PERMENKES No.492MENKESPERIV2010. Universitas Sumatera Utara

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar unsur besi Fe, nikel Ni dan magnesium Mg dengan menggunakan Spetrofotometer Serapa Atom SSA tipe nyala merek Shimadzu AA-6300 terhadap sampel air muara sungai Asahan di Tanjung Balai.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam besi Fe, nikel Ni dan magnesium Mg dalam air muara sungai Asahan di Tanjung Balai apakah masih sesuai dengan Kualitas Air MinumPERMENKES No.492MENKESPERIV2010.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bagi masyarakat sekitar apakah kualitas air sungai Asahan di Tanjung Balai masih dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

1.6 . Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar LIDA Universitas SumateraUtara dan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara dan pengambilan sampel dilakukan di Muara Sungai Asahan Tanjung Balai.

1.7. Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium. 2. Penentuan pH dengan menggunakan pH meter. Universitas Sumatera Utara 3. Sampel yang di analisa adalah air yang diambil dari muara sungai Asahan di Tanjung Balai pada 3 tiga stasiun. 4. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat. 5. Penentuan kadar unsur besi Fe, nikel Ni dan magnesium Mg dilakukan dengan metode SpektrofotometerSerapan Atom SSA. Dimana atom-atom menyerap cahaya pada panjang gelombang berdasarkan sifat unsur logam tersebut. Adapun panjang gelombang spesifik untuk logam Besi, Nikel dan Magnesium adalah sebagai berikut: λ spesifik 248,3 nm untuk logam besi Fe, λ spesifik 232,0 nm untuk logam nikel Ni, dan λ spesifik 285,2 nm untuk logam magnesium Mg. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penetapan Kadar Kalsium Secara Spektrofotometri Serapan Atom dan Fosfor Secara Spektrofotometri Sinar Tampak pada Ikan Teri (Stolephorus spp.)

25 151 105

Penentuan Kadar Ion Zinkum (Zn2+), Kadmium (Cd2+) Dan Natrium (Na+) Dari Air Muara Sungai Asahan Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 44 60

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisa Kadar Logam Besi (Fe), Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Dalam Limbah Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 39 44

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81