BUKU 01 KURIKULUM MTS AL HAMDANIYAH 1415
MTS AL
HAMDANIYAH
No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH
Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah
(2)
MTS AL
HAMDANIYAH
No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH
Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah
(3)
MTS AL
HAMDANIYAH
No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH
Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah
Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat
Nomor : 030/MTS.AH/KTSP-1415/VII/2014 Bojong Gede, 11 Juli 2014
Lam :
--Perihal : Permohonan Pengesahan Kurikulum MTs Al Hamdaniyah
Kepada yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bogor c/q. Kasi Mapenda Islam
di Bogor
Assalamu alaikum wr. wb.
Sehubungan telah selesainya penyusunan kurikulum MTs Al Hamdaniyah Bojong Gede Tahun Pelajaran 2014/2015, maka dengan ini kami mohon kiranya Bapak dapat mengesahkan Kurikulum dimaksud.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami sertakan Buku I dan Buku II Kurikulum MTs Al HAmdaniyah yang telah selesai kami susun.
Demikian permohonan ini, atas berkenannya kami ucapkan terima kasih.
Wasalmu alaikum wr, wb.
Mengetahui,
Pengawas Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kab. Bogor
Dra. Hj. Sururoh, M.Pd.I NIP: 196308081991032002
Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah
(4)
MTS AL
HAMDANIYAH
No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH
Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah
Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) AL-HAMDANIYAH TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
No. 031/ MTS.AH/ KTSP-1415/VII/2014
Atas berkat Rahmat Allah SWT, setelah mempertimbangkan masukan Komite Madrasah, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Hamdaniyah Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2014/2015 ditetapkan berlaku terhitung mulai tanggal empat belas Juli dua ribu empat belas.
Pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan Kurikulum akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyusunan dan penetapan KTSP untuk tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 14 Juli 2014
Ketua Komite / Yayasan
M. Y a s i n
Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah
H. Masturo Alma muri, S.Pd.I
Mengetahui, a.n. Kepala Kantor
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
Drs. Mat Nur. MM,M.Si NIP. 196507192000031001
Pengawas Pembina Kecamatan Bojonggede
Dra. Hj. Sururoh, M.Pd.I NIP. 196308081991032002
(5)
MTS AL
HAMDANIYAH
No. Notaris : 13. Mohammad Adam, SH
Pendidikan Ilmu Qira at Al-Qur an, Majlis Ta lim, Da wah
Alamat : Jl. R.H. Panji No.2 Telp. 021-87989987 Bojonggede, Bogor Kode Pos 16320 Jawa Barat
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH AL-HAMDANIYAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No Nama Jabatan Dalam
Kedinasan TIM
1 H. Masturo Alma muri, S.Pd.I Kepala Madrasah
Guru SKI & Bhs. Arab Ketua/Anggota 2 Ir. Budiyanto AW, S.Pd.I Guru IPA & TIK Wk. Ketua/ Anggota 3 Sri Hartini. W, S.Pd Guru Bhs. Inggris Sekrtetaris/Anggota
4 Hj. Ruhbiyati, S.Ag PKM Kurikulum
/Al-Qur an Hadits/Fikih Bendahara /Anggota 5 Ila Zuraira, S.Pd.I Guru Akidah Akhlak Anggota
6 Santi, S.Pd Guru IPS/PLH Anggota
7 Muhammad, S.Pd PKM Kesiswaan/PKn Anggota
8 Anang. F, S.Pd Guru PJOK /BK Anggota
9 Nina Wahyuni. L, SE Guru Matematika/SBK Anggota 10 Yani Suryawati, S.Pd.I Guru Bhs. Indonesia Anggota
11 Lilis, S.Ag Guru Bhs. Sunda Anggota
12 M. Yasin Komite Madrasah Anggota
13 H. Hamdani Manan Ketua Yayasan Anggota
14 Dra. Hj. Sururoh, M.Pd.I Pengawas Pembina Penasehat/Anggota
Kepala Madrasah MTs Al-Hamdaniyah
(6)
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Kabupaten Bogor menyusun Kurikulum MTs Al-Al-Hamdaniyah Bojonggede Tahun Pelajaran 2014-2015 yang merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede tahun tahun pelajaran 2013-2014. Sebagai pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Tahun Pelajaran 2014-2015 mencakup dua kurikulum yaituKurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas VIII dan IX serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas VII.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Bogor, Juli 2014
(7)
Halaman Sampul _____________________________________________________________________ i Lembar Pengesahan _________________________________________________________________ ii Tim Pengembang Kurikulum _______________________________________________________ iii Kata Pengantar _______________________________________________________________________ iv Daftar Isi ______________________________________________________________________________ v
Rangkuman Hasil Revisi dan Pengembangan Kurikulum ________________________ vii BAB I PENDAHULUAN___________________________________________________________ 1-12 A. Latar Belakang _________________________________________________________ 1 B. Landasan _______________________________________________________________ 2 C. Tujuan Pengembangan Kurikulum ___________________________________ 4 D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum _______________ 6 E. Profil Madrasah ________________________________________________________ 8 BAB II TUJUAN, VISI DAN MISI__________________________________________________ 13-14 A. Tujuan Pendidikan Nasional Tingkat Dasar _________________________ 13 B. Visi ______________________________________________________________________ 13 C. Misi Madrasah _________________________________________________________ 14 D. Tujuan Pendidikan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede ______________ 14 BAB III STRUKTUR dan MUATAN KURIKULUM_______________________________ 15-39 A. Struktur Kurikulum ___________________________________________________ 15 B. Muatan Kurikulum_____________________________________________________ 16 1. Mata Pelajaran _____________________________________________________ 16 2. Muatn Lokal ________________________________________________________ 17 3. Kegiatan Pengembangan Diri _____________________________________ 20 4. Pengaturan Beban Belajar ________________________________________ 24 5. Kriteria Ketuntasan Minimal _____________________________________ 25 6. Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan ______________ 26 7. Pendidikan Kecakapan Hidup ____________________________________ 32 8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ____________ 36 9. Pendidikan Berkarakter___________________________________________ 36 BAB IV KALENDER PENDIDIKAN________________________________________________ 40-4 3 A. Alokasi Waktu__________________________________________________________ 41 B. Waktu Belajar __________________________________________________________ 43
(8)
BAB V PENUTUP__________________________________________________________________ 44 LAMPIRAN-LAMPIRAN_____________________________________________________________ 45 a. Kalender Akademik dan Perhitungan Hari Efektif dan Minggu Efektif.
