42
Penghitungan uji normalitas kemudian diperoleh hasil bahwa masing- masing kelas dalam populasi telah samahomogen. Maka teknik random
sampling dapat dilakukan yaitu dengan cara mengacak kelas menentukan kelas yang akan dijadikan sampel. Dari ketujuh kelas VIII tersebut maka dapat diambil
2 kelas untuk diberi perlakuan 2 pembelajaran yang berbeda. Kemudian kelas yang terpilih untuk dijadikan sampel yaitu kelas VIII-A dan VIII-C. Dimana kelas
VIII-A diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran dan kelas VIII-C akan diberi perlakuan tanpa menggunakan media pembelajaran. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kelas sampel dibawah ini. Tabel 2
Kelas Sebagai Sampel Perlakuan Treatment Kelas
Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
Pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran
VIII-A
VIII-C
Sumber : Data hasil sistem acak kelompok
D. Variabel dan Rancangan Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat diartikan sebagai obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006: 99. Variabel yang
diteliti harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII
antara pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dan tanpa
43
menggunakan media pembelajaran. Sesuai dengan tujuan di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yaitu efektivitas penggunaan media pembelajaran, dalam penelitian ini
adalah: pembelajaran dengan media dan tanpa media pembelajaran. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektifitas penggunaan media
pembelajaran, dengan sub variabel sebagai berikut. a.
Memotivasi siswa dalam belajar geografi dengan indikator siswa lebih termotivasi dengan penggunaan media pembelajaran, perhatian siswa terhadap
pelajaran lebih meningkat, meningkatnya kepekaan siswa terhadap materi yang disampaikan.
b. Kualitas media pembelajaran dengan indikator tampilan gambar media
pembelajaran yang menarik. c.
Relevansi media pembelajaran dengan materi yang diajarkan dengan indikator isi media pembelajaran, penyajian materi, pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan. d.
Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam proses belajar mengajar dengan indikator siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih konkret.
e. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran dengan indikator
pemanfaatan waktu belajar, cara guru menyampaikan materi.
44
b. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah variabel yang besarnya tidak dapat ditentukan secara langsung. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS Geografi
siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 13 Semarang tahun pelajaran 20082009, yaitu hasil yang diperoleh dari pengerjaan tes kognitif siswa yang berupa 35 soal
objektif tes dengan menggunakan 4 option pada pokok bahasan kondisi fisik wilayah dan penduduk dengan batas ketuntasan 6,5.
2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tentang pembelajaran di dalam kelas, yang memerlukan guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar. Peran
guru dilaksanakan oleh peneliti sendiri. Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokkan secara rambang menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dikenai variabel perlakuan tertentu dalam jangka waktu tertentu,
kemudian kedua kelompok dikenai pengukuran yang sama. Perbedaan yang timbul dianggap bersumber pada variabel perlakuan. Rancangan itu dapat
dilukiskan seperti tabel di bawah ini. Tabel 3
Rancangan Penelitian Kelas
Pre test Treatment
Post test Eksperimen
Kontrol T
T X
Y T
T
Keterangan: X : Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
45
Y : Pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran T : Tes
Langkah-langkah rancangan penelitian yaitu sebagai berikut. a.
Memilih 2 subjek dari suatu populasi secara acak. Satu subjek sebagai kelompok eksperimen dan subjek lain sebagai kelompok kontrol.
b. Mempertahankan agar kondisi-kondisi bagi kedua kelompok itu tetap
sama, kecuali satu hal yaitu kelompok eksperimen dikenai variabel eksperimental X pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran dan kelompok kontrol dikenai variabel Y pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran.
c. Memberikan tes T pada kedua kelompok.
d. Menghitung rata-rata masing-masing kelompok dan mencari perbedaan
antara kedua rata-rata itu. e.
Menerapkan tes statistika tertentu untuk menguji apakah perbedaan itu signifikan, yaitu cukup besar untuk menolak hipotesis nol dan
menerima hipotesis alternatif Suryabrata, 2005: 104. 3.Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 13 Semarang melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut.
1.Tahap pertama: peneliti mencari data tentang nama dan jumlah siswa setiap kelompok untuk kepentingan proses pembelajaran dalan penelitian. Kemudian
mencari data tentang nilai siswa yaitu nilai mata pelajaran IPS Geografi kelas VII
46
semester II yang akan digunakan sebagai data awal untuk menguji normalitas pada populasi.
Sebelum memilih sampel dan memberi perlakuan terhadap sampel perlu dilakukan uji normalitas lihat lampiran 3 halaman 91. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah populasi tersebut mempunyai kesamaan populasi dan berdistribusi normal. Untuk dapat menghitung normalitas dan kesamaan keadaan
awal populasi diperlukan data awal, data awal dalam penelitian ini adalah hasil nilai akhir atau nilai rapor kelas VII semester II mata pelajaran IPS Geografi siswa
SMP Negeri 13 Semarang tahun pelajaran 20072008. 2.Tahap kedua: peneliti melakukan uji coba soal pada kelompok populasi di luar
sampel dan yang terpilih yaitu kelas VIII B. 3.Tahap ketiga: dimulainya proses pembelajaran pada kelompok sampel. Sampel
penelitiannya yaitu siswa kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VIII C sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan
dengan proses belajar menggunakan media pembelajaran sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan proses pembelajaran tidak menggunakan media
pembelajaran. Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran kedua kelompok tersebut sama yaitu tiga kali pertemuan.
4.Tahap keempat : tahap keempat sekaligus tahap terakhir yaitu pemberian tes hasil belajar pada siswa yang dilaksanakan pada pertemuan keempat. Mengenai
alokasi waktu, setiap satu kali pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran yang setiap jamnya 40 menit. Jadi setiap satu kali pertemuan yaitu selama 80 menit.
47
E. Metode Pengumpulan Data