56
d. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah. Adapun yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi maka semakin tinggi daya
pembeda soalnya, semakin baik kualitasnya Arikunto, 2002: 213. Dengan langkah-langkah menghitung daya pembeda sebagai
berikut. a.
Seluruh kelompok tes dibagi 2 kelompok atas dan bawah. b.
Seluruh pengikut tes diurutkan mulai dari skor teratas sampai terbawah.
c. Menghitung indeks deskriminasi atau daya pembeda soal dengan
rumus sebagai berikut.
DP =
Α Β
Α
Β −
Β JS
J J
Keterangan: DP = Indeks deskriminasidaya pembeda
JB
A
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas. JB
B
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah. JS
A
= Banyaknya siswa pada kelompok atas.
57
Klasifikasi daya pembeda soal sebagai berikut: Tabel 7
Klasifikasi Daya Pembeda Soal Interval Kriteria
DP ≤ 0,00
0,00 DP ≤ 0,20
0,20 DP ≤ 0,40
0,40 DP ≤ 0,70
0,70 DP ≤ 1,00
Sangat jelek Jelek
Cukup Baik
Sangat baik
Sumber: Suherman, 1990. Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal maka diperoleh
kategori soal yang sangat jelek, jelek, cukup dan baik. Soal dengan kategori jelek terdapat pada nomor 15, 22, 27, 34, 35. Kategori soal
cukup terdapat pada soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17, 21, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 37, 39, 40. Sedangkan kategori soal
baik yaitu pada nomor 1, 14, 16, 18, 19, 20, 23, 25, 38. Dan kategori soal baik sekali terdapat pada soal nomor 3 dan 13. Hasil dari analisis
tentang Daya Pembeda DP dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 114.
Tabel 8 Kategori Daya Pembeda Soal Ulangan Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk
Kategori Nomor Soal
Sangat Baik 3, 13
Baik 1, 14, 16, 18, 19, 20, 23, 25, 38
Cukup 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17, 21, 24, 26, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 36, 37, 39, 40 Jelek 3,
16 Sumber: Hasil penelitian tahun 2008.
58
e. Hasil Uji Coba Tes
Setelah melakukan uji coba tes dan perhitungan analisis soal seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.
Maka dari 40 soal yang diuji cobakan ada 35 soal dari 40 soal yang layak dipakai dengan kriteria valid dan daya pembeda yang tidak
jelek. Kategori soal yang dibuang berjumlah 5 soal, karena tidak memenuhi syarat yaitu soal harus valid dan memiliki daya pembeda
baik, soal tersebut pada nomor 15, 22, 27, 34, 35. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 107.
2. Teknik Analisis Data