b. SK Penunjukan dan Pengangkatan Tim Penyusun KTSP TP 2013/2014. c. Dokumen Pendukung Lainnya.
(9)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.504. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237.641.326 jiwa dengan berbagai keragaman. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan pula tingkatan kebutuhan dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di setiap daerah.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum sebagai jantung pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan masa mendatang.
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dengan diberlakukannyaPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 77A ayat (1) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. dan pasal 77 ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai
(10)
acuan dalam Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional, acuan dalam Pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah danpedoman dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dari amanat undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, untuk melakukan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan ciri khas potensi yang adadi daerah serta peserta didik dan kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat satuan pendidikan
Memperhatikan kondisi riil MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede yang berada di lingkungan penduduk pedesaan, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede tahun pelajaran 2014-2015 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede;
2. beban belajar bagi peserta didik pada MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2013-2014, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2014-2015.
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(11)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan Ekstra kurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
12. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010.
15. Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) MTs Al Hamdaniyah tahun Pelajaran 2014-2015.
(12)
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah disusun agar madrasah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Kabupaten Bogor memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang agama, seni budaya dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
(13)
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede
memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Sunda serta Seni dan Budaya Sunda, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Bogor. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa laindengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
(14)
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum 1. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede mengacu kepada karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
(15)
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dilaksanakan sebagai berikut:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif. - Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sebanyak siswa perwaliannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
(16)
terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
E. PROFIL MADRASAH
a. Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MTs. Al-Hamdaniyah N S M : 121232010087
NPSN : 20280497
Nomor Ijin Operasional : No. Wi/BG.010.1.3/1080/VII/1988
Tanggal Berdiri : 03-02-1998
Alamat Lengkap : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.
NPWP : 025091885403001
Status Madrasah : Swasta
No. Akreditasi Terakhir : B/KW.10.4/MTs./03/203/2007
Status Akreditasi Terakhir : B
Tanggal Akreditasi Terakhir
: 11-05-2007
Jumlah Bangunan : 7
Jumlah Rombel : 3
Status Tanah : Milik
Luas Tanah : 1500 M2
Nama Yayasan : YAISHAM
Alamat Yayasan : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.
No. Akte Pendirian Yayasan
: No. 13. Mohammad Adam, SH
(17)
b. Identitas Kepala Madrasah
Nama Lengkap : H. Masturo Alma muri, S.Pd.I
N I P :
-Pendidikan Terakhir : S1
Jurusan : Pendidikan
Alamat Lengkap : Jl. RH Panji No. 2 Bojonggede Kec. Bojonggede Kab. Bogor.
c. Data Siswa
Tahun Pelajaran
Kelas Jumlah
L P JML
2012/2013 VII 10 7 17
VIII 11 13 24
IX 11 4 15
JUMLAH 32 24 56
Tahun Pelajaran
Kelas Jumlah
L P JML
2013/2014 VII*) 9 4 13
VIII 11 6 17
IX 10 12 18
JUMLAH 30 22 52
*) data berdasarkan pendaftar siswa baru per tanggal 4 Juli 2013 d. Data Sarana dan Prasarana
No Jenis Prasarana Jumlah
Ruang Jumlah Ruang Kondisi Baik Jumlah Ruang Kondisi Rusak Kategori Kerusakan Rusak Ringan Rusak Sedang Rusa k Berat
1 Ruang Kelas 4 - - 4 -
-2 Perpustakaan 1 1 - - -
-3 Ruang Lab. IPA - - -
-4 Ruang Lab. Biologi - - -
-5 Ruang Lab. Fisika - - -
-6 Ruang Lab. Kimia - - -
-7 Ruang Lab. Komputer
1 1 - - -
-8 Ruang Lab. Bahasa - - -
-9 Ruang Pimpinan 1 1 - - -
-10 Ruang Guru 1 1 - - -
-11 Ruang Tata Usaha 1 1 - - -
-12 Ruang Konseling 1 1 - - -
-13 Tempat Beribadah 1 1 - - -
-14 Ruang UKS 1 1 - - -
-15 Jamban / WC 3 3 - - -
-16 Gudang 1 - - - - 1
17 Ruang Sirkulasi 1 1 - - -
-18 Tempat Olah Raga 1 - - - 1
-19 Ruang OSIS 1 - - - 1
(18)
-e. Kepala Madrasah
No Kepala Madrasah Keadaan
1 Kualifikasi Akademik S2 V S1 D4 S1
2 • Berstatus sebagau Guru V Ya Tidak
• Memiliki Sertifikat Pendidik
Ya Tidak
• Memiliki SK Kepala Madrasah
V Ya Tidak
3 Pengalaman Mengajar V >5 Th 2-3 Th 2-3 Th =2 Th
f. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1) Jumlah tenaga pendidik = 12 orang.
