Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan Penilaian

27 44 Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi siswa setelah mengikuti proses belajar semester ganjilgenap. Bahan ulangan semester ganjilgenap diambil dari materi-materi semester ganjilgenap. Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester ganjilgenap. Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.

b. Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan

Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses belajar dan evaluasi yaitu perbaikan dan pengayaan. 1 Perbaikan diberikan kepada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar KD dan atau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi siswa yang memiliki hasil belajar di bawah KKM tiap-tiap KD diberikan setelah mereka melaksanakan Ulangan HarianBlok dan bagi siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan setelah mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil serta untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas. 2 Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan untuk lebih mendalami materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran. Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar mengajar oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan atau pengulangantambahan materi pelajaran.

c. Penilaian

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. 1 Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. 2 Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian. 28 44 3 Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran. 4 Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. 5 Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 6 Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 7 Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut: 1 Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui: a observasi, b penilaian diri self assessment, c penilaian teman sejawat peer assessment oleh peserta didik d Jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek checklist atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: SB = Sangat Baik = 80 - 100 B = Baik = 70 - 79 C = Cukup = 60 - 69 K = Kurang = 60 Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.  Contoh: Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh: Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai Jurnal = 75 29 44 Nilai Sikap = 85+75+80+75 : 4 = 315 : 4 = 79 dibulatkan Kualifikasi = Baik B Deskripsi = Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan. 2 Penilaian kompetensi pengetahuan Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidik melalui: a Tes tulis b Tes lisan c Penugasan Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses Nilai Harian = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. a Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar KD. b Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS. c Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 4 kelipatan 0,33, dengan 2 dua desimal dan diberi predikat sebagai berikut: A : 3,67 4.00 C + : 2,01 - 2,33 A - : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00 B + : 3,01 - 3,33 C - : 1,34 - 1,66 B :2,67 - 3,00 D + : 1,01 - 1,33 B - : 2,34 - 2,66 D: 1,00 d Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:  NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100  Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  rerata NH, UTS, dan UAS 100 x 4  Contoh: 30 44 Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut: NH = 80, UTS = 75, UAS = 85 Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = 80 + 75 + 85 : 3 = 240 : 3 = 80 Nilai Konversi = 80 : 100 x 4 = 3,20 ; Predikat B+ Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi 3,20 dan predikatnya B+. 3 Penilaian kompetensi keterampilan a Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidikmelalui:  Tes praktik  Projek  Portofolio b Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:  NilaiPraktik,  Nilai Projek,  Nilai Portofolio c Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD. d Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio. e Pengolahan Nilai Rapor LHB untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 kelipatan 0,33, dengan 2 dua desimal dan diberi predikat sebagai berikut: A : 3,67 4.00 C + : 2,01 - 2,33 A - : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00 B + : 3,01 - 3,33 C - : 1,34 - 1,66 B : 2,67 - 3,00 D + : 1,01 - 1,33 B - : 2,34 - 2,66 D : 1,00 f Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:  Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100. 31 44  Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik NPr, projek NPj, dan portofolio NPo dengan perhitungan sebagai berikut  rerata NPr, NPj, dan NPo 100 x 4  Contoh: Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:  Nilai Praktik NPr = 80; Nilai Projek NPj = 75; Nilai Portofolio NPo = 80  Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33  Nilai Konversi = 78,33100 x 4 = 3,13; Predikat B+ Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi 3,13 dan predikatnya B+. d. Kreteria Kenaikan KelasKelulusan 1 Pengolahan Nilai Raport Nilai ulangan harian UH bobotnya harus lebih besar dari pada ulangan tengah semester UTS dan ulangan akhir semester UAS. Nilai UH untuk aspek pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis maupun lisan sebesar 70 ditambah rata-rata tugas sebesar 30 . Sedangkan untuk aspek yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran melalui pengamatan, observasi, maupun unjuk kerja dan lainnya. Formula untuk menetapkan nilai raport: 5 3 US UTS x UH + + ∑ 2 Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas untuk siswa MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diatur sebagai berikut: 1 Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti; 32 44 b Tidak terdapat nilai dibawah KKM lebih dari 3 tiga mata pelajaran pada semester yang diikuti; c Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerapian; d Jumlah ketidakhadiran absen maksimal 5 dari jumlah hari efektif. e Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas. 2 Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila: a Memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 3 mata pelajaran; b Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup; c Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan; d Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5 dari jumlah hadir efektif. e Ketentuan yang lebih terperinci ada dalam Peraturan Akademik MTs Al- Hamdaniyah Bojonggede. 3 Kelulusan Siswa Untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria: • Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; • Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap spiritual dan sosial termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan; • Lulus ujian akhir sekolahmadrasah; dan • Lulus Ujian Nasional.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup