Tahap Destruksi Sampel Pembuatan Larutan Standar Logam Besi Fe 1. Larutan Standar Logam Besi Fe 100 mg L

3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Persiapan Sampel Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel air adalah “PurposiveComposite Sampling”.Di ambil pada 3 tiga stasiun pengamatan. Pada masing-masing stasiun dilakukan pengambilan sampel pada permukaan air dan pada kedalaman 9 meter kemudian kedua sampel digabungkan menjadi satu. Sampel diambil dengan menggunakan alat khusus yaitu water sampler. Alat tersebut diturunkan kedasar perairan kedalaman ± 9 m, dengan gigi-gigi katup yang dibiarkan terbuka. Setelah alat mencapai dasar, maka pemberat dilepaskan yang menyebabkan katup akan menutup rapat, sehingga sampel yang sudah terperangkap tidak akan terlepas lagi. Kemudian alat tersebut ditarik keatas permukaan. Sampel air yang diperoleh di tuang ke botol alkohol. Kemudian botol alkohol ditutup dan diberi label. Selanjutnya sampel dibawa ke Laboratorium USU Medan.

3.3.2. Tahap Destruksi Sampel

Tahap destruksi sampel yang digunakan berupa destruksi basah.Sebanyak 100 mL sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker. Ditambahkan 5 mLHNO 3p kemudian dipanaskan hingga larutan hampir kering. Ditambahkan 50 mL akuades kemudian dimasukkan kedalam labu takar 100 mL melalui kertas saring, lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga homogen. Kemudian ditentukan kadar unsur Fe, Ni dan Mg dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada masing- masing λ spesifik 248,3 nm pada besi Fe, λ spesifik 232,0 nm pada nikel Ni, dan λ spesifik 285,2 nm pada magnesium Mg. 3.3.3. Pembuatan Larutan Standar Logam Besi Fe 3.3.3.1. Larutan Standar Logam Besi Fe 100 mg L Sebanyak 10 mL larutan induk logam besi 1000 mgL dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga homogen.

3.3.3.2. Larutan Standar Logam Besi Fe 10 mgL

Universitas Sumatera Utara Sebanyak 10 mL larutan standar logam besi 100 mgL dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga homogen.

3.3.3.3. Larutan Standar Logam Besi Fe 1 mgL

Sebanyak 10 mL larutan standar logam besi 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga homogen.

3.3.3.4. Larutan Seri Standar Logam Besi Fe 0,0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mgL

Sebanyak 0,0; 25; 50; 75; 100; dan 125 mL larutan standar besi 1 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga homogen.

3.3.3.5. Pembuatan Kurva Standar Besi Fe

Larutan blanko diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektofotometer Serapan Atom pada λ spesifik 248,3 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar besi 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mgL. 3.3.4. Pembuatan Larutan Standar Logam Nikel Ni 3.3.4.1. Larutan Standar Logam Nikel Ni 100 mg L

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penetapan Kadar Kalsium Secara Spektrofotometri Serapan Atom dan Fosfor Secara Spektrofotometri Sinar Tampak pada Ikan Teri (Stolephorus spp.)

25 151 105

Penentuan Kadar Ion Zinkum (Zn2+), Kadmium (Cd2+) Dan Natrium (Na+) Dari Air Muara Sungai Asahan Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 44 60

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisa Kadar Logam Besi (Fe), Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Dalam Limbah Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 39 44

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81