No Tingkat
Pendidikan
Jumlah dan Status Guru Jumlah
GT / PNS GTT / Guru Bantu
L P L P
1 S3 / S2
2 S1 1 2 3 6
3 D4
4 D3 / Sarjana Muda
5 D2
6 D1
7 SMA 2
No Gur Mata Pelajaran Jml Guru dengan Latar Belakang
Pendidikan Sesuai dengan Mata Pelajaran
yang Diampu
Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Tidak Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu Jml D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3 D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3
1 Al Quran dan Hadits V
2 Fikih V
3 Akidah Akhlak V
4 Sejarh Kebudayaan Islam V
5 Bahasa Arab V
6 Pendidikan Kewarganegaraan
V
7 Bahasa Indonesia V
8 Bahasa Inggris V
9 Matematika V
10 Ilmu Pengetahuan Alam V
11 Ilmu Pengetahuan Sosial V
12 PJOK V
13 Seni Budaya V
14 TIK V
(19)
No Gur Mata Pelajaran Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu
Jml Guru dengan Latar Belakang Pendidikan Tidak Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu Jml D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3 D 1 / D 2 D 3 / S ar m u d S 1 / D 4 S 2 / S 3
16 PLH V
2) Tenaga Kependidikan.
a) Keberadaan kepala tenaga administrasi.
No Kepala
Administrasi Keadaan
1 Kualifikasi
Akademik >=D3 V D2 D1 <D1
2 Masa Kerja >4 Th V3-4 Th 2-3 Th =2 Th
3 Latar Belakang Pendidikan
Administrasi VBukan
Administrasi 3) Keberadaan tenaga administrasi.
No Tenaga Administrasi Keadaan
1 Kualifikasi Akademik < SMA/MA/MAK 2 orang
= SMA/MA/MAK
2 Latar Belakang Pendidikan Adiministrasi
Bukan Administrasi 2 orang b) Keberadaan kepala perpustakaan.
No Kepala Madrasah Keadaan
1 Kualifikasi Akademik V>=D3 D2 D1 <D1
2 Masa Kerja >4 Th V3-4 Th 2-3 Th =2 Th
3 Latar Belakang Pendidikan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi
VBukan dari Ilmu Perpustakaan dan Informasi
c) Keberadaan kepala laboratorium.
No Kepala Laboratorium
Keadaan
1 Kualifikasi Akademik
Jalur Guru V >=S1 D4 >D3 =D3
Memiliki Sertifikat Tidak Memiliki Sertifikat Jalur
Laboran/ Teknisi
>=S1 D4 >D3 =D3
Memiliki Sertifikat Tidak Memiliki Sertifikat 2 Masa Kerja Jalur Guru V > 3 Th 2-3 Th 1-2 = 1Th
(20)
No Kepala Laboratorium
Keadaan
Th Jalur
Laboran/ Teknisi
> 5 Th 3-4 Th 2-4 Th
= 2Th
d) Keberadaan layanan khusus.
No Petugas Layanan Khusus Ketersediaan Jumlah Ada Tidak Ada
1 Penjaga Sekolah/Madrasah V 1
2 Tukang Kebun V
3 Tenaga Kebersihan V 1
4 Pengemudi V
5 Pesuruh V 1
g. Kondisi Pendidikan Orang Tua/Wali Murid
No Tingkat Pendidikan Jumlah (%)
Keterangan
1 Tidak sekolah 2%
2 SD/MI/Sederajat 8%
3 SLTP/MTs/Sederajat 40%
4 SLTA/MA/SMK/Sederajat 50%
5 S1, S2,...
-h. Rata Rata Penghasilan Orang Tua/Wali Murid
No Rata-Rata PenghasilanPerbulan Jumlah (%) Keterangan
1 < Rp 300.000,00 40%
2 Rp 300.000,00 Rp 500.000,00 60%
3 Rp 501.000,00 Rp 1.000.000,00
(21)
-BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional Tingkat Dasar
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar pada hakekatnya adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi
Dengan menganalisa potensi yang ada di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan lulusan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede serta masyarakat sekitar sekolah yang religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga madrasah maupun dengan stakeholder, tersusunlah:
MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS, ISTIQOMAH DALAM BERIBADAH BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, DAN BERAKHLAK MULIA.
C. Misi Madrasah
1) Meningkatkan Kedisiplinan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
2) Memberikan Pembinaan Keagamaan yang Baik dan Kontinyu kepada Peserta Didik.
3) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Mengembangkan Semangat Berprestasi Peserta Didik.
4) Menciptakan Suasana yang Kondusif Bernuansa Islami dan Kekeluargaan Kepada Semua Warga Sekolah.
(22)
D. Tujuan Pendidikan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede
Tujuan madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global.
(23)
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas VII sampai dengan IX. Untuk kelas VII, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas VIII dan kelas IX disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas VII yang melaksanakan kurikulum 2013; dan 2) Kelas VIII dan IX yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006.
Kurikulum Kelas VII
a. Struktur kurikulum 2013 MTs (Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 2676 Tahun 2013) sebagai berikut:
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu VII VIII IX Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadits 2 2 2
b. Fikih 2 2 2
c. Akidah Akhlak 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46
b. Struktur kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede kelas VII disajikan dalam tabel berikut:
(24)
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu VII VIII IX Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadits 2
b. Fikih 2
c. Akidah Akhlak 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3. Bahasa Indonesia 6
4. Bahasa Arab 3
5. Matematika 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
8. Bahasa Inggris 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
3. Prakarya 2
4. Bahasa Sunda 2
5. PLH 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 48
*) Bahasa Daerah (Bahasa Sunda) sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegerasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. (SK Dirjen Pendis tentang Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah hal. 21)
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah untuk kelas VII meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas VIII dan Kelas IX, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas VII untuk tahun pelajaran 2014-2015 menacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013, sedangkan untuk kelas VIII dan kelas IX mata pelajaran serta alokasi waktu tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.
