53
Tabel 4 Kategori Validitas Soal Ulangan Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk
Kategori No. Soal Keterangan
Soal valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30,
31, 32, 33 Digunakan sebagai
alat ukur dalam penelitian.
Tidak valid 15, 22, 27, 34, 35
Soal tidak dipakai. Sumber: Hasil penelitian tahun 2008
b. Reliabilitas Soal
Reliabel artinya dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap Arikunto, 2002:86. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu korelasi point biserial dipercaya untuk
digunakan sebagai pengumpul data. Dalam arti suatu perangkat tes setiap kali digunakan akan memberi skor yang relatif sama. Untuk
menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus K-R 21 yaitu sebagai berikut.
r
11
= ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −1
k k
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
Μ −
Μ −
kVt k
1 atau
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
−1 n
n
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
Μ −
Μ −
2
1
t
nS n
Keterangan : r
11
= Reliabilitas instrumen. k = n
= Banyaknya butir soalpertanyaan. Vt =S
t 2
= Standar deviasi dari tesvarians total. M
= Rata-rata skor total. Arikunto, 2002: 100
54
Kriteria: Apabila r
11
r
tabel
maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Berdasarkan analisis uji coba soal dengan N=42
pada taraf signifikansi 5 maka diperoleh r
tabel
= 0,304. Sedangkan hasil perhitungan dipeoleh r
11
=0,897. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 112. Dengan demikian berdasarkan kriteria
instrumen tes dapat dikatakan reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkan soal tersebut, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya
suatu soal disebut indeks kesukaran Arikunto, 2002: 208. Rumusnya sebagai berikut.
B A
B A
JS JS
JB JB
IK +
+ =
Keterangan: IK = Indeks kesukaran P
JB
A
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB
B
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS
A
= Jumlah siswa pada kelompok atas JS
B
= Jumlah siswa pada kelompok bawah
55
Klasifikasi indeks kesukaran: Tabel 5
Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Interval Kriteria
IK = 0,00 0,00 IK
≤ 0,30 0,30 IK
≤ 0,70 0,70 IK 1,00
IK = 1,00 Soal terlalu sukar
Soal sukar Soal sedang
Soal mudah Soal terlalu mudah
Sumber: Suherman, 1990. Hasil uji coba tingkat kesukaran soal menunjukkan bahwa soal
yang diuji cobakan termasuk dalam kategori sukar, sedang dan mudah. Soal yang termasuk sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 40 . Sedangkan soal yang mudah adalah soal
nomor 9, 26, 34, 36, 39. Perhitungan tingkat kesukaran soal menghasilkan kriteria soal mudah, sedang, dan sukar. Berdasarkan
perhitungan tingkat kesukaran soal diketahui bahwa soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 113. Tabel 6
Kategori Tingkat Kesukaran Soal Ulangan Atmosfer Kategori Nomor
Soal Mudah
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 35, 37, 38, 40
Sedang 9, 26, 34, 36, 39
Sukar - Sumber: Hasil penelitian tahun 2008
56
d. Daya Pembeda Soal