berkompetensi untuk dapat membawa dirinya terjun ke sekolah yang berkejuruan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana sebenarnya tanggapan atau
persepsi guru pamong mengenai kualitas pelaksanaan PPL yang dilaksanakan mahasiswa praktikan di SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen SMEA.
2.2 Kerangka Berpikir
Pada prinsipnya PPL Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tempat latihan bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari kampus selama beberapa semester sebagai seorang calon guru yang kelak juga akan mengajar dan mendidik siswa.
Dalam pelaksanaan program PPL Praktik Pengalaman Lapangan keberhasilan mahasiswa praktikan dalam pelaksanannya ditinjau dari beberapa kompetensi,
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam proses belajar mengajar. Seorang mahasiswa praktikan yang
melaksanakan PPL Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah baik PPL I maupun PPL II menjadi sudut pandang bagi lingkungan disekitarnya, karena
mereka merupakan komunitas baru yang selalu disorot segala tingkah lakunya, oleh karena itu mahasiswa praktikan harus berkompeten dalam segala bidang
tidak hanya berhasil dalam proses belajar mengajar saja. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan dibimbing dan diarahkan
oleh seorang guru pamong, dimana guru tersebut mengajar bidang study yang sama dengan program jurusan keahlian mahasiswa praktikan. Jadi selama
pelaksanaan PPL Praktik Pengalaman Lapangan guru pamong yang lebih mengerti mengenai kemampuan mahasiswa praktikan dalam menjalankan standar
kompetensi-kompetensi untuk menjadi seorang calon guru yang sudah tercantum Undang-Undang Guru dan Dosen.
Berbagai sekolahan yang dipakai sebagai tempat PPL Praktik Pengalaman Lapangan terdapat pula bermacam-macam guru pamong dengan berbagai sifat
dan karakteristik tertentu. Sehingga dengan keadaan demikian dapat menyebabkan persepsi yang berbeda dari guru pamong. Tetapi Indikator yang digunakan guru
pamong dalam memberikan tanggapan mengenai PPL Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa praktikan Fakultas Ekonomi pada dasarnya sama yakni
mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan PPL Praktik Pengalaman Lapangan berdasarkan empat kompetensi tersebut diatas Pedagogik, kepribadian, sosial
dan profesional. Berdasarkan keterangan diatas dapat dirumuskan bahwa kemampuan
mahasiswa praktikan dalam menguasai dan menerapkan kompetensi-kompetensi sebagai seorang guru sangat menentukan kualitas pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan PPL. Jadi dalam hal ini persepsi guru pamong terhadap mahasiswa praktikan sangat ditentukan oleh kualitas pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan PPL. Kualitas pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat diukur dari
kemampuan mahasiswa praktikan dalam menerapkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional selama
melaksanakan PPL. Dari keterangan tersebut maka peneliti terdorong untuk
meneliti bagaimana sebenarnya persepsi guru pamong terhadap pelaksanaan PPL Praktik Pengalaman Lapangan khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi yang
melaksanakan PPL Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Bisnis dan Manajemen SMEA, dengan gambaran skema sebagai berikut:
Gambar. 1 Proses Terjadinya Persepsi Guru Pamong Terhadap Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL
Kompetensi Pedagogik
Kualitas Mahasiswa
PPL Kompetensi
Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
Persepsi Guru Pamong
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah guru pamong mahasiswa Fakultas Ekonomi di SMK Bisnis dan Manajemen SMEA se kota Semarang baik negeri
maupun swasta, khususnya sekolahan yang dipakai PPL Praktik Pengalaman Lapangan UNNES pada tahun pelajaran 20062007. Berikut daftar nama sekolah,
alamat dan jumlah guru pamong.
Tabel 1. Keadaan populasi penelitian
NO NAMA
SEKOLAH ALAMAT
JUMLAH GURU PAMONG
1 SMK NEGERI 2 SEMARANG
Jl. Dr. Cipto No 121 A 6 orang
2 SMK NEGERI 9 SEMARANG
Jl. Peterongan No 2 9 orang
3 SMK ANTONIUS SEMARANG
Jl. Teuku Umar No 16 5 orang
4 SMK MUHAMMADIYAH 1
Jl. Indrapasta No 37 5 orang
5 SMK PALEBON SEMARANG
Jl. Palebon No 30 6 orang
6 SMK PELITA NUSANTARA 1
Jl. Slamet Riyadi No 40 7 orang
7 SMK PERDANA SEMARANG
Jl. Slamet Riyadi No 45 6 orang
8
SMK TEUKU UMAR SMRG Jl. Karangrejo Tengah
6 orang
9
SMK VETERAN SEMARANG Jl. Tawang
4 orang
10
SMK PL. TARCISIUS SEMARANG Jl. Brigjen Katamso 40
6 orang JUMLAH 60
orang
Sumber data : UPT PPL UNNES Berdasarkan data diatas maka diperoleh jumlah guru pamong di SMK Bisnis
dan Manajemen SMEA yang menjadi populasi sebanyak 60 orang. Untuk guru pamong di sekolah negeri berjumlah 15 dan guru pamong di sekolah swasta
berjumlah 45 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka semua guru pamong dijadikan dijadikan unit analisis.