(25)
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Bogor maka jenis muatan yang dilaksanakana di MTs Al-Hamdaniyah seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Budaya Sunda dan PLH.
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah sebagai berikut.
No Mata Pelajaran
Tujuan Ruang Lingkup
1 Bahasa
Sunda
Menghargai dan
membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.
Memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu
menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks
menyimak
(ngaregepkeun). Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi beragam wacana lisan yang berupa percakapan, pidato, pembacaan atau pelantunan puisi (sajak,
pupujian,guguritan), dan pembacaan prosa (dongeng, cerpen, novel,
carita pondok, berita, biografi, bahasan, dan artikel).
(26)
No Mata Pelajaran
Tujuan Ruang Lingkup
(tujuan, keperluan, dan keadaan).
Memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
Menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.
berbicara (nyarita) Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara lisan yang berupa
percakapan, wawancara, bercerita, menceritakan, mengumumkan,
menelpon, menjelaskan, berdiskusi, pidato, dan bermain peran.
membaca (maca) Mampu membaca, memahami, dan menanggapi beragam teks yang berupa percakapan, prosa (sejarah, bahasan, biografi,carita pondok, dongeng, novel), dan puisi (sajak,sawer,
guguritan, wawacan)
menulis (nulis)
Mampu mengungkapkan berbagai pesan pikiran, perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam beragam karangan yang berupa pedoman wawancara, prosa (pengalaman, biografi, bahasan, berita, esai, surat,carita pondok, laporan, karangan ilmiah), dan puisi (sajak,
guguritan, sisindiran).
2 PLH Membentuk pribadi
peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas,
Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan segala karakteristiknya
Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah masing-masing khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya.
(27)
No Mata Pelajaran
Tujuan Ruang Lingkup
kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.
Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan
lingkungan hidup.
Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya
pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk
menyukseskan Visi Jawa Barat
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang : a). Konsep Dasar
Lingkungan Hidup; b). Pelestarian dan
Pemanfaatan
Sumberdaya Alam; c). Pencemaran dan kerusakan lingkungan; d). Pengelolaan
(Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan,
Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup (Pembibitan, Penanaman,
Pemeliharaan dan
Pengawasan Lingkungan Hidup, Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan, sanitasi lingkungan misalnya: endemi flu burung, cikungunyah, DBD, dll); e). Peranan/
pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan; f). Bencana alam & Penanggulannya; g). Pengelolaan
(28)
No Mata Pelajaran
Tujuan Ruang Lingkup
Lingkungan Sosial Budaya; h).
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Manajemen pengelolaan lingkungan hidup.
Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan Pemanfaatan, Penataan, Pengembangan,
Pemeliharaan dan Pemulihan Lingkungan Hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat;
Meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat tentang ketertiban, kebersihan, dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman, dan bersih.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di MTs Al-Hamdaniyah, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu : a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. MTs Al-Hamdaniyah telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan membaca surat/Ayat Al Qur an pada jam pertama setiap harinya.
(29)
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di MTs Al-Hamdaniyah melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
1) Jenis jenis Pengembangan diri
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
a. Kegiatan pengembangan diri secaraterprogramdilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan
kegiatan pendukung konseling
Individual
Kelompok
Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas (open sesi)
Home Visit
Ekstrakurikuler Kepramukaan
Pencak Silat
Praktek Ibadah
Tadarus Al-Qur an
Muhadaroh
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0
Piket kelas
Ibadah / sholat duhur /jum at berjamaah
Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
Upacara bendera tiap senin
Sholat duha dan doa bersama tiap hari jam ke-0
Spontan,adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
Memberi dan menjawab salam
Meminta maaf
Berterima kasih
Mengunjungi kerabat yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
(30)
Kegiatan Contoh
Melerai pertengkaran
Mengumpulkan infaq untuk masjid
Keteladanan,adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
Perilaku guru selalu positif
Mengambil sampah yang berserakan
Cara berbicara yang sopan
Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
Memberi salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Menunjukkan budaya gemar membaca
Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Antri
Mendamaikan
Semangat tinggi dalam bekerja
Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada Pengembangan Diri di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah sebagai berikut ini.
(31)
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
A. Bimbingan Konseling (BK)
Kemandirian
Percaya diri
Kerjasama
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif Jujur Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi
Bimbingan karier B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan Demokratis Disiplin Kerjasama Rasa Kebangsaan Toleransi
Peduli sosial dan lingkungan
Cinta damai
Kerja keras
Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
2. Olahraga Sportifitas
Menghargai prestasi
Kerja keras
Cinta damai
Disiplin
Jujur
Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja,
badminton, pencak silat, outbond)
Perlombaan olahraga
3. Kerohanian Religius
Rasa
kebangsaan
Cinta tanah air
Beribadah rutin
Peringatan hari besar agama Kegiatan keagamaan 4. Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)
Tanggung jawab
Keberanian Tekun Sportivitas Disiplin Mandiri Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang menyerah
Kerja sama
Kegiatan OSIS
Kepramukaan
Kegiatan kerohanian
Kegiatan KIR
(32)
c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik dari dalam maupun dari luar MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah dengan jadwal yang teprogram.
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada madrasah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal 40 jam pelajaran per minggu, untuk kelas VII, VIII, IX. Satu jam pelajaran 40 menit, sebagaimana rincian berikut :
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran, dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede menambah 2 jam pelajaran untuk memberikan program bimbingan secara klasikal oleh guru BK. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur adalah 50 % dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, dimana pemanfaatan alokasi waktu harus memperhitungkan dan mempertimbangkan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Jadi penugasan atau PR harus diperhitungkan waktu pengerjaannya yaitu ½ Kali jam pelajaran di sekolah.
Contoh : PKn, jumlah per minggu adalah 2 jam pelajaran, berarti beban tugas di rumah adalah ½ dari 80 menit = 40 menit
c. Alokasi waktu untuk praktek adalah 2 jam pelajaran praktik di luar kelas setara dengan 1 jam tatap muka di kelas. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada struktur kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede .
Berikut adalah rincian waktu yang diperlukan dalam satu tahun ajaran 2014/2015 :
(33)
Kelas Satu jam pembelajaran
tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran/
minggu
Minggu efektif/ tahun ajaran
Waktu pembelajaran
/ jam/ tahun
VII 40 48 32 s.d 36 1280 - 1440
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
Dalam penetapan ketuntasan belajar, madrasah menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-). Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B. Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelummelanjutkan pada kompetensi berikutnya. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
Mata Pelajaran KKM Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadits b. Fikih
c. Akidah Akhlak
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab 5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Bahasa Inggris
Kelompok B 1. Seni Budaya
(34)
Mata Pelajaran KKM 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3. Prakarya 4. Bahasa Sunda 5. PLH
6. Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan evaluasi adalah untuk :
1) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik 3) Mendiagnostis kesulitan belajar peserta didik
4) Mengetahui hasil pengajaran 5) Mengetahui hasil belajar
6) Mengetahui pencapaian kurikulum
7) Mendorong guru untuk memperbaiki metode mengajar yang telah dilaksanakan.
MTs Al-Hamdaniyah menyusun program evaluasi yang disesuaikan dengan tujuan diadakannya evaluasi, indikator yang diharapkan, serta benchmarking. Pelaksanaan evaluasi dibagi dalam beberapa tahapan evaluasi antara lain: 1) Ulangan Harian
Ulangan harian diselenggarakan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Pelaksanaan ulangan harian sesuai dengan KD dan diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran.
2) Ulangan Mid Semester
Ulangan Mid Semester dilaksanakan untuk mengetahui standar kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pelaksanaan ulangan Mid Semester diserahkan pada masing-masing guru mata pelajaran dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai siswa.
(35)
Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi siswa setelah mengikuti proses belajar semester ganjil/genap. Bahan ulangan semester ganjil/genap diambil dari materi-materi semester ganjil/genap.
Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester ganjil/genap. Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.
b. Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan
Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses belajar dan evaluasi yaitu perbaikan dan pengayaan.
1) Perbaikan diberikan kepada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar (KD) dan atau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi siswa yang memiliki hasil belajar di bawah KKM tiap-tiap KD diberikan setelah mereka melaksanakan Ulangan Harian/Blok dan bagi siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan setelah mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil serta untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas.
2) Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan untuk lebih mendalami materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran.
Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar mengajar oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan atau pengulangan/tambahan materi pelajaran.
c. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
(36)
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
7) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui: a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai Jurnal = 75
(37)
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan) Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi = Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis b) Tes lisan c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untukpengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B :2,67 - 3,00 D+: 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D: < 1,00
d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4
(38)
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80 Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 =3,20; PredikatB+
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya (B+).
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : 1,00
f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.
(39)
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut(rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio (NPo) = 80
Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33
Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13; PredikatB+
Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,13) dan predikatnya (B+).
d. Kreteria Kenaikan Kelas/Kelulusan 1) Pengolahan Nilai Raport
Nilai ulangan harian (UH) bobotnya harus lebih besar dari pada ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Nilai UH untuk aspek pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis maupun lisan sebesar 70 % ditambah rata-rata tugas sebesar 30 %. Sedangkan untuk aspek yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran melalui pengamatan, observasi, maupun unjuk kerja dan lainnya.
Formula untuk menetapkan nilai raport:
5
3 UTS US x
UH + +
∑
2) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas untuk siswa MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede diatur sebagai berikut:
1) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
(40)
b) Tidak terdapat nilai dibawah KKM lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran pada semester yang diikuti;
c) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerapian;
d) Jumlah ketidakhadiran (absen) maksimal 5% dari jumlah hari efektif. e) Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas. 2) Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila:
a) Memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 3 mata pelajaran; b) Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup;
c) Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;
d) Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5% dari jumlah hadir efektif. e) Ketentuan yang lebih terperinci ada dalam Peraturan Akademik MTs
Al-Hamdaniyah Bojonggede.
3) Kelulusan Siswa
Untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
• Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
• Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
• Lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
• Lulus Ujian Nasional.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya yang meliputi beberapa hal yaitu:
a. Kurikulum untuk Sekolah dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
(41)
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
Dalam kegiatan pembelajaran perlu dilatihkan kecakapan hidup, atau jenis keterampilan yang dapat memberikan jiwa wiraswasta atau bekal untuk hidup siswa yang meliputi :
1) Kecakapan personal yang terdiri dari kesadaran diri, meliputi :
a. Sadar sebagai makhluk Tuhan, maka kita perlu: ibadah, jujur, disiplin,
kerja keras dan sebagainya.
b. Sadar akan potensi diri maka kita perlu:memilih
c. Sadar sebagai makhluk sosial, maka kita perlu: toleran, saling
menghormati, gotong royong.
d. Sadar sebagai makhluk lingkungan maka kita perlu: memelihara dan
memanfaatkan lingkungan dengan arif.
2) Kecakapan berpikir rasional : menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan, memecahkan masalah.
3) Kecakapan sosial, meliputi :
Kecakapan bekerjasama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya loka dan global, berinteraksi dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.
4) Kecakapan akademik, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, menghubungkan variabel, merencanakan dan melakukan penelitian
Materi atau bahan ajar yang mengandung kecakapan personal, kecakapan sosial dan kecakapan akademik terintegrasi dalam mata pelajaran.
5) Kecakapan vokasional : keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan/kejuruan (misalnya menjahit, otomotif), keterampilan bekerja, keterampilan kewirausahawan, keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi, dan keterampilan merangkai alat.
Materi dan bahan ajar yang mengandung kecakapan vokasional terdapat pada jenis mata pelajaran keterampilan atau muatan lokal.
(42)
Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah:
1) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi dalam mata pelajaran, misalnya : a. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa dapat mengarang, berpuisi
atau berprosa yang nantinya siswa dapat menjadi wartawan atau sastrawan yang profesional.
b. Pada pelajaran matematika, siswa mampu menghitung berbagai bentuk kegiatan usaha, baik dalam keuangan, menghitung besarnya modal usaha, keuntungan dan besarnya penjualan barang, dan lain-lain.
c. Pada mata pelajaran Bahasa Inggris, siwa mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi mendatang
d. Pada mata pelajaran Bahasa Arab, siwa mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dengan baik, apalagi pada masa era globalisasi mendatang.
2) Bentuk kecakapan hidup yang terintegrasi pada mata pelajaran keterampilan, seperti pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), siswa memiliki keterampilan dan mampu mengoperasikan komputer dan jaringan internet dan pada masa mendatang .
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur sebagai berikut:
(43)
Mata Pelajaran Aspek Kecakapan Hidup Kesadar an diri Kecakapan berpikir rasional Kecakapa n Sosial Kecakapan Akademik Kecakapan vokasional e k sis te n si D ir i po te n si dir i m e n g g a li in fo rm a si M e n g o la h in fo rm a si M e n g a m b il k e put us a n m e m e ca hk a n m a sa la h K o m u n ik a si lis a n K o m u n ik a si te rt ul is b e k e rj a sa m a Ide n tifik a si v a ria b e l M e n g hub v a ria b e l M e rum us k a n hipo te sis M e la k sa n a k a n pe n e lit ia n Se sua i dg n j e n is Se sua i dg n j e n is Se sua i dg n j e n is
1. Al-Qur an Hadits V V V V V V V V V V V V V
2. Fikih V V V V V V V V V V V V V
3. Akidah Akhlak V V V V V V V V V V V V V
4. Sejarah Kebudayaan Islam V V V V V V V V V V V V V
5. Bahasa Arab V V V V V V V V V V V V V
6. PKn V V V V V V V V V V V V V
7. Bahasa Indonesia V V V V V V V V V V V V V
8. Bahasa Inggris V V V V V V V V V V V V V
9. Matematika V V V V V V V V V V V V V
10. IPA V V V V V V V V V V V V V
11. IPS V V V V V V V V V V V V V
12. Seni Budaya V V V V V V V V V V V V V
13. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan V V V V V V V V V V V V V
14. TIK V V V V V V V V V V V V V Mulok
15. Bahasa Sunda V V V V V V V V V V V V V
16. PLH V V V V V V V V V V V V V Pengembang diri
• BK V V V V V V V V V V V V V
(44)
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan global.
Kurikulum keunggulan berbasis lokal yang dikembangkan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede berupa hafalan Al Qur an. Sistem pembinaan setoran dan evaluasi berupa munaqosyah pada setiap akhir semester dan bersertifikat bagi yang lulus munaqosyah. Materi hafalan dan munaqosyah dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Kelas Materi Hafalan Indikator Penilaian
VII Juzz Ama 1. Kelancaran hafalan
2. Tajwid 3. Makhroj
VIII Surat Yaasin
IX Surat Al Waqi ah
Kurikulum keunggulan berbasis global yang dikembangkan MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah kemampuan berbahasa Inggris/Arab dan penguasaan Teknologi Informasi. Bentuk pembinaan keunggulan berbasis global berupa:
1. Kegiatan instalasi dan trouble shuting komputer. 2. Internet
9. Pendidikan Berkarakter
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada.
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata Pelajaran mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni:
(45)
Mata Pelajaran Nilai Utama Yang Dikembangkan 1. Pendidikan
Agama
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban, kerja keras
2. PKn Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
3. Bahasa Indonesia
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab,
keingintahuan, kesantunan, nasionalisme
4. Matematika Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri
5. IPS Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, kerja keras
6. IPA Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman,
kedisiplinan, kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu
7. Bahasa Inggris Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama,
kepatuhan pada aturan sosial
8. Seni Budaya Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian, menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan
9. Penjasorkes Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
10. Keterampilan Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain
11. Muatan Lokal Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai
keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalisme
Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas
(46)
adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, modelanecdotal record(catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
(47)
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sektor. Kegiatan nyata yang dilakukan di MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede adalah sebagai berikut:
No Nilai Kegiatan yang Dilakukan 1 Bersih dan
Nyaman
• Membentuk piket harian
• Melakukan sore bersih setiap hari oleh seluruh warga sekolah sebelum pulang sekolah
• Pembuatan taman kelas
• Penanaman pohon-pohon besar maupun pohon produktif
• Membangun toilet 1 kelas 1 toilet
2 Disiplin • Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga pendidik dan kependidikan
• Menggalakan piket pintu gerbang
• Membuat aturan yang dimusyawarahkan seluruh warga sekolah tentang kehadiran di sekolah tepat waktu
3 Sopan • Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga
sekolah
• Membudayakan pakaian yang rapi
• Membiasakan menyapa kepada setiap orang yang berada di sekolah
4 Religius • Membaca Al qur an dan berdo a setiap pagi sebelum pembelajaran
• Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi
• Sholat dhuhur berjamaah setiap hari
• Merayakan peringatan hari besar
(1)
No : 021/ MTS.AH/ KTSP-1415/ VI I / 2014 Lampiran :
-Hal : Permohonan sebagai pembicara dan fasilitator
Kepada Yth.
Kepala MTs. Al- Hamdaniyah Di
Tempat
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Sehubungan dengan memasuki Tahun Ajaran Baru 2014/ 2015 dan penyusunan KTSP / Kurikulum MTs Al-Hamdaniyah Bojonggede , maka dengan ini mengajukan permohonan pada bapak kepala madrasah tsanwiyah untuk menjadi pembicara/ fasilitator pada kegiatan Penyusunan Kurikulum 2014/ 2015 yang I nsya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Rabu s.d. Kamis, 3 s.d. 4 Juli 2014
Waktu : 08.00 s.d selesai
Tempat : MTs. Al- Hamdaniyah Bojonggede
Demikian permohonan sebagai pembicara dan fasilitator ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Bogor, 1 Juli 2014
Koordinator Tim Pengembang Kurikulum
(2)
Berita Acara, Resume & Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum 2014/2015 ¼½¾¿
PÀ ÁÀÂÀ ÃÄÄ ÅÄÆÇÈÉÊË ÀÅÌÌÀ ÍÎÈ Ï ÇÐ Ñ Ò ÍÀ ÅÓuÔÉ ËÀ ÂÒÅÕÖÇ×É ØÖÎÈ ÏÇ ÐØ ÎÔ ÇÊ, Ñ Ùà ËÙÚÛÀËÁÄ
Madrasah Tsanawiyah Al-HamdaniyahyÀ Å ÌÑ Ùà À ÍÀ ÚÀ ËÁÄ JÀ ÍÀ Å RH PÀÅÜÄ N½Ý 2 B½Ü½Å ÌÌÙ ÁÙ
KÀÑ ÒÛ À Ë ÙÅ B½Ì½Ã Ë Ù ÍÀ ÁÄ ÍÀÞßÀ ÅÀÞÀÅ RÀÛ À Ë PÙÅyÒß ÒÅÀ Å KÒà ÄÞÒ ÍÒ Ú Û ÀÁÀ MTßÝ AÍ
-HÀÚÁÀ ÅÄyÀ  TÀ ÂÒÅ PÙÍÀÜÀ ÃÀ Å 2014/2015 yÀ ÅÌ ÕÉÊ Î Ô Îà á áÇ× ÇâÇà ÈÖ Ô ÇÉ ÐÇàá áÇÔ ÐÉáÇ Ê ÇÈÏÇÉÕÎàáÇàÐ ÇàááÇÔÎÈ Ï ÇÐØÖÔ ÇàãÖ ÔÉÐÇäÖàÕÖ Ç×É ØÖÎÈ Ï ÇÐØÎ Ô ÇÊ,ÁÙ Å ÌÀ ÅßÒßÒÅÀ Å ÀåÀà ÀßÙ Ñ À ÌÀ ÄÑ ÙÃÄÞÒË :
1. PÙ ÚÑ ÒÞÀ ÀÅ :
2. LÀ Û½ÃÀ ÅKÙ ÌÄ ÀË ÀÅ : KÙ ÛÀ ÍÀ MTßÝAÍ-HÀ Ú ÁÀ ÅÄyÀ Â
3. RÀÛ À Ë PÙ ÅyÒßÒÅÀ Å KÒÃÄÞÒ ÍÒ ÚMTßÝAÍ-HÀÚÁÀ Å ÄyÀ  TÀ ÂÒÅPÙÍÀ ÜÀ ÃÀ Å 2014/2015 (dipimpin oleh Kepala MTs. Al-Hamdaniyah)
4. RÙßÒ ÚÙ / KÙßÄ ÚÛ Ò ÍÀ Å(disampaikan oleh notulen)
5. D½À / TÒË ÒÛ
N½Ë Ò ÍÙ Å,
æçèéê çë è ìè. í, æ.î ï
B½Ì½Ã, 4 JÒ ÍÄ 2014
PÄÚÛ Ä ÅÀ Å RÀÛ À Ë
KÙ Û À ÍÀ MÀÁÃÀßÀ Â
H. Masturo Alma’muri, S.Pd.I
MÙ Å ÌÙË À ÂÒÄ,
K½ÚÄË Ù MÀÁÃÀßÀ Â
KÙ ËÒÀ,
(3)
Berita Acara, Resume & Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum 2014/2015 óôõö ÷. ø÷ùúûü ÷ýþÿ ÷ ÷ùü.÷- ÷ù÷ý÷
o U y
ô / ,
, yy ô MTA-H y ; o Iõ ô K MT A-H y (S y
, , , , , )
o Iõ ô P P Nôô 19 T 2005
S N ô P y T S
P (KTSP) ô
y S I S K ô y ô B S
N ô P (BNSP);
o Iõ ô 2013 MT A-H y VII;
o Potensi-potensi yang ada dijadikan sebagai kekuatan dan
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki hendaknya dijadikan sebagai tantangan untuk mengoptimalkan dalam perumusan penyusnan Kurikulum MTs. Al-Hamdaniyah ;
o Kurikulum merupakan jantung seluruh kegiatan proses belajar mengajar
dalam kurun waktu tertentu. Begitu pula Kurikulum merupakan pedoman sekaligus sebagai barometer efektivitas dan keberhasilan proses belajar mengajar.
o Sehubungan hal tersebut, Kepala Madrasah menghendaki adanya
kesungguhan dalam penyusunan Kurikulum tahun 2014/2015;
ú. ÷ ÷ü ÿýûø ûý ÷ýþ û þû ûù ! "! "# $%þ $!& &ù&' (& &h)
Adapun hal-hal penting yang dibicarakan dalam kegiatan rapat penyusunan KTSP MTs. Al-Hamdaniyah adalah sebagai berikut :
1. Kepala Madrasah memberikan tugas kepada Tim Penyusun Kurikulum MTs. Al-Hamdaniyah untuk melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:
1.1. Mengindentifikasi Standar Isi (Permendiknas No. 22 Tahun 2006) dan Standar Lulusan (Permendiknas No. 23 Tahun 2006) sebagai acuan dalam penyusunan KTSP;
1.2. Mengidentifikasi PP dan Permendikbud tentang kurikulum 2013 (Kompetensi Dasar dan Struktur; SKL; Standar Penilaian; Standar Proses, dll);
1.3. Mengidentifikasi SK Dirjen Pendis tentang Kurikulum 2013 mapel PAI dan Bahasa Arab;
1.4. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi : Peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
(4)
Berita Acara, Resume & Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum 2014/2015 *of+
Departemen Agama, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya;
1.6. Pengembangan visi, misi, tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, penilaian, kalender pendidikan, dan hal lain yang berkaitan dengan merancang penyusunan kurikulum;
1.7. Pengembangan silabus dan RPP.
2. Peserta rapat berdiskusi sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh kepala, yaitu yang berkaitan dengan :
2.1. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang mencakup :
2.1.1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum; 2.1.2. Beban belajar bagi peserta didik;
2.1.3. KTSP yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan KTSP;
2.1.4. Kalender pendidikan;
2.1.5. Lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal.
2.2. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang mencakup :
2.2.1. Standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah;
2.2.2. Standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran;
2.2.3. Standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
2.3. Menganalisis kondisi yang ada pada MTs. Al-Hamdaniyah mengenai: peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarpras, pendanaan, dan berbagai program yang dikembangkan termasuk menganalisis peluang dan tantangan yang ada pada MTs. Al-Hamdaniyah baik dari intern maupun ekstern.
3. Semua peserta rapat sepakat bahwa dalam penyusunan Silabus dan RPP kelas VII dan IX untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 tetap masih mengacu dan menggunakan Silabus dan RPP Tahun Pelajaran sebelumnya.
4. Silabus kelas VII tidak perlu disusun karena sudah disiapkan oleh pemerintah dan penyusunan RPP kelas VII mengacu kurikulum 2013.
Bogor, 3 Juli 2014 Notulen,
(5)
Berita Acara, Resume & Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum 2014/2015 6of7 89
8:;: <:=:>:?@ A? :B <:=:>:?CA;DC EF
C:?G: C:?H :? 1 H. Masturo
Alma muri, S.Pd.I
Kepala Madrasah Guru SKI & Bhs. Arab
Ketua/Anggota
2 Ir. Budiyanto AW, S.Pd.I
Guru IPA & TIK Wk. Ketua/ Anggota 3 Sri Hartini. W, S.Pd Guru Bhs. Inggris Sekrtetaris/Anggota 4 Hj. Ruhbiyati, S.Ag PKM Kurikulum
/Al-Qur an Hadits/Fikih
Bendahara /Anggota 5 Ila Zuraira, S.Pd.I Guru Akidah Akhlak Anggota
6 Santi, S.Pd Guru IPS/PLH Anggota 7 Muhammad, S.Pd PKM Kesiswaan/PKn Anggota 8 Anang. F, S.Pd Guru PJOK /BK Anggota 9 Nina Wahyuni. L, SE Guru Matematika/SBK Anggota 10 Yani Suryawati,
S.Pd.I
Guru Bhs. Indonesia Anggota 11 Lilis, S.Ag Guru Bhs. Sunda Anggota 12 M. Yasin Komite Madrasah Anggota 13 H. Hamdani Manan Ketua Yayasan Anggota 14 Dra. Hj. Sururoh,
M.Pd.I
Pengawas Pembina Penasehat/Anggota
Mengetahui,
Pimpinan Rapat Kepala Madrasah
I. JKLM NO PQRSKSNO TUVW XY W Z
Bogor, 3 Juli 2014 Koordinator,
(6)
Berita Acara, Resume & Daftar Hadir Penyusunan Kurikulum 2014/2015 ^of^ _`
_aba cadaeafg hf ai cadaeafjhbkj l m
jafna jafo af 1 H. Masturo
Alma muri, S.Pd.I
Kepala Madrasah Guru SKI & Bhs. Arab
Ketua/Anggota
2 Ir. Budiyanto AW, S.Pd.I
Guru IPA & TIK Wk. Ketua/ Anggota 3 Sri Hartini. W, S.Pd Guru Bhs. Inggris Sekrtetaris/Anggota 4 Hj. Ruhbiyati, S.Ag PKM Kurikulum
/Al-Qur an Hadits/Fikih
Bendahara /Anggota 5 Ila Zuraira, S.Pd.I Guru Akidah Akhlak Anggota
6 Santi, S.Pd Guru IPS/PLH Anggota 7 Muhammad, S.Pd PKM Kesiswaan/PKn Anggota 8 Anang. F, S.Pd Guru PJOK /BK Anggota 9 Nina Wahyuni. L, SE Guru Matematika/SBK Anggota 10 Yani Suryawati,
S.Pd.I
Guru Bhs. Indonesia Anggota 11 Lilis, S.Ag Guru Bhs. Sunda Anggota 12 M. Yasin Komite Madrasah Anggota 13 H. Hamdani Manan Ketua Yayasan Anggota 14 Dra. Hj. Sururoh,
M.Pd.I
Pengawas Pembina Penasehat/Anggota
Mengetahui,
Pimpinan Rapat Kepala Madrasah
p. qrst uv wxyzrzuv {|}~ ~
Bogor, 4 Juli 2014 Koordinator,